2

687 69 2
                                    

Hari ini Donghyuck sudah siap dengan penampilannya. Rambut kuncir satu, kacamata bulat dan baju seragam dengan panjang tiga perempat. Huh rasanya donghyuck lebih nyaman dengan penampilannya yang seperti ini. Donghyuck lantas berjalan menuju toko buku tempat ia akan bekerja. Lima belas menit perjalanan dan ia telah sampai. Membuka pintu kemudian masuk ke balik meja kasir untuk menunggu pembeli yang akan datang.

Donghyuck teringat tentang permintaan temannya, dirasa toko masih sepi Donghyuck pun berjalan ke arah salah satu rak di toko itu. Mungkin ada satu buku yang bisa membantunya. Donghyuck pun berkeliling mencari dari satu rak ke rak lain. Dan menemukan buku yang dibutukannya.

"10 cara untuk menaklukkan pria" Donghyuck membaca judul dalam sampul buku tersebut. Mata Donghyuck seketika melotot begitu membaca halaman dari buku itu. Jangan penasaran dengan isi bukanya ya, cukup donghyuck yang tau. Kalian tidak akan percaya begitu membaca buku itu.

Kling

Suara lonceng pintu toko berbunyi, mengharuskan Donghyuck mendongakkan kepalanya dan menemukan seorang pria langganan toko tersebut.

Pria itu tersenyum membuat Donghyuck dengan buru-buru menyembunyikan buku yang sedang dibacanya. Rasanya benar-benar malu, apa yang akan dipikirkan pria itu saat tau dia membaca buku seperti ini?

"Selamat pagi", sapa pria itu.

"Selamat pagi juga." Balas Donghyuck

Pria itu pun pergi mencari buku yang diinginkannya, membuat Donghyuck menghela nafas lega.

🐯🐻

Donghyuck mendongak begitu mendengar seseorang batuk dan mendapati pria tadi berdiri di hadapannya. Pria itu tersenyum geli membuat Donghyuck mengernyit bingung sebentar sebelum menyadari kemana arah tatapan pria itu. Buku yang sedang dibacanya. Segera donghyuck menyembunyikan buku itu. Rasanya Donghyuck ingin menenggelamkan diri saja kalau begini.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Tanya Donghyuck mengalihkan rasa malunya.

"Ini, aku ingin membeli buku ini."

"Iya sebentar" ucap Donghyuck sembari mengambil buku yang dibawa pria itu, "Harganya xxx won Tuan" lanjut Donghyuck setelahnya.

Pria itu kemudian menyerahkan kartu untuk membayar, hingga sebuah suara mengintrupsi, "Minhyung, udah selesai belom?" Seorang pria lain menyembulkan kepalanya dari luar pintu toko.

"Hmm." Balas Minhyung, lantas mengambil kartu serta buku yang di sodorkan Donghyuck. Dan pergi meninggalkan toko.

"Oh jadi namanya Minhyung" gimana Donghyuck seorang diri. Sebenarnya Donghyuck sudah mengagumi pria itu cukup lama, tapi tak berani mengungkapkannya. Ya bagaimana mungkin berani? Tuan Minhyung itu tampan, tipe ideal Donghyuck sekali. Wajahnya seperti malaikat, kulitnya putih, badannya tegap dan dadanya bidang. Apalagi kalau sudah fokus membaca buku menggunakan kacamatanya dia jadi benar-benar terlihat lebih tampan.
Bagaimana jika Donghyuck bersandar padanya? Pasti nyaman sekali. Donghyuck terkikik karena pemikirannya itu.

🐯🐻

Malam ini Donghyuck berada di sebuah tempat clubbing di kotanya. Ia akan melancarkan aksinya. Dengan menggunakan pakaian ketat, rambut terurai dan sedikit make up agar membuatnya tidak terlalu pucat. Donghyuck berjalan memasuki club itu, pandangannya mengedar mencari sosok yang akan menjadi targetnya. Dan Donghyuck menemukannya, sedang berada diantara kerumunan anak Neo. Donghyuck mengambil minuman dari seorang pelayan, dia akan berjalan ke arah pria itu berpura-pura tersandung dan akhirnya menumpahkan minuman tepat mengenai baju pria itu. Lalu ia akan meminta maaf dan mengatakan tidak sengaja, setelahnya Donghyuck akan mengajak pria itu ke toilet untuk membersihkan bajunya dan disana Donghyuck akan menggodanya lalu pria itu akan tergoda olehnya. Dan voila rencananya untuk mempermalukan dan menaklukkan pria itu selesai. Donghyuck tersenyum puas dengan rencana yang tersusun di otaknya. Ia langsung berjalan dengan percaya diri menuju pria itu, tapi..

Byurr

Donghyuck melotot tidak percaya, memandang sedih pada bajunya yang terkena tumpahan minuman tadi. Ya, rencana Donghyuck gagal total, minuman yang harusnya tumpah di baju pria itu justru tumpah ke bajunya sendiri. Ini semua karena Donghyuck terlalu fokus pada pria itu saat berjalan, tanpa menyadari ada seorang pelayan yang berjalan ke arahnya dan menabraknya membuat minuman itu tumpah. Donghyuck menghela nafas melihat pantulan dirinya di cermin toilet. Gagal sudah.

"Sedih karena rencanamu tak berjalan mulus eoh?" Sebuah suara mengintrupsi kegiatan Donghyuck membersihkan bajunya. Dan Donghyuck menemukan Mark Lee - pria yang menjadi targetnya - sedang berada di pintu masuk toilet dengan bersidekap menyandarkan tubuhnya pada pintu toilet sembari memasang wajah mengejek.

Ingin marah, tapi kemudian Donghyuck menyadari sesuatu, mereka hanya berdua kan di dalam toilet, tak apa tadi rencananya gagal tapi sekarang ia masih bisa menggoda pria itu kan?

Donghyuck lantas berjalan menghampiri Mark, "Kau mengikutiku ya?" Ucap Donghyuck dengan tangan yang mulai mengelus lengan Mark Lee. Sedang Mark hanya mengangkat satu alisnya melihat tingkah wanita di depannya ini.

"Mau bermain sesuatu yang menyenangkan sebentar denganku?" Lanjut Donghyuck dengan nada sensual diakhiri kedipan genit. Mark hanya tersenyum miring, lalu tanpa aba-aba menempelkan bibirnya pada bibir penuh Donghyuck dan melumatnya. Lama mereka berciuman, sampai Donghyuck merasa lemas pada kakinya. Jika saja Mark tidak memegang pinggangnya mungkin dia sudah merosot jatuh ke lantai. Ciuman Mark sangat lihai tidak seperti dirinya yang sangat amatir. Maklum saja Donghyuck tak pernah berciuman sebelumnya dan ini adalah ciuman pertamanya. Donghyuck meremas pundak Mark semakin kuat saat pria itu menghisap lidahnya. Tak lama setelah itu Mark mengakhiri ciuman mereka dan menjilat bibir bawah Donghyuck sebagai sentuhan akhir. Donghyuck benar-benar jatuh ke lantai toilet yang dingin begitu Mark melepaskan rengkuhan pada pinggangnya. Pria itu kemudian mendengus membuat Donghyuck melihat ke arahnya.

"Baru di cium seperti itu saja sudah lemas." Ejeknya melihat Donghyuck yang masih terduduk di lantai sembari mengatur nafas.

"Lain kali kalau mau melakukan sesuatu, belajar dulu yang benar." Lanjutnya.

Setelahnya Mark langsung melenggang pergi meninggalkan Donghyuck seorang diri di dalam toilet itu.

🐯🐻

Hai..!! aku balik lagi!! 😄

Semoga suka sama chapter barunya ya :)
Kasian Donghyuck rencananya gagal :(
Harus kehilangan first kiss nya lagi :(
Semangatin Donghyuck ya :*

Udah deh gitu aja bye :)
Oh iya banyak typo 😆
Jangan lupa vote dan komennya :)

3 Juli 2020
Lots of Luv

Nana

Tuan Toko BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang