A Gap

4 3 0
                                    











"Hah.. akhirnya selesai juga"

Lemari besar itu akhirnya berpindah ke sudut kamarku yang lain.

Iya, aku sedang merombak struktur letak di kamarku.

"Apa tidak bisa dirapatkan lagi ya? Jadi ada celah kan"

Disudut dinding tempat lemariku itu, ada stiker cetak timbul, kan sayang kalau harus terhimpit lemari. Jadi ada celah antara lemari dengan dinding. Ya sudahlah.





::::::::

Malamnya....

"Nak, ini sudah malam, ayo tidur" ibuku mendatangi kamarku. Aku mengangguk. Ibu mematikan lampu kamarku.

Aku mulai memejamkan mata. Beberapa saat, entah kenapa, aku merasa tidak tenang. Pikiranku melayang entah kemana. Jantungku berdebar kencang. Keringat dingin menetes di dahiku.

Aku menghela napas. Aku merasa ada yang memperhatikan ku.

Aku membuka mataku perlahan, melirik pelan ke arah celah di sudut kamarku itu.

Sesaat, rasanya jantungku berhenti berdetak.

Aku segera sembunyi dibalik selimutku. Mulutku komat Kamit merapalkan doa. Tanganku mulai gemetaran.

Aku memejamkan mata kuat kuat.

Berharap agar makhluk berwujud bayangan hitam besar itu segera pergi......







=========
End note:

Hiyaaa sudah lumayan lama ya aku menghilang. Awokwokwok

Btw, Gap = Celah (English)

Are You Scare?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang