Dark Light

Dark Light 7

Malaikat kematian atau malaikat Pelindung?

Mohon dengan sangat kalian vote dulu gratis kok, semoga jadi amal yaa🤗
Happy reading ✨

"Ivaaaa makan dulu nak" teriak Kirana lantang dikarenakan anak bungsunya tidak turun-turun untuk melakukan ritual sarapan.

"Bang, panggilin adiknya itu udah bangun apa belum"

"Paling lagi dandan mah, tungguin aja dulu" balas Gio.

"Ish abang sama adiknya aja males gitu"

"Lima menit lagi mah, meger"

"Punya anak susah gerak banget, yaudah sama mamah aja"

"Iya iya Gio susulin" Tuturnya, ia tau itu adalah salah satu drama ibunya agar terlaksana.

"Woiiii kebo.. bangunnn!" teriak Gio sambil mengedor pintu kamar Aileen

"Aku udah bangun bang"

"Yaudah turun makan, jangan dandan aja lo gak akan cantik juga" julitnya, detik itu juga Aileem membuka pintu dengan tampang kesal. Emang ya abangnya itu tidak pernah pernah mengakui kecantikan adiknya.

"Bibirnya julit, aku sumpahin pacarnya gak akan ngabarin selama 1 minggu full"

"Pacar gue gak lebay kaya gitu kali"

"Hehhhh, minggir!"

"Iva sok sarapan dulu, eh eh kenapa mukanya kesel gitu?" tanya Kirana

"Gatau bang Eman pagi-pagi udah mikin kesel aja" cemberut Aileen.

"Abang jangan godain terus adeknya atuh kasian"

"Dianya aja lebay"

"Ayahh"

"Gio kamu ngalah dong dama adeknya" Daniel buka suara

"Huhh manja!" tambah Gio

"Ayahhhh" panggil Aileen lagi

"Gio kamu itu ya selalu ngusilin adeknya aja"

"Yayayaya" ucapnya malas

"Kemarin pulang naik apa?"

Deg. pertanyaan Gio barusan membuatnya diam kaku beberapa detik tak tau harus ngomong apa.

"Emm--- itu sama ojek"

"Ohhh" dibales anggukan oleh Gio

•••••

"Arsen" panggil seseorang yang sangat Agam benci, Ayahnya. Namun Agam menghiraukannya.

"Arsen! Papah panggil kamu" lagi, dia paling benci dipanggil Arsen apalagi keluar dari mulut orang yang selama ini dia benci. Yang berhak memanggil nya demikian hanya ibunya.

"Arsen siapa maksud anda?" jawabnya dingin

"Kamu anak kurang ajar! saya papah kamu Arsen!"