Paroxysm : Kemelut.
"Apa yang kamu ketahui tentangku? Kamu pikir, kamu mengetahui segalanya tentangku? Maaf, tetapi kamu sesungguhnya tidak mengetahui apa pun tentangku."
🌻
Ruangan BK tampak hening mencekam. Yora mengedarkan pandangannya. Dia baru pertama kali disidang dan masuk ke ruangan ini. Semua ini gara-gara Thania! Yora jadi diseret ke ruangan mencekam ini. Sial!
Brak!
Itu bunyi gebrakan ciptaan tangan Ibu Rika yang memukul meja.
Yora terperanjat kaget bukan main. Bukan hanya dirinya yang terperanjat, para anggota geng BEGE juga. Beserta Arka.
"Jelaskan! Ada apa tadi?!" tanya Ibu Rika, sangsi.
Yora berdeham. "Gini, Bu. Jadi, tadi tuh Kak Thania jambak saya! Saya kan, nggak salah apa-apa, eh tiba-tiba saya dijambak."
Mendengar Yora memberikan kalimat pembelaan, Thania memandangnya sinis. "Gue nggak akan jambak lo, kalau lo nggak gagalin rencana gue!"
"Bener, Bu!" ucap Alexia yang dianggukki oleh Finka, Yeri, dan Sela.
"Hu! Dasar bule perusak rencana orang!" timpal Sela.
Yora menggeleng-gelengkan kepalanya. "Enak aja, gue gagalin rencana lo? Gue nggak gagalin rencana lo! Gue itu cuma menertibkan dengan cara membubarkan kerumunan un-faedah yang kalian ciptain tadi!"
Yora mengepalkan tangannya sampai buku-buku jarinya memutih. Sedikit kesal. Bener sih gue emang niatnya mau gagalin rencana Kak Thania yang mau nembak Kak Arka. Ya gue mana rela coba, Kak Arka ditembak sama Kak Thania. Ya walaupun, gue juga nggak yakin kalau Kak Arka bakal nerima Kak Thania. Tapi alesan gue bener nggak, ya? Bu Rik percaya nggak, ya?
"Harusnya lo itu nggak gagalin rencana Thania, Yora!" kata Finka.
Brak!
Meja kembali dipukul oleh Ibu Rika. Dan, mereka kembali berjengkit kaget.
"Kalian ini dari tadi ngomong rencana-rencana terus! Rencana apa, sih!? Saya kan, jadi pusing!" Ibu Rika menatap tajam pada setiap orang yang ada di ruangan itu.
"Kalau pusing, minum obat, Bu," celetuk Yeri.
Mendengar itu, seketika mata tajam Ibu Rika mendelik sinis ke arah Yeri. "Diam kamu, Yeri!"
Arka yang sedari tadi diam memperhatikan, dia tiba-tiba berdeham. Kemudian berujar, "Mungkin rencana yang mereka maksud itu, rencana Thania yang mau nembak saya, Bu."
"APA?!" pekik Ibu Rika melengking.
Walaupun suara Ibu Rika sangat melengking, mereka semua tidak ada yang berani menutup telinga mereka, atau sekedar mengusap-usap telinga mereka yang sedikit berdenyut karena teriakan melengking Ibu Rika.
"Tapi, bagus juga sih kalau rencana Thania buat nembak Arka itu gagal. Kan, Arka nggak jadi meninggal," ucap Yeri, polos.
"YERI!!" pekik Thania, Alexia, Sela, dan Finka, emosi.
Yora mengulum kedua bibirnya, menahan tawa yang siap meledak. Kak Yeri ternyata geblek!
"Kenapa, sih? Gue bener, kan?" tanyanya masih dengan nada polos, yang membuat geng BEGE menahan diri untuk tidak membunuh Yeri saat itu juga.
"Thania! Maksud kamu apa mau menembak Arka? Kamu mau membunuh Arka, hah?!" tanya Ibu Rika dengan nada tinggi.
Semua yang ada di ruangan itu tercengang mendengar kalimat yang berasal dari mulut guru BK di depannya ini. Yora menggaruk kepalanya. Bu Rik kayaknya udah ketularan oonnya Kak Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower (Completed)
Novela JuvenilARAS THE SERIES : SUNFLOWER A story by : @yukeadryn [REVISION VER.] 🌻 Bagi Yora, bunga matahari adalah bunga yang paling cantik dan indah. Dia sangat menyukai bunga itu. Tetapi, bagi Arka, bunga matahari adalah bunga yang sangat dibencinya sejak pe...