▪︎
Happy Reading!!
▪︎
▪︎
Datangnya Lucas bertepatan dengan keluarnya Mark dari dalem rumahnya. Lucas masih di dalem mobil, dia ngelirik jam tangannya yang udah nunjukin jam satu siang. Itu artinya udah empat jam setelah kepergiannya ke makam Jungwoo, bahkan Lucas sempet ke kedai buat bahas kontruksi sama Kun. Pertanyaan di benak Lucas, ngapain aja Mark di rumahnya selama empat jam?
Lucas sadar Mark sempet liat dia tapi Lucas ga ada niat buat nyapa ataupun ngobrol sama sahabatnya. Sampe akhirnya mobil Mark keluar dari parkiran rumahnya dan hilang di pandangan Lucas. Lucas pun keluar dari mobilnya sambil bawa dua keresek putih di tangannya.
"Chaann" Panggil Lucas. "Yuhuuu, Ndut liat nih gue bawa daging sapi bakar kesukaan lu"
Lucas masuk kaya biasanya, dia teriak-teriak manggil Haechan. Ga lama kemudian Haechan keluar dari kamarnya.
"C-cas abis dari mana?" Tanya Haechan gugup.
"Gue tadi dapet panggilan mendadak dari manager kedai Ndut, mau pamit tapi kayanya lu lagi kecapean. Tapi gue udah titip pamit sama Mark Nana" Jelas Lucas, dia ngeluarin dua box daging panggang sama dua cup ice coffee. Tapi pandangannya berhenti di karpet ruangan itu, dimana Junas lagi tidur di sana.
Pikir Haechan, mungkin Lucas udah pergi sejak tadi. Perasaan Haechan lega, itu artinya Lucas gatau apa-apa.
"Maaf Cas gue gatau, gue bener-bener gasuka kalo Kak Mark jadi ayah kedua buat Junas karena ayah Junas itu cuma lu satu-satunya. Maafin sikap gue ya" Haechan jalan deketin Lucas, dia pegang lengan Lucas dan nguselin kepalanya di sana.
"Bohong, mau sampe kapan lu bohongin gue Chan?" Batin Lucas.
Lucas ngulum senyum, dia kecup kening Haechan dengan lembut. "Gapapa Ndut, wajar kok.. emang gue satu satunya ayah buat Junas dan satu satunya cowo yang lu sayangin, Iya kan?"
"Iya dong, cuma Lucas Wong seorang"
"Btw, kenapa Junas tidur di karpet?"
"Hehe dia nangis kalo ditidurin di kamar Cas, pas tidur disini dia nyenyak. Mungkin panas" Jawab Haechan.
"Alibi macam apa itu, Haechan?" Lagi-lagi batin Lucas berbicara.
Ada apa ini? Mark baru keluar rumah setelah empat jam, dan Junas yang di tidurin di luar kamar. Setelah mereka ciuman di kamarnya sendiri, sekarang kenyataan apa lagi yang harus Lucas terima?
"Yaudah kuy makan, bawain piring Ndut"
Haechan ngangguk patuh, dia jalan ke dapur buat bawa piring sama air putih sesuai perintah Lucas. Tingkahnya lebih ceria sekarang, beda sama beberapa jam yang lalu.
"Jangan lari lari hey" Kata Lucas. Dia mulai nyiapin makanannya dan duduk di lantai. Haechan pun duduk di hadapan Lucas.
"Suapin ya caass" Rengeknya. Lucas senyum gemes, dia acak surai hitam milik Haechan.
"Buka mulutnya, sayang"
Haechan buka mulutnya sementara Lucas mulai nyuapin satu persatu daging panggang ke mulut Haechan. Di akhiri kecupan di bibir si calon istri.
"Enak?"
Haechan nunjukin ibu jarinya selagi mulutnya penuh daging. Haechan pindah duduk ke samping Lucas, dipeluknya tubuh Lucas dari samping. "Makasih Lucaseuu"
KAMU SEDANG MEMBACA
We [ Yukhae, Hyuckhei ]
FanfictionSimple aja. mereka bikin kesalahan sampe Haechan hamil. Dan ini cerita mereka dalam mempertanggung jawabkan segalanya. Warning : -Yaoi -BxB -mpreg -18+