OSSESSIONE
.
.
.
KOI NO YOKAN
.
.
.
"Papa..." Yoonji merapatkan dahinya pada dada Jimin yang berada di depannya.
Keduanya sedang berada di dalam kamar Yoonji, di tempat tidur, dengan Jimin yang memeluk gadis kecilnya sambil mengelus rambut hingga punggung Yoonji.
"Ne?" jawab Jimin pelan.
"Apa Yoonji tidak boleh tidur di kamar Appa dan Papa?" Tanya gadis kecil itu dengan suara pelan.
"Boleh, kenapa tidak boleh? Tapi, kenapa Yoonji ingin tidur di kamar Appa dan Papa lagi? Katanya mau jadi anak besar seperti Mino oppa?" Jimin terkekeh pelan dan mengecupi rambut Yoonji.
"Appa pasti senang sekali kalau Yoonji mau tidur lagi di kamar Appa dan Papa. Ingat saat Yoonji ingin punya kamar sendiri? Appa sedih sekali, lho" cerita Jimin.
"Huh?" Yoonji menggeser sedikit kepalanya, matanya menatap pada Jimin yang sedang terkekeh pelan.
"Iya, saat Yoonji pindah ke kamar sendiri, Appa pergi ke kamar Yoonji berkali-kali untuk mengecek apa Yoonji tidur pulas atau tidak, apa Yoonji digigit nyamuk atau tidak, apa Ac Yoonji terlalu dingin dan banyak lagi alasan yang Appa katakan untuk bisa melihat Yoonji" Jimin tertawa kecil.
"Appa tidak pernah cerita" guman Yoonji.
"Tentu saja, Appa itu gengsinya kan selangit" Jimin menarik gadis kecilnya dan memeluknya erat bak boneka. "Jadi, kenapa Yoonji tiba-tiba ingin tidur dengan Appa dan Papa lagi?" Tanya Jimin pelan.
"Eum, Papa..." gadis kecil itu terdengar ragu.
"Ne?"
"Sebenarnya Yoonji takut" Yoonji, gadis berumur 5 tahun itu akhirnya mengaku.
"Takut? Kenapa? Yoonji mimpi buruk?" Tanya Jimin penasaran.
"Papa janji ya, jangan cerita pada Mino Oppa, nanti Yoonji ditertawakan" gumannya cemas.
"Oke, ini rahasia kita berdua" Jimin mengangguk.
"Kemarin, saat Yoonji bangun tidur siang, Yoonji pergi ke kamar Mino Oppa, Yoonji ingin mengambil buku gambar Yoonji yang tertinggal di kamar Mino oppa, saat Yoonji masuk kamar Mino Oppa, Yoonji melihat ada perempuan di kamar Mino Oppa. Saat dia melihat Yoonji, Yoonji didorong sampai jatuh, begitu Yoonji mau berdiri, orangnya hilang" cerita Yoonji.
Jimin merasa dingin menyelimuti badannya, Jimin mengeratkan pelukan pada gadis kecilnya dengan perasaan cemas dan sikap waspada yang tinggi.
"Yoonji melihat wajahnya?" Tanya Jimin berusaha tenang.
"Tidak lihat, karena tirai kamar Mino oppa ditutup dan lampunya tidak menyala"
"Jiminie?"
Jimin terperanjat saat mendegar suara Yoongi, Jimin membalikan badannya dan menemukan Yoongi sedang berdiri di depan pintu kamar Yoonji.
"Appa? Tidak sopan memanggil Papa dengan namanya" nasehat Yoonji sambil mengintip dari balik punggung Jimin.
"Baiklah, Appa salah. Maaf ya, Yoonji, Papa" Yoongi berjalan masuk ke dalam kamar Yoonji, mendudukan diri di ranjang kecil Yoonji, tepat disamping Jimin yang tidur diujung tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOI NO YOKAN-2
FanfictionYOONMIN! ( biar nyambung, silahkan baca yang KNY-1 dulu kakak yorobun) "Tentu saja begitu, uangku adalah uangku, uang Yoongi hyung adalah uangku. kita sepakat" "Sudah lama aku tidak menggunakan tongkat baseball-ku. Aku senang sekali hari ini" "Dia S...