CHAPTER 15

128K 5.7K 74
                                    

Bianca memaki dalam hatinya, tatapan tajam yang ia berikan kepada Lucius tidak lah mempan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bianca memaki dalam hatinya, tatapan tajam yang ia berikan kepada Lucius tidak lah mempan. Bukannya berhenti, Lucius justru semakin bermain dengan tombol vibrator dari kejauhan.

Membuat getaran vibrator semakin menguat, Bianca sampai menggigit bibirnya berusaha menahan agar dirinya tidak mendesah tanpa sengaja.

Namun secara tiba-tiba saja getaran dari vibrator itu terhenti, Bianca mendongak dan melihat kearah dimana Lucius duduk.

Disana ada seorang wanita yang duduk disebelah Lucius, tanpa perlu diberitahu pun Bianca sudah bisa mengetahui bahwa wanita itu adalah kekasih Lucius.

Bianca memperhatikan sekeliling yang terlihat membicarakan Lucius dengan kekasihnya itu. Samar-samar Bianca bisa mendengar apa yang mereka gosip kan.

"Sepertinya hubungan Lucius dan Evelyn sudah tidak baik, lihat itu.. Evelyn sepertinya diabaikan oleh Lucius."

"Sepertinya memang begitu, ku kira mereka sudah putus karena tiba-tiba Evelyn mengambil cuti kuliah sebelumnya, ku pikir dia mau melarikan diri karena malu telah putus dengan Lucius setelah selama ini bersikap sombong."

"Lucius sudah pasti bosan dengan Evelyn, ku dengar mereka sudah menjadi sepasang kekasih sejak masih SMA."

"Lihat-lihat itu, Lucius meninggalkan Evelyn. Wah sepertinya dugaan ku benar."

"Lagi pula mana ada laki-laki yang mau bertahan dengan wanita seperti Evelyn, dia selalu saja marah dan mencari masalah dengan orang lain. Lucius juga pasti bosan menghadapi tingkahnya."

Banyak sekali gunjingan-gunjingan tentang Evelyn, Bianca yakin bahwa Evelyn pasti mendengar beberapa gosip tentang dirinya. Tidak mungkin tidak.

Tapi Bianca tidak merasakan kasihan, ya. Dia tidak berada dalam posisi yang bisa mengasihani orang lain.

Mikaelo datang membawa pesanan makanan mereka, meletakkan piring makanan Bianca diatas meja.

"Apa aku lama?"

Bianca menggelengkan kepalanya, merasa bersyukur sebenarnya bahwa Mikaelo agak lama. Karena jika Mikaelo datang lebih awal pasti Mikaelo akan bertanya mengapa Bianca tadi bergerak-gerak gelisah karena vibrator.

Mikaelo duduk disebelah Bianca, mereka berdua makan bersama. Namun, baru dua suap Bianca memakan makanannya. Bianca kembali mendapat pesan dari Lucius.

From : Lucius

Ke atap sekarang.

Bianca tidak menuruti kemauan Lucius, sekarang sedang jam makan siang. Banyak yang orang-orang yang berkeliaran, jika mereka berduaan di atap bukan tidak mungkin akan ketahuan.

Para mahasiswa laki-laki terkadang suka ke atap untuk menghisap rokok. Bianca tidak mau mengambil resiko.

To : Lucius

Her Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang