Satu hal yang selalu mengganggu Abbey selama lima hari ini adalah keberadaan Shaleeya, perempuan yang mungkin masih berhubungan dengan suaminya. Abbey memang bertingkah bodoh seolah tidak terjadi apa pun, karena ia menunggu kejujuran Arlington.
Dirasa lama ia menunggu. Pria itu tak kunjung memberikan penjelasan apa pun membuat Abbey memutuskan untuk bergerak sendiri tanpa sepengetahuan Arlington.
Seperti pagi-pagi biasanya, ia hapal dengan gelagat Arlington—pria itu akan menemuinya sebelum pergi bekerja. Setelah memastikan Arlington sudah pergi bekerja, ia langsung keluar dari penthouse tanpa pengawalan. Abbey tidak ingin menarik perhatian siapa pun.
Abbey melakukan ini bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk rumah tangganya dengan Arlington. Hanya saja caranya sedikit berbeda. Ia terlalu takut untuk mendengar kejujuran atau kebohongan yang akan Arlington katakan, lebih baik Abbey mengetahuinya sendiri.
Lama berada di dalam perjalanan, akhirnya Abbey sampai pada mansion Arlington. Segera turun dari mobil, berusaha setenang mungkin meski beberapa pelayan tetap menyadari kehadirannya.
Langkahnya langsung menembak lurus kearah perpustakaan, menuju ruang kerja Arlington. Pintu ruang kerjanya tidak terkunci membuat Abbey dengan mudah masuk begitu saja.
Entah pria itu lupa menguncinya atau sengaja tidak menguncinya, ini pertama kalinya Abbey masuk ke dalam ruangan itu. Satu-satunya ruangan di rumahnya sendiri yang belum pernah ia jamah sebelumnya.
Mulutnya sedikit terbuka lebar ketika melihat bingkai besar yang tergantung jelas di depan meja kerja Arlington. Sebuah bingkai berwarna putih besar berisikan foto pernikahan mereka. Abbey tidak pernah tau sebelumnya, jika Arlington mencetak foto pernikahan mereka. Ia kira Arlington tidak peduli.
"How sweet," seolah tak ingin terlalu lama larut dalam pikirannya, Abbey langsung menjelajahi ruang kerja Arlington yang tampak sangat rapi. Pria itu menata semuanya dengan baik.
Dengan perlahan berusaha untuk tidak mengacau, Abbey membuka laci di ruangan itu satu-persatu. Mencari sesuatu yang berkaitan dengan Shaleeya.
Tetapi ia justru menemukan sebuah laci yang sukses membuat dahinya berkerut penasaran.
Tangannya terulur menarik setumpuk kertas yang tersusun disana, terdapat sebuah biodata lengkap beserta foto disetiap kertas tersebut.
Pada lembaran pertama diawali dengan huruf A terdapat foto perempuan dengan tubuh yang cukup berisi.
Aurora Zevlyn, 24 tahun
Cambridge,Abigal Theaysa, 23 tahun
Bristol,Brenada El, 24 tahun
Manchester,Dahi Abbey tidak mengerti, kemungkinan besar ini adalah sebuah perjanjian karena terdapat tanda tangan dari kedua belah pihak.
Ia kembali membalik halaman tersebut, ada banyak kertas yang serupa. Semua berisikan perjanjian yang sama, dengan wanita yang berbeda. Semua perempuan difoto itu memiliki tubuh yang berisi, mungkin dua atau tiga kali lipatnya.
Apa ini mantan kekasih Arlington? Atau teman tidurnya? Abbey tidak tau. Tidak ada keterangan yang jelas disana.
Tangannya bergetar dengan hebat karena masih sedikit terkejut. Matanya bergerak meneliti setiap lembar kertas tersebut tanpa terlewat satupun. Dengan sedikit keberanian yang tersisa, ia mencoba untuk mencari nama Shaleeya. Tetapi nihil, tidak ada nama perempuan itu dikertas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons
Romance[COMPLETED] Tak pernah terlibat skandal bersama perempuan merupakan reputasi besar yang Arlington pegang hingga sekarang. Kehidupannya yang tampak sempurna sukses membuat Abbey rela menyerahkan diri secara sukarela kepadanya. Arlington pun berhasil...