0.1

13.4K 2.1K 749
                                    

Minggu ini sekolah sudah diliburkan setelah pengambilan rapot. Begitu juga dengan kelas CI 3 yang sekarang sedang liburan bersama ke sebuah pulau. Ide ini diusulkan oleh Kang Taehyun si ranking satu di kelas yang hobi traveling.

"Duh capek bangsat! Kapan nyampenya sih?" gerutu Beomgyu sambil menarik kopernya asal-asalan.

"Berisik banget dari tadi. Diem bentar bisa gak sih?" kesal Soobin.

"Iri bilang bos." balas Beomgyu sambil memeletkan lidahnya.

Seungmin terkikik hambar. "Ngapain iri sama orang yang banyak bacotnya doang."

Beomgyu tertampar mendengarnya, dan melempar tatapan tajam kepada Seungmin. Mereka yang mendengar kata-kata itu pun berusaha menahan tawa, termasuk Yeonjun yang wajahnya seperti menahan berak.

Beomgyu mendelik kepada Yeonjun. "Apa lo tawa-tawa?"

Yeonjun langsung menggeleng. "Ng-nggak, ini gue lagi nahan berak. Udah kebelet soalnya."

Beomgyu memutar bola matanya malas dan kembali berjalan mendaki di belakang teman-temannya yang lain. Matahari yang begitu terik membuat mereka semakin merasa lelah karena tak kunjung sampai di penginapan khusus untuk mereka.

Awalnya mereka semua enggan liburan bersama, dan memilih rebahan saja di rumah sambil push rank. Tapi karena Taehyun yang bilang akan membayar semuanya, mereka jadi tertarik karena dompet mereka yang sudah tipis, tidak akan menjadi lebih tipis lagi. Sekalian juga itung-itung refreshing otak yang mumet karena ujian akhir semester.

"Tae, disini banyak destinasi wisata lain kan? Kora-kora ada gak?" tanya Hyunjin.

Changbin menggeplak kepala Hyunjin. "Mana ada kora-kora disini. Kalo ada juga sekali gerak langsung jatoh ke bawah. Tanah disini kan curam banget."

"Kalo mandi bola ada gak?" tanya Lino.

"Adanya mandi mawar." jawab Chan.

"Apa tuh kak? Kita dikelilingin mawar gitu?" tanya Jeongin.

"Bukan, tapi mawarnya dicampur air terus disiram gitu. Kita juga tiduran waktu disiram." jawab Chan.

Felix nampak bingung. "Loh? Bukannya itu buat mandiin yang udah meninggal ya?"

Chan tersenyum. "Nah itu tau. Sampe ada yang ngomong ngawur lagi, gue siram lo pake air mawar biar jadi mayat sekalian." ancamnya.

"Kita daki gunung aja yuk." usul Yeonjun.

"Daki badan lo aja tuh bersihin." timpal Changbin.

"Bukan itu maksud gue jir."

"Berenang aja! Kan pulau ini di kelilingin laut." sambar Soobin.

"Ya kali dikelilingin bidadari." Lino berucap geli.

Beginilah percakapan murid yang kecerdasannya beda dari yang lain. Saking cerdasnya, lama-lama kelakuan mereka kayak anak idiot yang mancing emosi terus.

Tiada hari tanpa gelut

Itulah motto kelas mereka yang disetujui seluruh penghuni kelas kecuali Taehyun yang punya motto hidup sendiri.

Tiada hari tanpa belajar

Hilih.

Jangan tanya kelakuan mereka seperti apa sekarang. Lino yang kalem, nyatanya sama saja seperti Jisung. Ia jadi lebih banyak bicara, dan lumayan menyebalkan.

Kalau Felix, dia sudah lancar berbahasa. Ia tidak lagi berbicara dengan bahasa baku, namun sayangnya karena itulah ia jadi orang yang sering mengumpat juga.

"Ish bangsat! Ngapain sih?!" umpatnya kepada Seungmin yang menyentuh telinganya dengan alang-alang.

Sementara Changbin, dia sudah berubah menjadi lebih asik. Ia tidak lagi bersikap kasar dan dingin. Kelakuannya yang suka memukul dan membully pun sudah lenyap.

"Btw tiga belas orang yang kelakuannya barbar, emang itu penginapan cukup nyediain kamar buat kita masing-masing?" tanya Kai.

"Cukup kok. Itu penginapannya luas banget. Kita juga punya kamar masing-masing. Makanan juga udah disediain banyak, jadi kita gak perlu mikirin cari makan dimana." jawab Taehyun.

Soobin tampak diam seakan menyadari sesuatu yang aneh. Ia menatap Kai dengan tatapannya yang bingung.

"Berapa orang lo bilang?" tanya Soobin.

Kai menoleh. "Tiga belas orang. Kenapa? Bener kan? Ada yang ilang kah? Atau gak ikut? Coba aja kalian itung."

Mereka yang mendengar itu sontak berhenti berjalan serempak, dan menatap Kai horor. Chan nampak biasa saja padahal jiwanya meronta ketakutan.
















































"Kita ini cuma dua belas orang, Kai. Siapa satunya lagi yang lo liat disini?"

[2] Alarm | TXT ft. SKZ『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang