d u a e n a m - down ✨

46 3 0
                                    

Pagi 05.00

Pagi itu aku bangun untuk berangkat ke sekolah, walaupun mataku masih bengkak karena kejadian semalam, aku segera pergi ke kamar mandi untuk mandi, memakai seragam, dan menuju ke bawah untuk sarapan
Aku sampai di meja makan disana sudah ada bang al, mama, dan papa, aku duduk di samping bang al dan mengambil piring

"berangkat bareng alex kan hari ini?" tanya bang al

"engga" jawabku singkat

"tumben" ledek bang al

"aku udah putus sama alex" jawabku

"hah?" jawab mama, dan bang al kaget

"kok bisa putus si? lu yang putusin atau alex?" tanya bang al

"gua yang putusin" jawabku

"gua kan belum sempet main ps sama dia, wah parah lu div" protes bang al

"ini masalah hati bang, gabisa di paksa" kataku berbohong padahal alasanku putus dengan alex adalah karena teror

"div lain kali gaboleh kaya gitu, itu anak orang, kalo sampek alex ga terima kamu putusin dia bisa ngelakuin hal-hal aneh, soalnya mama lihat alex itu emang sayang sama kamu, dia anak baik-baik" kata mama menasehatiku

"iya ni parah lu div, anak orang lu mainin perasaanya, apa jangan-jangan elu udah ada yang baru ya?" tanya bang al

"enggak ih, diva gamau pacaran juga" jawabku

"udah-udah sarapan aja dulu, gausah ribut, biarin diva milih siapa yang cocok sama dia, percuma kita paksa kalo emang divanya ga srek" sambung papa

Lalu kami pun melanjutkan sarapannya, setelah sarapan selesai aku berangkat ke sekolah bareng bang al, beda banget yang biasanya di jemput alex naik motor dia, senda gurau di jalan, sekarang tinggal kenangan, bandung jadi saksi bisu kenangan ku sama alex, salah satunya adalah dijalan buah batu.
Tidak terasa aku sudah sampai di depan sekolah, bang al menghentikan motornya dan menurunkanku, aku masuk ke dalam sekolah sedangkan bang al berangkat ke sekolahnya.
Yang biasanya jalan menyusuri koridor berdua kini aku sendirian, banyak perbedaan. Aku sampai di kelas lalu menaruh kepalaku diatas meja, clara melihatku kebinggungan karena diva yang cerewet sekarang menjadi diva yang pendiam

"kenapa lu div?" tanya clara

"gapapa" jawabku singkat

"gamungkin gapapa, kalo ada masalah cerita aja" kata clara

Setelah aku pikir-pikir mungkin tidak masalah jika aku menceritakannya kepada clara

"gua sama alex clar" kataku dengan mata berkaca-kaca

"lu sama alex kenapa div?" tanya clara kebinggungan

"gua sama alex udah putus clar" jawabku dengan air mata yang menetes di pipiku

"hah? putus? kok bisa? kapan? siapa yang mutusin?" tanya clara berturut-turut

"iya putus, semalem gua putusin alex" jawabku masih sambil menangis

"alasan lu mutusin dia apaan?" tanya clara

"teror itu, gua uda gakuat clar, malah ancamannya sampek ke nyawa" jawabku

"parah sih loren, trus lu minta putus ke alex bilang karena teror?" tanya clara

"engga clar gua bilang kalo kita udah gaada kecocokan, tapi kita putus baik-baik jadi masih tetep berteman dan gaada dendam" jelasku

"gua harus kasih tau veron, mungkin dia bisa bantu lu nyelesaiin masalah ini, dia kan temen deket alex" kata clara

-SKIP-

Jam istirahat telah tiba, aku dan clara langsung di kantin, tapi saat di kantin aku dan clara bertemu eyon yang sedang makan dengan teman-temannya, yaitu jepe, wahyu, dan cecen
Lalu aku memesan makanan sedangkan clara duduk satu meja dengan eyon dan teman-temannya, disitu aku melihat clara sedang mengobrol serius dengan eyon, mungkin dia menceritakan semua yang terjadi padaku, setelah memesan makanan aku ikut duduk semeja dengan eyon dan teman-temannya

"beneran div, lu putus sama alex?" tanya eyon

Sedangka teman-temannya yang lain hanya menyimak, karena sepertinya mereka sudah diberitahu oleh eyon

"iya gua udah putus" jawabku singkat

"tenang div, gua sama temen-temen bakal ngebantu elu kok" kata eyon

Sedangkan aku hanya membalasnya dengan senyuman

"alex kemana yon?" tanyaku karena aku tidak melihat ada alex

"alex gamasuk, tadi pagi dia nelpon gua suruh ijinin katanya dia lagi capek hati capek pikiran, mungkin karena kejadian itu div" kata eyon

Mendengar jawaban dari eyon alex tidak masuk sekolah hanya karena aku, ga tau kenapa aku ngerasa bersalah banget, pingin ke rumah alex buat minta maaf, tapi aku gamau

"div lu kan sekarang udah putus sama alex, lu harus bilang ke loren kalau lu udah putus, biar dia ga neror elu lagi, gua sama temen-temen bakal nemenin elu kok, lu ga sendiri div" kata eyon

"oke, makasi yon, clar, pe, yu, cen" kataku

"sama sama div" jawab mereka kompak

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Alex kenapa ya, uda putus, heuheu, lanjut part selanjutnya ya...
Jangan lupa vomment:)
Thank youu<3

ᴏɴʟʏ ᴜ.ꜱ [ᴀʟᴇxᴀ ᴍᴀᴜʟᴀ ᴛʀɪɴᴀɴᴅᴀ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang