- 02

255 40 2
                                    

𝒄𝒉𝒐𝒊, 𝒌𝒊𝒎, 𝒋𝒐┋²⁰²⁰

☾𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫☽ ⌇ ༶
— — — — — — — — — —

☾𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫☽ ⌇ ༶✂ — — — — — — — — — —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuri!"

Yuri segera saja menengok ke belakang kemudian senyumnya merekah begitu matanya menangkap kedua sahabatnya. Dan Yuri hampir tertawa lebar melihat Yena dengan Chaewon masih adu mulut masih dengan sepasang kaki yang berlari.

Setelah sampai Yena langsung menggandeng tangan kanan Yuri disusul si Chaewon di sebelah kiri, lantas ketiganya berjalan bersama keluar gerbang.

"Eh main yuk, mumpung pulang cepet, gue juga belum minta di jemput nih" Yena berucap menatap kedua kawannya.

Kemudian hening datang hanya beberapa menit, karena Yena sudah kembali angkat suara.

"Chaewon biasanya iyain, jangan diem aja dong. Lo ga ada les juga kan jam segini Yur" sambil menyenggol Yuri, Yena berusaha dapat jawaban.

"Engga sih, yaudah ayo" ini jawaban dari Yuri, setelah berkata demikian ia menengok lalu menyenggol bahu Chaewon "Gimana won? Apa mau jalan kamu sama Yunseong?"

Chaewon menggeleng ribut lantas menatap Yena pula Yuri bergantian "Dia kan osis, kalo mau main gue bisa tapi ga bisa lewat dari jam pulsek"

"Sama aku juga" Yuri menyahut

"Yaudah ga papa, masih jam satuan ini, tiga jam-an lagi lah" kata Yena

"Kalo udah barengan kita mah lupa waktu, kek ga tau aja lu Yen" Chaewon menyahut.

"Pasang alarm udah. Ayo dih nanti keburu tutup"



Lantas ketiganya berjalan lagi di trotoar, masih dengan tangan yang bergandengan dengan Chaewon sisi kiri, Yena sisi kanan, dan Yuri diantara keduanya.

"Emang mau kemana?" Yuri selipkan tanya di tengah jalan mereka, bingung karena Yena tiba-tiba menengok kearah kanannya dengan sesekali digerakkan.

"Katanya ada kios baru, terus enak makannya gue aja kalian kesana" kata Yena

"Kata siapa?" kini Chaewon bersuara

"Jaemin, katanya kemaren dia kesitu sama Haechan"

"Lah homo"

"Otak lo aja Won isinya kesono doang"

"Eh ga usah gandengan gini, jadi kayak truk gandeng, jalannya juga ribet ini" Yuri berujar, kemudian tangannya berusaha melepas tapi dipererat kembali oleh Yena.

"Ga ga usah, enakan gini" ucap Yena

"Eh ada acara apaan tuh, kok rame" Chaewon menyahut, tangannya menunjuk ke depan.

Dibawah pohon-pohon rimbun ada banyak orang yang sibuk pada beberapa kegiatan. Ada banyak stan makanan dengan beberapa orang merapikan tempatnya. Ada pula yang membenahi aksesoris yang sepertinya akan dijual nanti. Ada beberapa juga permainan seperti capit boneka.

"Ada bazaar?" Yuri berucap seraya menoleh pada Yena dan Chaewon bergantian.

"Kata Jaemin hari ini openingnya gitu, ini hari pertama katanya. Dibukanya jam empat apa tiga kali gue lupa" jelas Yena sembari melihat beberapa stan yang ada dari jaraknya kini.

"Buat pacaran enak itu Won" kata Yena menggoda.

"Lo aja sono cari pacar"

"Kan ada Jaemin, bareng aja dia sama Jaemin kesini" Yuri turut ikut percakapan keduanya. Tak mau ketinggalan ia pun ikut menggoda.

"Lah si Jaemin mah udah ama Minju kali" kata Yena, nadanya bicara agak sebal. Bukan apa, Yena ini agak sensitif mengenai pacar, selain karena dirinya masih menyandang status jomblo, ia juga belum menarik perhatian Jeno. Iya, cowok yang disukanya.

"Itumah cuman cem-ceman dia doang kali. Ama lo aja udah, sayang banget sahabatan dari orok tapi kaga jadian. Daripada lo ngejar si Jeno tapi enggak dilirik sama sekali" jelas Chaewon.

Tapi Yena malah pura-pura tidak dengar, kelewat bosan sama kata-kata Chaewon yang itu-itu saja. Kalau sudah menyangkut perasaan, Jeno juga Jaemin. Padahal sudah dijelaskan Jaemin Yena itu ya cuma sahabatan, sama seperti hubungannya dengan Yuri dan Chaewon. Bedanya Jaemin sahabat dari oroknya.



"Up to you lah. Mending Yuri yang lo suruh pacaran ketauan banget jomblonya tiap hati mantengin buku mulu" kata Yena, faktanya ini usaha agar tak keterusan menyangkut statusnya melulu.

Chaewon mengangguk mengiyakan, dan Yena bersyukur akan itu. Sudah malas Yena ini bahas statusnya. Kalau dia boleh jujur dia juga tak ingin begini, harapannya dilirik si Jeno pujaan hati. Tapi apa mau dikata, memang begini nasibnya. Lagipula dia menyalahkan siapa, Jeno yang hatinya beku.

"Pacaran ama Renjun dah Yur cocok, sama-sama pinter, juga sama-sama polos" Chaewon berkata tanpa beban. Iya, dia enak sudah ada pengaitnya. Sudah ganteng, baik, ketos pula. Chaewon tinggal minta jika ingin, Yunseong pasti akan beri. Cuman aja kata Yena Chaewon bodohnya keterlaluan, kalau jalan mau minta apa juga jawabannya ga tau sama terserah.

Tapi intinya Hwang Yunseong dapet nilai A+ dari Yena.

"Noh Yur dengerin, Chaewon yang paling waras disini" tapi dalam hati Yena melanjuti.

"Tapi boong"


"Renjun ganteng Yur, cuman kaku sama galak aja kalo waktunya" ucap Chaewon

"Kok lo yang tau sih, yang sekelas ama dia kan si Yuri" lantas Yena melotot "lo mau selingkuh ya, oneng lo ya udah dikasih diamond minta berlian"

"Tapi diamond kan berlian Yen" ini Yuri yang bersuara, sekaligus menengahi keduanya.

"Maklum oon-nya emang keterlaluan udah gitu ga bisa dimundurin. No stupid no Yena" Chaewon kemudian mengibas rambutnya sambil menutup mata.

"Halah, inggris lo juga di bawah kkm"

"Tinggian gue tapi. Dari tinggi badan ama nilai masih tinggian gue"

"Beda sesenti doang, kek semeter aja"

"Tapi intinya tinggian gue"

"Yaudah udah" ini si kalem yang bersuara. Sebenarnya dia maunya dilanjut, lucu lihat keduanya begini. Tapi sampai kapan malunya, dari tadi mereka sudah jadi bahan tontonan "katanya mau makan" Yuri merangkul keduanya "ayo"


Dan ketiganya melanjuti langkah. Mampir pada restoran yang Yena maksud. Sampai akhirnya Yena kepedasan dan tanpa sengaja karena gerakan reflek Chaewon, wajah Yena basah dan berbau cola. Berakhir keduanya kejar-kejaran setelah membayar, dan Yuri terpaksa ikut berlari mengejar Yena juga Chaewon.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-25.06.20-

Manisin aja dulu
Paitnya entarrr

round and roundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang