"Dear.. Kenapa kamu nggak satu flight denganku sih??"
Entah sudah keberapa kalinya Chen mengeluh padamu seperti ini. Kamu dan Chen tidak satu pesawat, dan kekasihmu itu terus menerus merengek kenapa dia tidak bisa bebarengan denganmu. "Astaga, oppa, berhentilah. Toh kita sama sama sampai sana nantinya." Balasmu mencoba menetralisir rengekan yang semakin menjadi itu.
"Atau kamu takut kalau ada yang melihat kita?"
Perkataan Chen membuat gerakanmu yang menata ulang kopermu terhenti. "Jelas, sebenarnya aku juga mau, aku juga mau hubungan kita bisa dipublikasikan pada media. Hanya saja.. itu ada waktunya kan? Aku mencoba buat nggak gegabah, Dear." Kamu menjelaskan dengan panjang lebar seraya menatapnya dengan lekat.
Chen tentu saja mengerti, ia mengangguk dan membawa sebelah tanganmu untuk menangkup pipinya. Kedua matanya terpejam, menikmati tangan mungilmu yang mengelus pipinya. "Kamu mengerti banyak rupanya." Bisiknya sambil tersenyum simpul. "Aku sudah banyak belajar." Sahutmu membalas senyumnya.
"Yak cut!"
Kalian menoleh serempak saat seseorang menepuk tangannya beberapa kali. Disana ada Baekhyun dan Suho yang menunggu didepan pintu. "Sarang, Jongdae aku bawa dulu ya. Sampai jumpa di Osaka nanti!" Celetuk Baekhyun lalu menggandeng Chen keluar dari kamar. Menyandarkan kepalanya pada sahabatnya itu selama berjalan.
Kamu tertawa kecil melihatnya. Interaksi BaekChen membuatmu selalu bisa memekik gemas. "Bahu Jongdae oppa memang nyaman buat dijadikan sandaran ya." Kamu bergumam diakhiri dengan tawa kecil.
Oh iya, kamu memang berangkat sendiri ke Jepang karena tidak satu pesawat dengan member. Besoknya, Bom akan menyusul ke Jepang untuk rapat disana. Sekaligus menemanimu menonton konser EXO. Kamu tak tau mengapa itu bisa terjadi secara kebetulan. Dan kamu akan tinggal dihotel yang sama, manager dan staff sudah mengaturnya sebaik mungkin. Kamu juga sudah berhasil membeli tiket konsernya. Setelah war tiket akhirnya kamu mendapatkan seat tengah. Akhirnya kamu bisa mewujudkan mimpimu untuk menonton konser dengan uangmu sendiri.
Tuk..tuk..
"Umh.. Annyeonghaseo.."
Kamu menoleh saat seseorang menepuk bahumu pelan dan menyapamu. Seorang gadis berambut coklat madu dengan wajah imut duduk disampingmu sembari tersenyum. Kamu membalas senyum manis itu dan menjabat tangannya.
"Aku tidak sengaja melihat ponselmu. Apa kamu juga EXO-L?"
Lucky! Kamu mendapat teman satu fandom.
"Iya, apa kau juga?"
"Tentu saja! Biasku Kyungsoo oppa, namaku Seon Mirae. Kuharap kita bisa jadi teman!"
Kalian saling memperkenalkan satu sama lain. Bahkan kalian bisa saling dekat dalam waktu cepat. Faktor pembicaraan kalian yang terus tersambung karena sama sama mengerti topiknya, tentang EXO tentu saja. Kalian juga sudah bertukar nama akun SNS dan bertukar nomer. Teman barumu itu juga akan menonton konser yang sama. Sehingga perjalanan dari Korea menuju Jepang itu kamu isi dengan pembicaraan panjang. Melupakan niat awalmu yang hanya mau menatap keluar jendela sambil mendengarkan lagu dan merenung.
"Sampai jumpa, (Y/N)~ Kabari aku lagi nanti ya!"
"Hati hati, Mirae.. Sampai bertemu nanti!"
Begitu sampai dikamar hotelmu, kamu langsung merebahkan diri diatas ranjang. Belum sampai 5 menit, ponselmu bergetar terus menerus menandakan sebuah pesan yang masuk secara beruntun.
KJDear
Dear, sudah sampai?
Aku baru masuk hotel
Bagaimana penerbanganmu?You
Aku bahkan dapat teman baru!
Aku juga baru sampai barusan
Kalian istirahat sajaKJDear
Teman baru? Senang mendengarnya
Aku bakal istirahat habis ini
Sampai ketemu nanti yaaYou
Dadaah sayangkuu♪
Hari berikutnya kamu diajak Chen untuk melihat rehearsal mereka. Bertemu dengan idola naungan SM Entertaiment lainnya cukup membuatmu senang. Iya, beberapa grup idol lainnya sudah tau tentang hubunganmu dan Chen. Sebagian hanya mengira kalau kamu adalah staff yang dekat dengannya. Tidak masalah, kamu juga tak begitu ingin hubungan kalian diketahui orang orang. Takut takut sesuatu yang buruk akan terjadi.
Chen juga mengajakmu jalan jalan dimalam hari melihat lihat kota Osaka. Kamu cukup terkejut saat melihat warna rambut kekasihmu yang tiba tiba berubah ditambah memakai kacamata yang membuatmu sedikit pangling dengan penampilannya. Chen melakukannya agar kalian bisa bergandengan dengan bebas layaknya pasangan biasa. Karena selama ini kalian selalu diam diam karena kasta kalian berbeda. Ia seorang bintang dan kamu hanyalah fans.
3 hari di Osaka kamu habiskan dengan bersenang senang. Mulai dari melihat latihan idolamu, menonton konser, jalan jalan malam dengan kekasihmu, hari ini jadwal kalian pulang. Kamu mengambil jalur lain yang berbeda dari member EXO tentunya. Kamu bisa melihat wajah wajah kelelahan mereka karena telah bekerja keras sejak beberapa hari lalu.
"Capek banget ya?" Tanyamu pada Chen yang duduk disampingmu. Lelaki itu mengangguk lemas, jadwalnya membuat sedikit kewalahan. "Sakit?" Tanyamu sekali lagi.
Chen menggeleng pelan sebelum menyandarkan kepalanya pada bahumu. "Yang sakit Kim Jongdae, Chen EXO nggak pernah sakit."
Jawaban itu sukses menamparmu tepat sasaran. Mereka bekerja sangat keras untuk memenuhi apa yang diinginkan fans. Berlatih siang malam mengabaikan rasa lelah mereka. Yang mereka inginkan hanya melihat senyum gembira para fans. Menyembunyikan sakit mereka sebaik mungkin. Kenapa kamu baru menyadari hal sesederhana ini? Disaat mereka memaksimalkan segalanya, kamu malah mengharapkan jadwal jadwal seperti itu untuk memuaskan kebahagiaanmu.
"Maaf ya aku nggak bisa temenin lihat pemandangan.."
"Nggak kok, kamu sudah bekerja keras, Dear. Terimakasih."
Satu satunya yang bisa kamu lakukan untuk membalasnya hanyalah mendukung dan berterimakasih padanya.
______________________________
TBC..Udah ah ga mau dibahas, jadi stuck gara gara mikirin gimana konflik selanjutnya \ㄱㅅㄱ/
Hope you like♡
Enjoy and vote please☆
Gamsa~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You | Chen (Revisi)
De TodoHanya tentang kehidupan antara Kim Jongdae dan Chen diatas jalanan darah, bukan jalanan berbunga. Rangkaian naskah tentang kesehariannya. Bersama member, fans, keluarganya. Cerita tentang hari harinya bersama orang orang miliknya, termasuk kamu. [S...