***
Ritter : Troun
Chapter 4 - Tujuan
***
Eva mengangkat cangkir teh berukiran emasnya lalu meminumnya. Ia menyimak baik-baik percakapan antara pelayan dan sang Ratu.
Sepertinya Putri Emily melakukan masalah besar hingga membuat Ratu Emiria yang biasanya tetap tenang meskipun keluarganya diperlakukan kasar.
Karena orang yang memperlakukan kasar keluarganya akan ditemukan tak bernyawa di esok hari.
Ratu Emiria mengepalkan tangan kanannya dengan erat serta meremas surat yang membawa perintah mengenai hukuman Putri Emily.
Dari apa yang dibisikkan sang pelayan kepada Ratu Emiria, Eva bisa menduga jika Putri Emily melakukan kesalahan yang mengharuskan sang putri diam di kediamannya hingga ia mengirimkan surat permintaan maaf dan bersedia berlutut kepada nona muda dari keluarga Citruze. Setelah melakukan hal itu, Putra Mahkota akan mencabut hukuman Putri Emily.
Eva melirik kearah Hazt. Hazt yang mengerti maksud dari lirikan majikannya mengangguk.
Majikannya hanya ingin Hazt mencari tahu mengenai kejadian di perjamuan para gadis bangsawan.
Saat perjamuan itu dilakukan, Eva sedang melaksanakan kunjungan ke Emosphia untuk melakukan perjanjian kerja sama bersama ayahnya.
Kebetulan, Eva dan Putri dari Pangeran pertama Emosphia memiliki hubungan pertemanan yang damai. Hal itulah yang membuat Eva tidak bisa memenuhi undangan perjamuan yang digelar di Mansion Madame Anneth.
Eva kembali melirik kearah Ratu Emiria dan pelayannya. Sang ratu meminum teh daun mint nya guna menenangkan pikirannya.
" Kenapa anda tidak mengunjungi putra mahkota, yang mulia? Bukankah seorang ibu harus menyambut anaknya yang baru kembali dari tempat ia menuntut ilmu?"
Pertanyaan Eva membuat para pelayan yang berada di sekitar mereka berdua bergidik.
Ratu Emiria meletakkan cangkir tehnya dengan kasar. Ia tersenyum sinis mendengar Eva berkata seperti itu.
Eva yang merasa mengerti keadaan dari suasana yang dingin ini segera tersenyum lebar.
" Maksud saya, seorang ibu yang menyayangi anaknya harus menyambut kedatangan mereka dengan senang hati. Di depan semua orang, anak harus terlihat berbakti di depan seorang ibu yang telah membesarkannya. Bukankah ini bagus? Anda adalah ibu dari Putra Mahkota Aletrice yang bisa saja meminta kelonggaran hukuman putrinya dan melakukan sesuatu untuk masa depan putranya," jelas Eva sembari tersenyum, ia mengangkat secangkir teh Earl Grey nya.
Sesuatu?
Ratu Emiria tertawa. Ahh..., kenapa ia diberkati calon menantu yang sangat pintar?
" Tapi Eva, putra mahkota yang kamu bayangkan tidak semudah itu."
" Aku bisa saja enggan membantumu dikala putra tersayangku itu tidak tertarik denganmu."
Membantu?
Sejak kapan Eva butuh bantuan?
Marquess Sofela melahirkan keturunan yang tidak membutuhkan bantuan untuk menggoda seorang lelaki.
Eva tersenyum lebar lalu mengangkat cangkir teh berukuran emasnya. Ia meneguknya sembari memperhatikan pembicaraan yang dilakukan oleh sang Ratu dengan pelayan yang mengantar pesan itu.
Hazt menghela napas tanda pasrah, ketika majikannya menyinggung tentang kunjungan itu, Hazt tahu. Kenangan yang tak menyenangkan terbesit di benaknya, kenangan saat ia menjadi ksatria yang ikut serta dalam peperangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ritter : Troun
Historical FictionPatricia harus menjadi ksatria demi meneruskan gelar keluarganya yang hampir jatuh karena ketiadaan seorang putra yang dapat meneruskan gelar keluarganya. Jika bukan karena undang-undang bodoh yang dibuat oleh Raja yang sekarang, mungkin Patricia t...