Happy Reading🍒
.
.
.Perihal rasa memang kadang datang tanpa diminta.
~Ika Puspita
"Cheryl!", panggil Arya panik.
Cheryl dan Reyfand tiba di kediaman Arya. Arya yang tadinya hendak menjemput Cheryl kaget karena sudah melihat Cheryl berada di halaman rumah bersama sahabatnya.
"Cher maafin abang, tadi abang ketiduran jadi nggak denger telfon kamu. Kamu nggak papa kan?", panik Arya.
"Cheryl nggak papa kok. Tadi Cheryl ketemu kak Rey"
"Rey thanks ya"
Reyfand mengangguk.
"Gue pulang", ucap Reyfand datar.
"Nggak boleh kakak harus diobatin dulu", ucap Cheryl menahan lengan Reyfand.
"Eh iya muka lo kenapa?",tanya Arya yang baru menyadarinya.
"Tadi kak Rey berantem sama kakak nggak tau siapa", sela Cheryl sedih.
"Siapa?", tanya Arya.
"David", jawab Reyfand enteng.
"Ayo kak", rengek Cheryl sambil menarik lengan Reyfand.
Reyfand menatap Arya, sedangkan Arya membalasnya dengan anggukan. Sebenarnya Arya tahu itu bukan luka serius, malah tidak ada apa-apanya untuk Reyfand. Tapi melihat Cheryl yang sangat khawatir akhirnya mereka menurut saja.
"Mami sama papi udah tidur bang?", tanya Cheryl sambil membawa handuk dan es batu.
"Udah"
Cheryl menepelkan es batu yang sudah dibalut dengan handuk di sisi bibir Reyfand yang sedikit lebam. Cheryl yang berdiri tepat di depan Reyfand membuat Reyfand bisa leluasa memeperhatikkan wajah Cheryl. Entah ada apa dengan dirinya, jantungnya tiba-tiba saja berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Ada rasa yang tidak biasa menghampirinya.
"Masih sakit?", tanya Cheryl membuat lamunan Reyfand buyar.
Reyfand menggeleng sebagai jawaban.
"Kakak jangan sering berantem ya? Itu nggak baik. Kalo bisa dibicarain baik-baik jangan milih main fisik", ucap Cheryl
"Hm",jawab Reyfand.
Arya dari tadi hanya diam menjadi penyimak interaksi antara adik dan sahabatnya itu. Setelah selesai mengobati Reyfand, Cheryl duduk di samping Arya kemudian menidurkan kepalanya di paha abangnya itu. Tanganya sibuk mengucek-ucek matanya yang terasa berat.
"Ngantuk?", tanya Arya sambil mengusap rambut Cheryl.
Entah kenapa hal itu membuat Reyfand merasa kesal. Padahal diantara dirinya dan juga Cheryl tidak ada apa-apa.
"Tidur kamar ya",ucap Arya.
Yang ditanya tidak menajawab karena sudah terbang ke alam mimpi. Nafasnya yang teratur membuat Arya tahu adiknya itu sudah tertidur. Cheryl memang mudah tidur di mana saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Teen FictionCheryl Anasthasya,gadis manis yang ceria dan penuh tawa. Senyumanya bisa membuat orang di sekitarnya merasa hangat. Namun siapa sangka di balik sikapnya yang ceria ada sejuta luka yang ada dihatinya. Tentang cinta, persahabatan, dan keluarga. Tent...