Hari pertama bekerja Eunha bangun pagi dan segera memakai pakaian rapih. Setelah selesai berdandan secukupnya, eunha bergegas menuju kamar Mina.
"Mina!! Bangun ih aku mulai berangkat kerja sekarang,"
"Mina Monalisa!! Bangun.." pekik eunha, "ah terserah lah! Aku udah siapin sarapan dimeja,"
"Hoam... Iya iya siap! Sana pergi kerja, semoga dapet jodoh ya." Ucap Mina setengah sadar, "eh salah. Maksudnya semoga betah kerja nya disana."
"Huuh.."
Setengah jam berlalu.. akhirnya eunha sampai di depan tempat ia bekerja. Banyak sekali orang hilir mudik di area rumah sakit.
Rumah sakit ini adalah rumah sakit terbesar di negeri ini. Pasilitas yang sangat canggih dan memadai, dan ada gosip yang beredar bahwa pemilik rumah sakit ini masih muda.
Tampan kaya dan masih muda, tidak salah lagi idaman para wanita.
Berjalan ke depan meja resepsionis, dan mengeluarkan map dari dalam tas nya.
"Jung Eunha. Anda bisa bawa map nya pergi lantai 20." Kata resepsionis itu.
"O-oke."
***
Pria berparas tampan itu tengah mengecap cairan kental berwarna merah di gelas yang ia pegang.
Pakaian yang kancing atasnya ia buka tiga, dan rambut yang rapih berwarna hitam legam.
"Kenapa darah manusia sekarang terasa sangat pahit. Cikh! Bikin mood turun saja."
"Huh.." pria itu menghirup nafas pelan dengan mata terpejam. Dan detik berikutnya, kelopak mata itu terbuka dan berubah warna menjadi merah.
"Aroma mawar dan air laut hm.. sialan! Kenapa tenggorokan ku terasa panas."
"Kar!"
"Kar!!"
Sekelebat bayangan hitam muncul di depan pria itu, "iya tuan."
"Cari tau bau harum ini! Kalau perlu selidiki sekarang."
"Baik tuan."
Pria itu menyunggingkan senyum evil nya, "Aroma ini sama seperti aroma wanita itu, wanita yang lebih memilih pria brengsek dari pada aku. Heh! Apa wanita itu telah bereinkarnasi? Dan ia ada di sini, dirumah sakit ku."
"Akan aku dapatkan dia, aku harus mendapatkan wanita itu sebelum Xyber mendapatkan wanita itu."
"Untung saja dewa sialan itu masih terperangkap di alam nya. Yang perlu ku singkirkan adalah ikan menjijikan itu,"
***
"Lantai 20 ya. Aku lupa nanya ruangan yang mana." Gumam eunha, ia ingin sekali bertanya pada suster yang lewat tapi ia urungkan kembali.
Tepat saat itu ada sebuah tangan yang menarik tubuh eunha, "shh.. aroma mu harum.."
Tubuh Eunha bergidik saat mendengar ucapan itu tepat di telinga nya. Suara yang berat dan tegas, dan saat membalikkan tubuhnya ke belakang tidak ada siapapun disana.
"Astaga! Bulu kuduk ku berdiri, kenapa belakangan ini aku sering mendengar kata yang sama."
"Nona Jung Eunha!" Seorang pria dengan pakaian jas hitam itu menghampiri eunha. "Ikut saya. Saya akan menunjukan bagian mana anda bekerja."
Dan sampailah eunha didapur, dan dapur itu tidak ada siapapun. Hanya ada dirinya, "Mulai saat ini anda akan membuat masakan untuk tuan pemilik rumah sakit ini, dan anda harus sampai disini tepat pukul 6 pagi dan makanan harus tersaji pukul 7 pagi. Anda paham?"
Mengangguk itu yang bisa ia lakukan sekarang.
"Bagus. Silahkan bekerja, dan buatkan makanan untuk tuan sekarang. Ia ingin mencicipi rasa masakan anda."
Eunha menatap setiap peralatan dapur di ruangan ini. Ia juga membuka lemari pendingin, dan mengecek semua peralatan nya.
"Wow.. ini keren. Tapi apa cuman aku yang kerja bagian nyiapin masakan untuk pemilik rumah sakit?"
"Ah nanti aja pikirkan nya, aku harus masak dulu."
Tanpa eunha ketahui semua gerak-gerik nya diperhatikan oleh pria di balik layar komputer itu. Pria tersenyum kecil, "Bukanya wanita itu yang pernah aku selamat, bagus.. wanita yang aku inginkan ternyata masuk sendiri dalam kehidupan ku, tinggal menyingkirkan dewa dan ikan itu."
"Hah! Apa aku bawa saja wanita itu langsung ke dunia ku, dan menikahi nya? Ah terlalu cepat taehyung.. tentu saja itu tidak keren."
"Dewa itu saja belum mencari pengantinnya, dan ikan itu belum menemukan pasangan nya, dan aku mendapatkan keduanya."
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐨𝐲𝐚𝐥✓ [END]
Fantasy[FOLLOW DULU SEBELUM BACA🌻🦋] Ini kisah tentang reinkarnasi Dewi aphrodite yang menjadi tukang masak, dan sialnya lagi direbutkan oleh kematian, iblis, dan ikan.