Bertemu

677 25 7
                                    

"apa gue dulu pernah jadi pelakor pas dijaman 1000 Masehi? Cinta gua kandas karena orang ketiga terus"

Pintu kamar gadis yang tengah duduk di kursi belajar terbuka. Membuat sang gadis itu menoleh

"Zel,"

"Kenapa bun?" tanya sang pemilik nama hazel 

"Kamu mau ikut ke Bandung  sekarang engga?" Tanya bunda Hazel

"Mau banget Bun! Aku siap-siap ya" Hazel berlari kecil menuju lemarinya

"kita lama loh di Bandung. Jadi kamu siapin banyak pasang baju ya. Soal sekolah mamah yang bilang ke wali kelas kamu" tutur bunda Hazel

"Siap bos"
/'/

Hazel menutup mata nya sambil mendengarkan lagu lewat AirPods nya. kepala Hazel dihantui kenangan akan masa lalu dengan orang yang pernah singgah di hidupnya. Ia masih tidak menyangka laki- laki yang ia percaya berujung mengecewakan

Bunda menoleh ke kursi penumpang paling belakang "zel, kamu masih ingat Arsya? Teman kecil kamu di Bandung"

Hazel menjawab dengan mata tertutup "iya aku ingat"

"Kita sekarang mau kerumah Arsya"

Hazel hanya ber-oh. Mood nya tidak mempersilahkan Hazel ceria hari ini.
/'/

"Kakak bangun," anak kecil perempuan menggoyang kan badan Hazel

Hazel membuka matanya perlahan
"Udah sampai ya?"

anak perempuan itu tidak menjawab melainkan melenggang keluar mobil

"Makasih ya jadi ngerepotin..."

"Gapapa daripada si Arsya main hape terus"

Hazel turun dari mobil dengan ransel dan boneka di tangan nya.

Hazel melihat anak laki-laki sebaya dengan nya —mengambil beberapa koper dari mobil Hazel.

Hazel merasa familiar dengan muka laki-laki itu sampai mata Hazel bertemu dengan mata laki-laki itu.

"Hai. Apa kabar?"Ucap laki-laki itu canggung karena merasa dilihat dengan tatapan mendalam

"Hah demi apa woi" ekpresi Hazel sangat tidak terkontrol saking kagetnya

"Hah? Kamu teh kenapa woi" laki-laki itu mengikuti nada bicara Hazel

"Lu yang main aplikasi Tiktok itu kan?" Mata Hazel terbelalak kaget

Arsya tersenyum kecil "iya"

"Ga nyangka Aca sekarang udah di kenal banyak orang. Udah punya fans" ucap Hazel

"Aku aja gak nyangka bisa kayak gini sekarang"

"Kamu baik kan sama fans kamu?" Tanya Hazel

"Tentu"

"Kalau gitu Follback instagram, tiktok, Twitter aku dong. Gini-gini aku fans kamu" cerca Hazel

"Sip. Yuk masuk dulu"

Setiba nya di ruang tamu, Mamah Arsya tersenyum "si eneng sekarang meni geulis pisan euy"

"Nuhun tan" Hazel tersenyum

Papah Arsya berdecak kagum "tuh ca temen kamu mukanya meni glowing pisan kayak gelas kaca"

"Iya. cantik kamu zel" ucapan Arsya terdengar santai namun hati Hazel tidak karuan.

Bayangkan orang yang sering kalian halu-kan memuji kalian di kehidupan nyata.

Seperti mimpi bukan?

"Kamu juga ganteng, ca. Aku sampai enggak ngenalin kamu. Coba aja di tiktok kamu publish foto kecil kamu pasti langsung aku dm" jelas Hazel

Bunda dan Ayah Hazel turun dari tangga "Hazel kamu tidur di kamar Arsya ya?"

"Mah terus aku tidur dimana?" Tanya Arsya pada mamahnya yang sedang berdiri disampingnya

"Ya di kamar kamu lah"

"Sama Hazel?" Tanya Arsya lagi

"Iya"

Hazel membulatkan matanya sama nya juga dengan Arsya.

"Maksud mamah tuh di kasur yang berbeda. Enak aja kamu! Kasur si Ade buat Hazel tidur" jelas papah Arsya

"Ya tetep aja pah" keluh Arsya

"Aku di ruang tamu juga gapapa om" ucap Hazel pada papa Arsya

"Hush ngaco" ucap para orang tua serentak

"Udah gapapa sayang. Aca kan ga gigit. Iya kan ca?" Ucap bunda Hazel

"Engga, paling nerkam doang" jawab Arsya

After Meet YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang