Tiket

21 3 0
                                    

Jin berlari sekencang kencangnya dengan seluruh tenaga yang di miliki menuju kearah stasiun.

Setelah melewati Gate dan tap kartu kereta ke pintu elektronik jin kembali berlari menuruni tangga yang mengarah ke jalur 5.

Dalam hatinya mengumpat atas kejadian tadi siang yang menyebabkan dirinya harus di hukum bersih bersih beberapa kelas setelah jam pulang sekolah.

"Kereta di Jalur 5 segera berangkat para penumpang yang berada di area stasiun silakan naik"

Terdengar sebuah suara dari sebuah speaker stasiun memberikan tanda kereta akan segera berangkat.

Jin dengan segera masuk ke salah satu gerbong kereta dan tak lama kemudian pintu kereta menutup.

Kereta mulai bergerak dengan perlahan.

Jin bernafas lega karena tidak tertinggal kereta seperti tadi pagi.

Tanganya mengambil handphone dari tasnya dan terlihat beberapa panggilan yang tidak terjawab dari Mamanya lewat aplikasi whatsapp.

Jin mencoba untuk meng update status dan menelpon balik mamanya namun sayang

"Lowbett...kacau nih sisa 9%.." jin berkata dalam hati.

Setelah melewati lorong stasiun kereta mulai menambah kecepatan.

"Nah..kenapa di gerbong ini tidak ada orang?"

jin yang sedari tadi duduk baru menyadari jika dialah satu satunya penumpang di gerbong tersebut.

saat kereta menambah kecepatan sesuatu terjadi.

Sesaat gerbong kereta dipenuhi cahaya dan jin mulai kehilangan kesadaran.

"Siapa Wanita ini!!" terdengar sebuah suara galak dari seorang wanita.

"Aku dimana?" tanya jin kepada beberapa orang yang mengelilingi nya.

"Aku tanya kamu siapa!" kembali wanita berambut pirang itu berteriak kepada jin.

"dimana ini?" kembali dengan penuh kebingungan jin bertanya.

Dengan kesal wanita berambut pirang itu membuka sekat penutup jendela di dekat kursi yang di duduki jin.

Pemandangan selanjutnya membuat jin membelalakan mata dan membuatnya kembali kebingungan.

Pemandangan dari luar jendela bukan suatu pemandangan yang biasa dilihatnya setiap hari.

Diluar jendela kereta yang dinaiki jin hanya terlihat ruang angkasa hitam pekat yang sesekali di lalui batu meteor yang tengah mengambang.

"Kita sedang berada di jalur Antares menuju sistem bintang Aldebaran" jawab salah seorang lelaki yang berpakaian biru.

"Dari stasiun terakhir kita sudah dua kali melompati Vector trap" kembali pria itu menjelaskan.

"Saat ini kau sedang berada dalam sebuah gerbong kereta antar bintang Galaxy express..nikmati perjalanmu nona"

sahut wanita berambut pirang itu dengan ketus sembari meninggalkan jin yang masih kebingungan.

Sentuhan lembut dari salah satu anak perempuan dihadapanya sejenak menyadarkanya.

"Kakak takut?" tanya anak perempuan itu kepada jin.

"Iya aku takut mamaku akan membunuhku jika aku tidak sampai kerumah dalam 15 menit..." jawab jin

Galaxy Express 999 - night of the galaxy railwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang