KELULUSAN

40 8 0
                                    

DEA POV

Hari ini adalah kelulusan ku di OXFORD, disaat kelulusan ku ibuku mendampingiku, Ya mana mungkin seorang ibu tidak akan mendampingi anaknya yang akan lulus dalam pendidikannya.

Setelah dalam beberapa perjalanan akhirnya aku dan ibuku sampai di oxford. Aku menuju ruangan kelulusan.

"ibu bangga mempunyai anak sepertimu yang pendidikannya bagus serta bikin ibu seneng. Ibu harap kamu tetap mengejar ilmu walaupun kamu sudah lulus kuliah"
"syukurlah kalau ibu bahagia,justru aku lebih bahagia" aku bangga mempunyai seorang ibu yang selalu menuntun kebenaran didalam hidupku dan selalu menjaga ku setiap saat tanpa lelah, aku mencintaimu

Oh ya, aku belum memperkenalkan diriku. Nama ku Dea andini, aku tinggal di England. Umurku 19 tahun. Itu saja perkenalan dari aku.
Ada hal yang membuat ku sedih yaitu ibuku dipindahkan kerja di Amerika serikat, padahal aku sudah nyaman di England. Semenjak ayah ku meninggal di umurku 10 tahun, aku selalu ingat kata kata ayah ku yang membuat ku semangat


FLASHBACK ON

"Kejarlah cita citamu setinggi langit dan jangan pernah lupa berdoa kepada tuhan. Jangan pernah bikin ibumu sakit. Maaf ayah harus pergi selamanya, kamu harus menjadi orang yang sukes di masa depan"

FLASHBACK OFF

Air mataku selalu turun disaat aku mengingat perkataan ayah yang sangat mendorong ku untuk semangat belajar dan semenjak ayab meninggal ibu harus bekerja setiap hari. Aku bangga mempunyai kedua orang tua seperti mereka.

Malam pun tiba dimana aku harus mempersiapkan semua barang-barang untuk berangkat ke Amerika serikat. Penerbangan mulai jam 7 malam ini.
Aku dan ibu berangkat menuju bandara, sesampai bandara kami langsung masuk kedalam pesawat. Sebelum nya aku dan ibuku sudah beli tiket lewat online. Jadi, tidak perlu mengantri panjang

"Nanti ibu akan kenalkan kamu dengan anaknya temen ibu, dia beda 2 tahun dengan mu, ibu harap kalian cocok"

Aku hanya tersenyum saat ibu membicarakan lelaki itu lagi
Sebenarnya aku belum ingin berpacaran tapi ibu selalu membahas nya. Aku takut kalau sampai aku tidak bisa bikin ibu bahagia jika aku berpacaran dengan lelaki itu

Pukul menunjukkan 7 PM pesawat mulai take off, lebih baik aku mendengarkan musik saja dibandingkan memikirkan lelaki yang tidak tau asal nya darimana.
Setelah 10 jam 29 menit akhirnya aku sampai di bandara amerika, aaghhh punggungku sakit. Aku dan ibuku turun dari pesawat dan kita mencari taxi untuk menuju rumah.

Akhirnya aku sampai dirumah dan bergegas merapihkan barang-barang. Ini adalah perjalanan yang benar-benar melelahkan. Di sepanjang jalan tadi aku melihat banner tulisan 'WHY DON'T WE' temanku bilang mereka seorang band yang beranggotakan lima orang dan temanku sering membahas nya dan ya yang sering dia bahas yaitu Jack avery, mungkin dia suka padanya, ah aku tidak peduli.

Pukul menunjukkan 4 AM, mataku masih ngantuk tapi aku ada janji untuk bertemu dengan teman ku.

"DEAAAAAAAAA"
"Gausah teriak-teriak bego!"

Akhirnya aku bertemu dengan kedua temenku yaitu Adda dan Yekho, mereka itu lucu dan selalu bikin aku ketawa. Dan mereka berdua sweing berantem dan bisa dibilang tiap hari adu mulut, gak pernah bener aku punya temen. Hahahahaha. Oh ya aku kenal mereka lewat instagram dan mereka kebetulan tetangga dirumahku yang sekarang.

"Dea sumpah ya gue kangen banget sama lu, kalau yekho mah gak"

"Dih, fitnah lu dada"
Aku cuman bisa tertawa

"Kalian masih sering berantem kayak gini? Sampai sekarang? Terus semenjak aku masih di England kalian masih suka berantem? Hahahahaha "

"Ya gimana lagi kalau bukan berantem. Abisnya nih cewe gak ada akhlak" Adda emang suka jail sama yekho

"EH BEGO MAKSUD LU APAAN BILANG GUA GAK ADA AKHLAK? LU TUH GAK ADA AKHLAK"

"Udah ah jangan berantem terus, gue baru banget dateng kalian udah berantem. Gimana kalau kita ke café aja. Yuk"

Aku mengajak kedua temanku ke cafe dan di café kita ngobrol bareng
"Dea, ibu lu masih suka bahas lelaki itu?"
Aku tersedak disaat adda menanyakan lelaki itu

"y-ya gitu, aku juga sebenarnya belum mau kenal sama lelaki siapapun tapi ibuku selalu bahas dia,mungkin ibuku ingin aku lebih dewasa lagi tapi aku sama dia belum pernah bertemu sama sekali apalagi kenal"

"Dea, coba aja dulu. Siapa tau dia baik buat lu dan bisa bikin lu bahagia gue tau lu belum pernah dan kenal sama sekali tapi mungkin bagi ibu lu lekaki itu baik"

Aku cuman bisa menghela nafas
Sebelum nya aku memang pernah trauma sama lelaki. Aku suka dengan teman di kampusku tetapi dia gak suka sama aku, bahkan kita udah pernah deket dan dia gak pernah ada rasa sama sekali, itu yang aku takuti. Cuma ya aku belum mencoba nya, mungkin bener kata Adda aku harus mencoba, semoga dia baik buatku



































Happy Reading guys~~~

A GIRL'S CRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang