Minhyuk menepuk pundak Hyungwon yang sejak beberapa menit lalu hanya diam terpaku seperti manekin miliknya yang ada di ruang wardrobe.
Laki-laki jangkung itu terdiam di ambang pintu, wajahnya terlihat tegang seperti sedang melihat hantu padahal di dalam ruangan itu ada Kihyun, Minhyuk dan seorang model yang baru saja sampai beberapa saat lalu sebelum Hyungwon datang.
"Wonnie!"
Hyungwon tersentak karena Kihyun berteriak memanggilnya. "W-wae?"
"Apa maksudmu. Kenapa kau hanya berdiri di sana seperti patung, kemarilah dan sapa teman baru kita" ujar Kihyun seraya menatap Wonho yang tengah tersenyum pada Hyungwon.
Hyungwon hanya diam sampai Minhyuk menariknya dan memaksanya untuk duduk di dekat Wonho. Laki-laki bertubuh tegap itu menoleh dan kembali tersenyum.
"Senang bertemu denganmu lagi"
Hyungwon mendecih. "Mimpi buruk untukku, diamlah"
"Kalian saling kenal?" Minhyuk menunjuk dua rekannya itu. "Baguslah kalau memang sudah dekat"
"Dekat apanya! Dia yang hampir membunuh ku saat di Paris!" Ujar Hyungwon. "Dia juga yang membuat tangan ku cidera sampai tidak bisa bekerja"
Kihyun dan Minhyuk terkekeh. Tidak biasanya Hyungwon akan mengeluarkan tenaga untuk mengomel seperti itu, apalagi di depan orang baru.
Wonho mengusap pipi kanannya. "Maafkan aku. Dulu, aku benar-benar tidak sengaja menabrak mu. Aku sangat terburu-buru saat itu"
Hyungwon memutar malas kedua bola matanya. "Bisa-bisanya!"
Kihyun yang melihat amarah di dalam mata Hyungwon pun segera melerai dua orang yang baru saling mengenal itu. "Sudah. Jangan rusak tempat ku, berkelahi di luar saja saat pekerjaan ini sudah selesai"
"Ki. Kenapa kau bekerja?"
Kihyun menutup majalah yang sedang ia baca. "Belum waktunya untuk cuti 'kan?" Hyungwon mengangguk. "Aku sangat bosan di rumah. Changkyun sekolah, Hyunwoo hyung bekerja. Dan lagipula Hyunwoo hyung belum melarang ku" ujarnya yang kemudian terkekeh.
Wonho memperhatikan Kihyun sejenak. "Berapa usia kandungan mu, Kihyun-ssi?"
"Baru memasuki dua puluh lima minggu, Wonho-ssi"
Wonho kembali tersenyum. Senyum nya terlihat sangat manis.
"Ki. Aku harus mengambil beberapa file. Seola baru saja mengirimnya"
"Seola?"
Minhyuk mengangguk. "Yup. Dia bekerja sama dengan kita, dia yang akan membuat pakaian untuk Wonho dan Hyungwon."
Setelah Minhyuk pergi. Suasana di dalam ruangan itu jadi sangat sunyi. Tidak ada yang buka suara, bahkan Kihyun bisa mendengar suara air mengalir dari akuarium milik Changkyun yang ada di ruangannya dengan sangat jelas padahal sebelumnya ruangan itu sangat ramai dengan celoteh Minhyuk.
Kihyun berusaha berdiri dan membuat atensi Hyungwon teralihkan padanya.
Hyungwon menahan tubuh Kihyun karena laki-laki mungil itu hampir terjatuh. "Hati-hati"
"Eung..."
"Kau butuh sesuatu?"
Kihyun memanyunkan bibirnya. "Baby ingin teh, Paman Chae"
"Biar aku yang belikan. Kau di sini saja bersamanya"
Kihyun menggeleng. "Baby bilang. Paman Wonho juga harus ikut, mau kan?"
Wonho hanya mengangguk kaku setelah mendengar permintaan Kihyun yang sedikit tidak masuk akal baginya.
"Aku bisa sendiri, Ki"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness For You [Son Family]🌸
Dla nastolatkówPerpisahan bukanlah penghalang untuk menggapai kebahagiaan. Jika Tuhan telah berkehendak dan didukung dengan usaha, maka kebahagiaan itu akan mudah digapai. ▪BxB ▪MPreg ▪Be wise p.s: ⚠️ kamu tidak boleh baca kalau belum 17 tahun 7 April 2020 - 12 No...