Prolog

426K 4.5K 12
                                    

"Dia sebatang kara?" Anna menatap seorang wanita yang tengah terbaring dengan alat-alat bantu kesehatan.

Wanita itu terlihat begitu mengenaskan, dan butuh transplantasi beberapa organ yang rusak karena kecelakaan yang dialaminya. Termasuk mata dan jantung yang mengalami kerusakan parah.

Anna menolongnya, setelah dia menjadi korban tabrak lari dari seseorang. Ini bukan kali pertama Anna menolong seseorang. Ia seringkali membantu orang-orang yang membutuhkan oprasi namun tidak memiliki biaya.

"Betul nona."

"Siapa namanya?" Tanya Anna lagi pada pengacara pribadinya.

"Brianna Oliver, usia 25 tahun. Lulusan SMA, dan hidup di panti asuhan sejak kecil. Dia bekerja di coffee shop selama ini."

"Ya Tuhan dia masih sangat muda."

"Apa nona mau membantu dan mencari donor untuknya?"

"Pak Werren, bapak tahu apa yang sedang menimpa saya, bukan? Saya dijebak, sehingga gosip perselingkuhan itu menyebar luas. Bahkan foto-foto telanjang bersama pria yang tidak aku ketahui siapa, tersebar dimana-mana. Suami saya menceraikan saya, anak saya di bawa, bisnis juga diambang kehancuran, saya nggak sanggup melanjutkan hidup dengan keadaan seperti ini."

"Apa maksud nona? Saya sedang berusaha membantu anda membuktikan..."

"Setiap saya keluar rumah, semua orang mencemooh saya tanpa tau kebenarannya. Semua pria didunia ini telah melihat tubuh saya dan menganggap saya rendah." Isaknya dengan tubuh gemetar.

"Nona, jangan menyerah..."

"Saya bisa gila pak...!!! Saya benar-benar trauma! Bahkan saya harus meminum obat anti depresi untuk bisa hidup dengan tenang!"

"Nonaa... "

"Saya mau mengakhiri hidup. Kita terbang ke Swiss untuk mendatangi lembaga bunuh diri legal. Setelah itu, berikan organ tubuhku kepada Brianna."

"Nona... "

"Siapkan penerbangan kita dan juga Brianna malam ini. Saya nggak sanggup hidup lebih lama, pak Warren. Saya juga sebatang kara sekarang, tidak akan ada yang bersedih atas kepergianku."

"Tapi mana mungkin saya melakukan itu? Almarhum ayah anda menitipkan..."

"Saya nggak sanggup!" Isak Anna tersedu dan terus memohon. Anna sepertinya sudah putus asa dengan hidupnya. Semua tuduhan mengerikan itu membuat kehidupannya hancur tak bersisa.

Bahkan setelah 3 bulan berpisah, mantan suaminya di jodohkan oleh pihak keluarga dengan wanita yang Anna yakini telah memfitnahnya. Alesya!

Anna yakin Alesyalah yang telah memanipulasi semua ini. Karena Alesya adalah musuh bebuyutannya sejak dulu. Alesya selalu mencari berbagai cara untuk merebut Darrel darinya.

Terlebih lagi, ibu dari Darrel lebih setuju jika anaknya bersama Alesya. Anna yakin kedua wanita itu bekerjasama untuk menghancurkannya, dan membuatnya berpisah dari Darrel.

"Saya akan memberikan semua organ tubuh saya yang diperlukan. Saya juga akan memberikan sejumlah uang yang saya miliki untuknya. Tapi saya punya wasiat untuk Brianna."

"Maksud nona?"

"Brianna harus merebut semua yang telah Alesya rebut dariku. Suami, anak, Brianna harus membuat Alesya merasakan apa yang saya rasakan."

"Jika dia tidak bersedia? Saya akan mencari bukti jika Alesya pelakunya, nona! Jangan menyerah!"

"Saya yakin dia bersedia, pak Werren. Dia berhutang nyawa padaku. Dan keputusan ini sudah bulat!"

"Saya bisa apa jika nona sudah memutuskan hal ini?"

"Pak Warren akan memiliki 60% aset saya. 40% lagi berikan pada Brianna untuk dia menyambung hidup. Tapi saya mohon pastikan Brianna melakukannya, apapun yang terjadi. Saya yakin Brianna lebih pantas menjadi ibu dari anakku ketimbang Alesya." Anna menjeda kata-katanya dengan nafas berat.

"Brianna harus berhasil merebut hati suamiku Darrel, dan Farrel anakku. Brianna harus membuat Darrel mencampakkan Alesya!"

"Saya bersumpah akan menjalankan wasiat anda, nona. Saya juga akan membuktikan bahwa nona tidak bersalah!"

"Terimakasih banyak atas dukungan bapak selama ini. Ingat pak, rahasia ini hanya boleh kita bertiga yang tahu. Manipulasi kematianku menjadi kecelakaan, bukan bunuh diri."

"Baik nona."

"Katakan pada Brianna, jaga anakku. Dia pasti sedih ketika tau aku tiada, jaga putraku dengan baik. Berikan juga buku harianku padanya. Disana tercatat semuanya! Tentang Darrel, Farrel, Alesya, dan aku juga akan menuliskan pesan-pesanku padanya."

"Baik."

"Aku yakin setelah Brianna menerima donor organ, termasuk hatiku, Brianna akan dapat menyayangi Darrel dan Farrel dengan cepat. Karena aku sangat mencintai mereka berdua, lebih dari hidupku sendiri. Siapapun yang menerima hatiku akan merasakan betapa besarnya rasa cinta itu."

*****

Into Your SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang