"Abang biar gue aja ya yang setir lo tenangin pikiran, bisa cerita kok kalo abang mau." ucap Vania.
"Van lo tau kan gue sayang sama Tasya tapi kenapa Tasya tega kaya gitu sama gue."
"Gini ya bang menurut gue Tasya kaya gitu karena sesuatu sebaiknya abang dengerin penjelasan Tasya dulu."
"Gue gak siap Van dengerin penjelasan nya gue takut penjelasan itu justru malah bikin gue sakit lebih dalam."
"Abang pikiran nya negatif trus." ucap Vania.
"Tadi abang udah mikir positif kan tapi apa dia malah kaya gitu." ucap Reymond.
"Oke gue ngerti perasaan abang saat ini." -Vania.
Saat sampai di rumah ternyata disana sudah ada Tasya.
"Eh Tasya masuk yuk!" ajak Vania.
"Rey gue bisa jelasin." ucap Tasya sambil memegang tangan Reymond.
"Jangan sentuh gue!" ucap dingin Reymond.
"Oke oke mending didalam aja." usul Vania.
Mereka semua masuk kedalam ruang tamu.
"Oke mau jelasin kan? Silakan." ucap Reymond yang sudah duduk manis di kursi.
"Rey gue sama raka ga ada apa apa." ucap Tasya.
"Ga ada apa apa iya? Trus pegangan tangan tadi apa?"
"Tadi ga sengaja rey please percaya sama gue." ucap Tasya meraih tangan Reymond.
"Hm."
"Tadi gue ketemuan sama Raka karena mau ngembaliin buku diary udah itu aja rey." -Tasya.
"Itu aja?" Reymond menaikkan satu alis nya.
"Lo percaya gak sih rey sama gue?" -Tasya.
"..."
"Rey kalo lo gapercaya sama gue mending udahan aja. Lo tau kan didalam sebuah hubungan harus ada saling percaya dan kalo lo nggak percaya sama gue buat apa di lanjutin? Hubungan itu pasti langgeng karena percaya." -Tasya.
Hati Reymond terasa tersentuh dengan tiba tiba Reymond berpikir dirinya yang terlalu egois tidak pernah memikirkan hatinya Tasya.
"..." Reymond pun masih tak mau biacara.
"Yaudah kalo lo gamau biacara,gue ngerti gue pulang dulu." Tasya hendak berdiri dan pergi tercegah oleh Reymond.
Reymond langsung menarik tangan Tasya dan beralih memeluk nya dan berkata manis,
"Sya gue minta maaf udah gak percaya sama lo gue minta maaf udah nuduh lo selingkuh gue yang salah sya, gue bakal berusaha percaya trus sama lo asalkan lo jangan hianatin kepercayaan gue. Kalo mau ketemuan sama seseorang kasih tau gue jangan kaya tadi." ucap Reymond menyesal.
"Iya rey maafin gue juga ya nggak ngasih tau soal ini tadi." Tasya membalas pelukan Reymond.
"Nah gini dong akur kan enak di liatnya." ujar Vania.
"Aelah nyamber aje lu." ucap Reymond.
"Tukan mulai ngeselin tadi aja diem diem bae." ujar Vania.
"Bodoamat wle." jawab Reymond menjalurkan ludah nya.
"Udah ah Vania imut imut mau istirahat, dah kaka ipar dan abang ngeselin." pamit Vania.
"Dah sana bocil lu." ucap Reymond.
Vania langsung menuju kamarnya terdengar suara notice ponsel nya berbunyi.
+0821234xxx
Woy!"Nomer siapa nih." ucap nya monolog.
Bellvania
Siapa?+0821234xxx
Dih songong lu nomer artis ni masa gatau."Wah gabener ni anak, nomer artis jaelah ketinggian kalik mimpinya." ucap nya monolog.
Bellvania
Lo bukan manusia penghuni planet bumi kan? Jujur lo manusia berasal dari planet mana?Vania merespon nomer tidak dikenal itu karena ia merasa bosan tak ada hiburan.
Alien
Lo kira gue alien gitu?Ya Vania menamainya kontaknya dengan Alien.
Bellvania
Lo siapa sih! Jujur aja!Alien
Gue Aldrian pake pura pura gatau segala!Bellvania
Dapet nomer gue darimana lo?Alien
Aelah cuma dapetin nomer lu mah gampang.Bellvania
Wah sakit ni anak.Vania langsung mematikan handphone nya entah Aldrian membalasnya atau tidak.
"Dasar gajelas chat cuma ngajak berantem, gadimana mana selalu ngajakin berantem tapi kenapa gue suka ya kalo di deket dia duh apaan sih gaboleh gaboleh masa iya gue naksir cowo gila kaya gitu." ucap monolog Vania.
"Ih kenapa sih gue kepikiran dia trus!!" ucap nya monolog.
Setelah berbicara monolog tadi Vania memutuskan untuk tidur karna besok masih ada kegiatan.
.
.
.Maaf ya kalo ceritanya gajelas
Jangan lupa vote and comen.
See uuu
KAMU SEDANG MEMBACA
About Classic Love [Completed✓]
Novela JuvenilAldriano Gavin Manggala seorang cowok yang terbilang cukup tampan nan famous membuat para cewek jatuh hati padanya, tapi mengapa cewek itu tidak? Alisya Bellvania Meysie, cewek cantik nan tegas. Yang setiap kalinya bertengkar ketika bertemu dengan A...