chapter 29| Indahnya langit malam

40 3 0
                                    

'Malam slalu tau bagaimana cara menyatukan dua insan
dalam satu cinta'

_

Lutfi adrian dirgantara

Udara malam mulai menusuk dikulit namun senyum via masih terus mengembang rasanya tak habis kebahagiaan yang tuhan berikan untuknya kali ini.

"kamu kedinginan ya?"tanya lutfi penuh khawatir melihat via dari balik kaca spion.
"enggak kok aku gpp,"jawab via.
Setelah 10 menit lutfi memberhentikan motornya ditoko pakaian
"kok kita malah kesini?,"tanya via menyiritkn alisnya bingung
"kamu tunggu sebentar ya"ucap lutfi yang langsung masuk kedalam toko.
Tak sampai 5 menit menunggu akhirnya lutfi keluar dengan membawa totbag berjalan kerah via
"nih buat kamu,"ucap lutfi memberikan totbag itu pada via.
Via langsung membuka totbag itu terlihat sebuah hoodie berwarna hitam bertuliskan 'love believe hope'

 Via langsung membuka totbag itu terlihat sebuah hoodie berwarna hitam bertuliskan  'love believe hope'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ini buat aku,hhmm makasih"ucap via dengan senyum mengembang.
"iya sayang,pake dong biar gak kedinginan"pinta lutfi sambil mengacak-ngacak rambut via.
"tumben banget manggil sayang"cibir via
"emang ada larangan seorang senior manggil pacarnya sayang,"ucap lutfi sambil menatap tajam wajah via.
"udah ahh pulang yuk,"pinta via yang langsung mengenakan hoodie pemberian kekasihnya itu.
"iya iya kita pulang,"ucap lutfi sambil memakai helmnya lalu kembali mengacak-ngacak rambut via.
"ishh kamu tuh seneng banget sih jailin aku,"dengus via merasa sebal
"banget ,kamu tuh kalo dijailin lucu kaya panda"ucap lutfi dengan wajah jailnya
"kaya panda.apa tuh maksudnya?aku gendut gitu huh..nyebelin"ngambek via sambil memenyunkan bibirnya
" kamu itu lucu. kaya panda hhhaa,"ucap lutfi sambil tertawa.
"bodo amat .nyebelin dasar beruang,"ucap via menjulukan lidahnya.
"beruang ganteng ya.itu baru pas"canda lutfi lalu menuntun tangan via masuk kedalam dekapannya.

Mereka berdua mulai membelah dinginnya jalanan malam terlihat beberapa angkringan disepanjang jalan yang diapit oleh perkebunan teh disisi kiri dan kanan, Malam ini begitu indah karena begitu banyak bintang-bintang menghiasi malam mereka.

"kalo aku jadi bintang mungkin aku bisa melihat indahnya dunia dari atas sana"ucap via sambil melihat kerah bintang-bintang dilangit malam
"kalo aku bintang diatas sana,apa kamu masih bisa kenalin aku diantara beribu bintang yang ada"gumam via lalu menyandarkan kepalanya pada bahu lutfi
"sangat mudah bagi aku untuk mengenali kamu,"saut lutfi.
"gimana caranya?"tanya via.
Lutfi menggenggam erat tangan via lalu menaruh tangan via pada dadanya
"dari sini aku bisa tau kalo itu kamu.sekalipun aku gak bisa liat kamu,aku bisa ngerasain kalo kamu akan selalu ada didekat aku vi,"tutur lutfi sambil melihat sorot mata via dari balik kaca spion.

****
Raihan masih terduduk dibalkon kamarnyaa melihat bintang-bintang malam sambil memegang gitar kesaayangannya,entah mengapa fikirannya kini berada pada kalimat itu.

LutviaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang