Neverland

- p e r t a m a

Adanya masa lalu sangat penting untuk iringan menuju masa depan.

©neverland

Lavzrexy G. Regantara. Gadis ceria dengan mata coklatnya, kerap disapa dengan panggilan Rexy. Nama yang terlalu tampan untuk orang secantik dia. Merupakan salah satu anggota BadGirl Squad, tapi bisa dibilang dia jarang membuat keributan sendiri. Beda dengan teman-teman lainnya.

Bahkan ketika sudah kumpul dia hanya mendengarkan gibahan temannya. Kalo ada yang bikin dia penasaran baru di tanya. Gimana ya? Pokoknya kalo dia mood nyari masalah ya ngeonar. Tapi biasanya bgsq melakukan keributan ketika ada yang menyenggol secara tidak sehat .

Disinilah dia sekarang, ngumpul di pojokan kelas bersama teman bgsqnya. Sungguh, pemandangan yang langka bgsq nangkring di kelas pas lagi jamkos.

"Gue laper, kantin yu!" Ajak Rose.

"Makan mulu anjing, pantesan melar badan lo." cerca kian. "Bekel gue sama Rexy emang kurang?" Tanyanya.

"Kurang, hehe" Rose menjawab dengan cengengesan.

"Najis!" Hardik teman-temannya.

Lalu mereka melanjutkan obrolannya, diselingi hewan-hewan yang mereka bebaskan melalui mulutnya.

Rexy sangat menikmati obrolan dengan temannya, sampai saat dia sedang tertawa, dia melirik orang dibelakang Cathy - sebrang Rexy sedang berbisik sambil melirik takut.

"Kenapa?" Tanya Rexy. Bibirnya mengeluarkan senyum manisnya. Sengaja. Pasti temannya akan mengeluarkan wajah sangar saat ada yang mengganggu waktu pewenya.

Jujur, Rexy sebenernya gamau di segani begini, orang takut sama dia. Jadi dia berusaha untuk bersikap baik. Beda cerita kalo mereka macem-macem.

"Napa dah?" Tanya Daniel.

"Eum ... a-anu"

"Anu? Ga jual anu gue." Kali ini Desca yang angkat suara.

"I-itu e-eum" dua orang di belakang Cathy, yang kini jadi pusat perhatian kelas terlihat sangat ketakutan. Wajahnya pucat.

"Lama tai!" Selena paling kesal banget nih sama orang yang kayak gini. Udah ganggu, lelet.

"mm.. r-rex"

"Udah ngomong aja." Ucap Rexy, intonasinya terdengar santai dibanding teman-temannya.

"D-dipanggil ..." mereka menggantungkan ucapannya, sekarang mereka saling dorong-dorongan siapa yang akan mengatakannya.

Rexy meneliti kedua orang itu dari bawah hingga atas, dua orang itu mengenakan almet OSIS. Oalah pantes mereka tegang begitu, paham Rexy. Jujur saja, dia ga terlalu merhatiin.

Lalu gadis berdarah Kanada-Korea itu mengajak kedua orang itu keluar. Daripada mereka mati berdiri ditatap kek gitu sama temannya.

"Ntar gue balik lagi." Pamit Rexy.

"Rex, kalo si babu macem-macem bilang aje ye?" Teriak Drey.

Rexy hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban.

Sampai di depan kelas, baru kedua orang itu berani berbicara. Ternyata dia dipanggil sekretaris Osis, Ehsan namanya. Orang yang pernah berkenalan dengannya saat pesta topeng SMA Royals. Dan dia baru paham lagi, kenapa kedua perempuan tadi takut mengatakannya. SMA Royals, siapa yang tidak tahu bahwa Osis adalah musuh bebuyutan BadGirl Squad.

Tidak ingin berurusan lama-lama dengan organisasi yang sangat dibanggakan sekolah, dia langsung menuju ke ruang osis menemui Ehsan.

- n