15

34 3 0
                                    

Hulaa hula guys,
Aku bakalan update lagi cepet di part selanjutnya kalo dalam waktu 5 jam kedepan aku dapet 3 vote dan 2 comment.
Ga muluk kan?  :)

Happy reading  :*

***

Hari senin,  adalah hari yang horor bagi sebagian siswa karna hari ini akan diadakan upacara,  hari diadakan sidak,  pergi sekolah harus lebih pagi,  dan banyak lagi yang menyebabkan hari senin adalah hari horor bagi para siswa,  menurut kalian gitu ga?  Aku mah apa atuh (ehh apasih thor 🙄) 😁

Akan tetapi,  tidak untuk anak SMA Atara karna hari ini akan kedatangan tamu undangan dari pemerintahan yang akan membahas mengenai pendidikan dan narkoba,  serta dari pihak sekolah akan membahas mengenai birthday party sekolah.

Mendengar hal itu,  membuat semua siswa bersorak.  ya, banyak maksud dari kata sorak yang mereka tunjukkan.

Oh iya,  Atara juga dihebohkan menangnya Geng Ziver atas geng Merkurius. Hal inilah yang sedang hangat-hangat nya diperbincangkan.

Pucuk tiba,  ulam pun datang. 
Yang dibicarakan muncul di tengah-tengah rame nya manusia disana.

Ya. Fajar, Bara,  Idan dan Bagas sedang berjalan di koridor dan bermaksud untuk ke kelas,  tapi diperjalanan banyak yang melihat mereka dengan tatapan kagum, dongkol dan banyak lagi.

Saat hampir sampai di kelas mereka,  ada Langit yang sepertinya sengaja menyenggol bahu Bagas,  tau kan hebohnya seorang Bagas Michaella Harumazhu ini :)

"Woy jalan ati-ati dong,  sakit nih bahu dedek " Lebay Bagas.

Ketiga sahabatnya yg baru menyadari bahwa Bagas ditabrakpun langsung berhenti, 
Dan ya,  Langit bak seperti macan yang memancing singa.

"Ups, sorry sengaja" Ucap Langit dan berlalu,

"Eehh mau kemana lu taik? " seret Idan, 

"Mau ke kelasnya Aurora as know as Senja alias h e r e g a" Ucap Langit, tapi saat menyebutkan nama herega suaranya diperkecil yang hanya terdengar oleh 5 orang ini saja.

Tentunya,  karna ucapan Langit itu memancing amarah Bara,  yang langsung memberi bogeman di wajah mulus Langit,

Fajar heran,  kenapa Bara langsung terbawa emosi dengan ucapan Langit,  ya,  walaupun Fajar akui dia juga tidak senang mendengar ucapan Langit barusan.. Aahh Fajar terlalu larut dengan pemikirannya,  sehingga melupakan sahabatnya yang sudah membabi buta lagi.

"Lo jangan berani-berani nya deketin Senja, monyet!!! " Marah Bara,  yang masih disertai dengan kilatan dan tonjokkan,

Jangan kalian pikir Langit hanya diam saja di hajar begitu oleh Bara,  Langit juga membalas tak kalah dengan Bara,

Idan,  Bagas juga heran awalnya mereka hanya mau main-main saja, karna mereka tau,  Langit seperti itu karna kesal Merkurius kalah tadi malam.

Tapi kenapa Bara jadi seperti ini,

Bagas dan Idan tidak bermaksud melerai,  yakali melerai singa berantem bisa mati berdiri nanti.

Hal ini, tentunya membuat semua siswa berkerumun melihat apa yang terjadi dari dekat, 

Melihat Bara dan Langit yang sepertinya sudah puas adu jotos,
Fajar pun maju,  dan memberikan bogeman satu satu kepada Bara dan juga Langit,

Senja untuk FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang