Mystery Rose Kingdom

#19 Is this called suffering??

Halo semua nya? Apa kabar? Sehat2 aja kan? Mudah2an iya😊 aku bingung mau bilang apa😂 jadi aku mau bilang makasih buat yang udah baca dan kasih komentar serta vote💙 dan makasih buat dukungan dan bantuan kalian. Sekali lagi terimakasih dan selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.

Keadaan ruangan keluarga saat ini sungguh sangat menakutkan, disana terdapat enam namja manis dengan raut wajah datar bermakna beragam, dengan aura yang sungguh sangat mencekik.

Di sana juga terdapat seorang wanita yang hanya diam sembari menunduk ketakutan, dengan seorang namja yang dengan sigap melindungi sang wanita dari tatapan tajam para namja manis itu.

Dan tentu saja dengan para pangeran mahkota yang hanya bisa diam saat menyaksikan perang dingin itu, tapi kalau dilihat lebih teliti, ada satu namja yang kurang di sana, siapa? Seungcheol. Kalau ada yang bertanya dimana dia? Dia sedang berpacaran dan bermesraan dengan sabun😊🙃

"Apa kalian yakin akan pergi? Aku tidak menyangka kalau kau akan bersikap seperti ini hansol," ucap mingyu dengan nada kecewa yang membuat hansol hanya bisa menunduk dalam diam, dia sudah siap dan sudah bulat dengan semua keputusan nya.

"Tentu saja aku yakin, karna ini sudah menjadi pilihan terbaik ku, dan aku akan tetap pergi dari sini," ucap hansol yang membuat enam namja itu malah tersenyum sinis.

"Kenapa kau yakin sekali bisa pergi dengan keadaan hidup dari tempat ini? Kau kira kenapa rose kingdom ini bisa menjadi kerajaan terkutuk yang penuh dengan misteri?" Ucap jihoon sembari tersenyum sinis, dia menatap wanita yang sedari tadi di lindungi oleh hansol dengan tatapan tajam seperti akan membunuh wanita itu saja.

"Siapa jalang itu? Apakah dia rakyat kita? Aku bahkan malu saat mengetahui fakta itu, mengambil suami dari raja sendiri? Perlakuan hina macam apa itu?" Sinis joshua sembari memojokkan sang gadis yang sudah mulai menangis dalam diam.

"Biarkan saja mereka hyung, karna aku sudah memberikan mereka izin untuk meninggalkan rose kingdom, biarlah mereka pergi sebelum iblis ku bangkit kembali," ucap seungkwan dengan ekspresi datar, tapi para saudara nya yang melihat nya, mereka dapat merasakan kalau hati seungkwan sungguh sangat terluka.

"Jangan bercanda boo seungkwan, dia mawar merah mu dan kalian harus bersatu, kalau tidak maka nyawa mu hanya sampai malam purnama satu bulan lagi, jangan bodoh, kau akan layu," ucap hao yang tidak percaya dengan semua tindakan seungkwan.

"Biarlah, aku bahkan tak bisa merasakan diri nya, dia bukan milik ku melainkan milik wanita itu, aku tidak berhak, biarlah aku yang mengalah, karna selama ini hanya orang2 yang selalu mengalah kepada ku," ucap nya dengan ekspresi yang berubah dari tajam menjadi lemah.

"Kau bodoh sekali, untuk apa kau harus berkorban demi orang lain yang bahkan TAK PERNAH SEKALIPUN MEMPEDULIKAN MU HA?!!" marah wonwoo dengan mata yang berkaca-kaca, dia menatap seungkwan tajam.

"Katakan padaku kwan, kemana sifat mu yang dulu? KEMANA?! JANGAN MENJADI BODOH HANYA KARNA KAU MENCINTAI NYA BODOH!!" Sekali lagi wonwoo membentak nya yang membuat suasana menjadi hening, bahkan somi saja sudah jatuh terduduk dan langsung di bantu berdiri oleh hansol.

"Aku tak bisa, biarkan saja mereka, aku, aku," ucapannya terbata-bata dan setelah itu malah diam mendadak, aura ruangan itu semakin mendingin dan menakutkan.

"kenapa kwan? Jangan seperti ini, hyung akan membantu mu, sebernya apa yang kau inginkan? Kau mau Aku membunuh nya? Bilang saja kepadaku dan aku jamin dua orang bodoh ini lenyap saat ini juga," perkataan jeonghan tadi malah membuat sang raja bungsu dengan balutan pakaian tidur itu malah menggeleng sembari tersenyum.