14. Dewa si penghibur lara

393 8 0
                                    

       Esok paginya Acha kembali melanjutkan kegiatan penelitiannya tapi baru dia yang datang sementara Dewa belum
Tiba - tiba.....

" Dooorrrr" dewa mengejutkan Acha

" Dewa, jahil banget sih" kata Acha

" habis kamu merenung lagi" kata Dewa

" mana ada" kata Acha

" udahlah, kali ini harus cerita, aku dengerin, kamu tahu ngk sih ceritain masalah sama orang itu bisa meringankan beban" kata dewa kepada Acha

" Bagaimana menurut kamu jika kamu  melihat kupu - kupu yang indah sekali dia membuat kamu terpesona, bahkan kamu ingin memeliharanya tapi disisi lain kupu - kupu itu sudah punya rumah sebelum kamu melihatnya" kata Acha

" kamu suka sama pacar orang?" Kata dewa

" apaan sih dewa sok tahu, kan aku bilang kupu - kupu" kata Acha

" Aku ngk bodoh cha, aku ngerti maksud pribahasa kamu. " kata dewa

" wa, aku tahu aku salah suka sama orang, tapi aku bisa apa, bukan aku yang rencanain dia muncul sendiri dan susah aku hilangin" kata Acha sambil nangis

" cha, aku tahu mencintai seseorang yang sudah mempunyai kekasih itu ngk mudah tapi kamu harus yakin jika kamu bisa keluar dari zona itu, kamu pemenang sejatinya cha, pemenang dari diri kamu sendiri, jika kamu terus larut seperti ini, hati kamu yang bakal tersakiti cha " kata dewa sambil pegang bahu Acha

" Tapi wa" kata Acha

" ngk usah tapi - tapi an, aku akan hibur kamu mulai dari sekarang biar kamu ngk sedih lagi" kata dewa

" makasih ya, kamu benar  - benar bikin kepala aku agak ringan" kata dewa

" sama - sama cantik" kata dewa

" wa, btw kita ngobrol terus tadi, penelitian kita ngk kelar - kelar, hahaga" kata Acha

" eh iya ya" kata dewa

Lagi - lagi dewa mampu menghibur Acha yang lagi gegana alias gelisah, galau, merana.

" Cha sehabis ini kita pergi makan bareng yuk?  Kata dewa

" Oke bos " kata Acha.

Setelah selesai penelitian hari ini mereka bergegas pergi makan berdua.

Catatan hati seorang selingkuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang