"Gue justru khawatir sama lo. Ini kan malem, Lo gak takut wajah lo gak keliatan gitu? Muka lo kan item."- Renjun Hwang.
.
.
.Mark Dkk kini sedang berada di pinggiran jalan.
Dengan berbagai pakaian ala kadarnya.Haechan memakai sarung yang ia gulung sampai lutut. Jaemin memakai sarung yang menutupi seluruh badannya. Jisung yang memakai peci. Chenle yang memakai baju koko lengan panjang namun celana pendek. Dan hanya Renjun, Jeno, dan Mark yang memakai pakaian normal.
Mereka berencana untuk menjelajahi lingkungan baru mereka. Salah satunya nongkrong di pinggir jalan dengan bermodalkan traktiran Chenle.
"Lur, lur. Kita jajan cilung aja tuh disitu!" Seru Haechan.
"Jangan cilung dong, Telor gulung aja." Tambah Jisung.
"Permen lo mana?" Tanya Renjun.
Biasanya jisung kalau kemana-mana selalu membawa permen gagang. Entah itu sedang sekolah, ke masjid, dalam kelas pun juga sering.
"Lah iya. Gue kan mau nyetok permen lagi, yang dulu udah abis..." Jawab Jisung.
"Satu malam tanpa permen. Lo hebat." Puji jaemin. Ia menepuk bangga bahu Jisung.
"Hebat apanya..." Gumam Haechan.
"Diem!" Ucap Jeno.
Haechan nurut.
"Kita mau jajan apaan ni?" Tanya Mark.
"Gue tadinya mau ngajak kalian ke MCd. Ngapa jadinya malah kesini?" Keluh Chenle.
"Lo kalo mau jajan, kali-kali sokin ketempat jajan pinggir jalan. Idup lo cuma seputar restoran mewah doang, teu epikk!" ujar Haechan
"Biar apa?" Tanya Chenle.
"Biar gak Kotaan."
"Lo-nya yang kampungan."
"Busett."
"Astaghfirullah, solimi..."
"Udah yuk bacot nya. Banyak nyamuk nih." Ucap Jisung sambil nepok-nepok kakinya.
"Tau. Ni, nyamuk kayaknya cinta banget sama gue." Seru Renjun.
"Ceuk aing ge, jajan cilung bae." Balas Haechan.
"Yaudah hayuk gaskeun. Gak usah pake bacot." Jaemin nyelonong duluan.
"Ampun dah tuh anak..." Guman Mark.
"Modal traktiran juga..."
"Skuy ah."
Mereka menyusul Jaemin yang sudah berjalan duluan. Mereka memilih jajan cilung. Lebih murah, Dan bisa dapat banyak.
....
"Makasih bang..."
Setelah membeli beberapa cilung dengan proses tawar menawar ala Haechan, Mark Dkk kembali berjalan menyusuri jalan. Mereka memutuskan untuk membeli jajanan yang lainnya.
Kalau di tanya soal duit, tenang, ada Chenle.
"Jajan apa lagi kita?" Tanya Jisung. Kedua tangannya sibuk memegang cilung.
Cilung jisung berbeda sendiri. Yang lainnya berwarna merah, sedangkan jisung berwarna kuning. Itu karena bumbu yang di pakai Jisung hanya rasa jagung saja. Sedangkan yang lainnya memakai rasa pedas.
"Telor gulung, boleh juga." Usul Jaemin.
"Bungkus aja lah, kita makannya di mana kek. Kalo berdiri kayak gini, pamali." Ucap haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Mereka | 7 Dream
Fanfiction"I'm Handsome."-Mark lee . "Gsh Bacodh!"-Huang Renjun . "Aku sabar, aku diyam."-Jeno lee . "Item? Maksut lo seksi?"-Haechan lee . "Karena tidur adalah jalan ninjaku."-Na jaemin . "Nyewa? Apaan tuh?"-Zhong Chenle . "Aku sih cukup O aja."-Jisung pwark...