RAIN - 7

286 42 9
                                    

Yoojung memutus panggilan teleponnya. Wajahnya terlihat semakin kebingungan dengan apa yang terjadi pada Sehun.
Dia kembali menggulirkan jarinya mencari panggilan terakhirnya pada Wendy.
Tak lama, panggilan itu pun kembali tersambung.

"Ne Jung-ah, waeyo?"

"Wendy-ya, aku tadi menelepon Sehun-ssi tapi sepertinya dia tidak baik-baik saja dan terdengar seperti orang yang sedang menangis"

"Jeongmalyo...?"

"Ne, tidakkah sebaiknya kau menghubunginya atau mendatanginya Wendy?"

Wendy terdiam sejenak.

"Wendy-ya...gwenchana..?"

"Jung-ah, aku sedang dalam perjalanan menuju bandara karena eomma ku baru saja tiba dari Kanada, bisakah kau membantu ku?"

"Kau tidak sedang bercanda kan Wen?"

"Ani, aku sangat serius. Tolong aku sekali ini saja, jebaal....."

Yoojung tak langsung menjawab permintaan Wendy agar dirinya pergi ke apartemen Sehun untuk melihat sepupunya itu.

"Jebal Jung-ah, sekali ini saja..."

"Tapi...."

"Apartemen Sehun sangat privat, aku akan menghubungi security yang berjaga untuk mengantar mu ke unit nya. Jung-ah, aku tidak mungkin balik lagi karena sudah dekat dengan bandara"

"Baiklah..., aku akan kesana melihatnya"

"Gomawoyo...., aku kirim no unit dan password pintunya"

Panggilan itu pun Yoojung tutup, ia segera mengambil Coat coklatnya dan sebelum pergi ia menuliskan memo untuk Dareum yang ia tempel di pintu kulkas.
Yoojung berlari menuju jalan utama untuk mencari taksi. Untungnya ia tak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan taksi.

Yoojung meminta dengan sopan kepada supir taksi untuk lebih cepat ke alamat yang sudah ia infokan.

"Ahjushi..., bisakah lebih cepat lagi?"

Taksi itu melaju lebih cepat sesuai permintaan Yoojung. Hanya butuh waktu sepuluh menit Yoojung sudah sampai didepan bangunan apartemen mewah didaerah Gangnam. Yoojung membayar ongkos taksi dan ia segera keluar setelah mengucapkan terimakasih kepada paman supir tersebut.

Yoojung perlahan berjalan menuju loby utama. Langkahnya terhenti karena sosok seorang lelaki berseragam security itu menepuk pundaknya.

"Apa kau nona Kim Yoojung?"

"Ne ahjushi..."

Lelaki paru baya yang masih terlihat gagah itu tersenyum manis.—mari ku antar ke unit tuan Oh Sehun"

Yoojung membuntuti paman security itu seraya berkali-kali memutar ujung coatnya.
Setelah sampai dilantai sembilan, paman security pun mengantar Yoojung sampai didepan unit bernomor empat, dimana apartemen Sehun berada.

"Silahkan nona, tuan Sehun pasti menunggu tamu spesialnya"

Yoojung terkesiap, menatap paman Security dengan wajah polosnya.

"Tamu spesial..."
Ucap Yoojung pelan.

"Ne, nona Wendy bilang anda adalah tamu spesialnya"
Jawab paman itu dengan senyuman yang meneduhkan dari wajahnya yang ramah.

Yoojung hanya bisa meringis menghadapi situasi itu. Setelah paman security pamit Yoojung dengan cepat menekan tombol password pintu milik Sehun. Ia tidak mau ada orang lain yang menganggapnya tidak-tidak karena berkunjung ke rumah seorang pria hampir tengah malam.

RAIN ( Kim Yoo Jung - Oh Sehun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang