Hari itu menjadi hari yang tak pernah kulupa.
Kehilangan sosok sepertimu menjadi cambuk yang penuh derita.
Meninggalkan beribu-ribu duka,
Tetapi akan selalu menghadirkan berjuta-juta cinta.Berusaha menjadi perempuan yang tetap kuat, meski Sang Pelindung telah tiada.
Mengikhlaskan kepergianmu, meski kutau Kau tak akan kembali ke dunia.
Hanya bisa bersabar menerima kehendak dari Sang Maha Kuasa.Semuanya telah kucoba.
Tetapi, Aku bukanlah malaikat yang mampu menanggung semua.
Terkadang, rasa rindu itu hadir menyapa.
Membisik dengan hangat ke dalam hati yang penuh lara.Air mata tak dapat lagi menyembunyikan duka.
Tapi telah menjadi kehendak dari-Nya.
Hanya doa penawar rindu yang paling sempurna.
Semoga dipertemukan dan dikumpulkan kembali di keabadian yang sesungguhnya, Syurga-NyaBelopa, 26 Februari 2020
Pena rindu,
Nurul Amadea
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena Rindu
PoetryBersama rindu, engkau akan tahu. Bersama rasa, engkau akan terus ada. Bersabarlah, kelak engkau akan mengerti semuanya