yoga

832 11 2
                                    

"Enggak usah mikirin bayar nya nak, embah seneng kok udah ada yang nempatin aja udah bersyukur"
Ucap embah pemilik rumah sambil berlalu meninggalkanku..
"Makasih mbah....."
Aku berteriak , si embah yang sudah sampai halaman menoleh sambil tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya..
.
.
"Ahhh.............."
Aku menarik nafas, sambil merebahkan tubuhku , kusilangkan kedua tangan di belakang leherku, aku menatap langit kamar dengan tatapan kosong.
Entah apa yang ku pikirkan..
.
Hari ini aku memutuskan untuk mengontrak rumah, hidup jauh dari keluargaku, teman teman, aku hanya sendirian , dan aku harus melakukan segalanya dari awal SENDIRIAN,
pekerjaan di sini cukup menjanjikan masadepanku,
Aku memejamkan mata mencoba membunuh rasa lelah setelah beres2 rumah, menata barang2 pindahan.
Aku pun terlelap...
.
.
Jam dinding menunjukan pukul 7.00 pm, aku terbangun karena mendengar suara orang memanggilku.
"Om roni.....om......"
aku kelabakan mencari saklar lampu, karena tak ada satu lampu rumahpun kunyalakan jadi benar benar gelap gulita,
"Sebentar.......!!!"
Jawabku sambil meraba raba dinding rumah tetap mencari,
"Fuck......."
Aku tetap tidak bisa menemukan nya,
Aku buru buru menuju pintu depan,
"Kok gelap om, "
Tanya seorang bocah di luar ,
"Iya ketiduran, eh malah lupa saklar nya dimana"
Jawabku sambil menghampirinya, bocah itu mengeluarkan hp dari saku bajunya, kemudian menyalakan senter hp, bocah itu berjalan masuk kedalam rumah aku mengekor di belakangnya.
"Cletek....."
Lampu pun menyala dengan terang....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

adik angkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang