NB!
Baca ini dulu biar ngerti alur nya!!
Untuk font yang miring semua itu berarti batinnya neng Jiyeon ya....
Sedangkan yang font miring dan diikuti tanda petik di awal dan diakhir itu berarti batin dari salah satu cast di second chance.
Okey...enjoy this story!
Hope u like it!!
oOo
Aura kematian Sehun masih menggelora membuat semua orang tak berani membuka mulut.
Baekhyun datang dengan segerombolan prajurit dibelakang nya.
"Mana dia?" Ujar Sehun dingin ketika tak mendapati Palle diantara para prajurit."Palle, dia sudah tak tinggal lagi di rumahnya." Ujar Baekhyun sembari duduk disamping Sehun.
"Sial! Tuan Raftmonth!" Panggil sehun dingin.
"Ya, yang mulia..." Ujar Raftmonth takut.
"Palle anak mu! Dimana dia?!" Tanya sehun dingin.
"Maaf kan saya yang mulia...saya juga sudah putus kontak dengannya sejak ia di usir dari kerajaan." Ujar Raftmonth jujur.
"Jika kau berbohong, kau tau apa akibatnya! Karena kau mencoba melindungi wanita hina sepertinya!" Ujar sehun dingin sembari mencengkeram erat kerah baju Raftmonth.
Sehun mendorong tubuh Raftmonth dan kembali duduk di singgasana nya.
"Buat selembaran dan kirimkan batu rekaman keseluruh penjuru negeri...siapapun yang bisa membawa wanita itu ke hadapanku, akan aku berikan hadiah yang luar biasa." Ujar sehun dingin sembari mengeratkan genggamannya.Para prajurit pun segera melaksanakan tugasnya.
"Sehun?" Panggil Jiyeon yang sudah memakai pakaian ratunya.
Sehun menoleh dan langsung menghampiri istrinya itu.
"Kenapa kamu turun? Seharusnya kamu berbaring saja!" Ujar sehun pelan, seakan aura kematian miliknya hilang begitu saja saat melihat wajah istrinya itu."Bosan dikamar terus!" Ujar Jiyeon pelan sembari tersenyum tipis.
Sehun pun membawa Jiyeon untuk duduk di singgasana milik mereka.
"Ekspresi kamu tidak bagus, ada apa?" Tanya jiyeon pelan.
Sehun tersenyum tipis, "Hah...wanita itu kabur...dan sekarang ga tau ada dimana." Ujar sehun sebal sembari memijit pelipisnya.
Jiyeon tersenyum manis, "Cepat atau lambat dia pasti tertangkap...tenang saja!" Ujar Jiyeon sembari menenangkan sehun.
Namun sebenarnya Jiyeon pun khawatir akan hilangnya Palle ini,
Apa lagi kondisinya saat ini ia tengah berbadan dua.
oOo
Sudah hampir lima bulan Jiyeon hidup dengan damai tanpa gangguan.
Bahkan sehun begitu posesif terhadapnya.Mulai dari tak boleh memakai sepatu ber hak tinggi.
Makanan yang bergizi tinggi, serta baju baju yang langsung dipilih oleh Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance✔️
Fanfiction[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!!] Bangun dari kematian lalu menjadi bangsawan? Dan, merasakan kematian untuk kedua kalinya? Tidak akan! >>>Semua murni dari pikiran author sendiri🐣 Hope u like it!