Louder kukis

15.2K 260 31
                                    

Pergaulan yang menyangkut seseorang atau satu golongan dapat berpengaruh besar bagi si penerima dan si penjalan. Mengikuti arus tanpa memperdulikan badai yang siap menyerang atau membunuh secara tiba-tiba. Menulikan pendengaran untuk sekedar menikmati.

Jauh sebelum atmosfer yang begitu tebal ditembus ribuan bangunan kaca hingga lapisan ozon menipis tak dapat diperkirakan. Perkiraan yang telah lama di andai-andai hanya menjadi angin lalu yang tak kunjung berakhir.

Kehidupan yang terbilang modern dan amat maju. Berbeda 180° dengan keadaan bumi yang semakin hari semakin memburuk. Membuat beberapa oknum tertawa lepas walau nyatanya hati kecil menangis pilu atas kelakuan nya sendiri.

SHS.

Sebutan untuk senior high school. Dimana para remaja dan ABG berkeliaran mencari secuil/banyak ilmu untuk bekal masa depan masing masing. Berbeda dengan tujuan awal. Tak semua murid memasuki sekolah untuk menuntut ilmu. Namun kenyataan bahwa yang berduit lebih berkuasa memang benar adanya.

Awal mula tak terciprat karena memang begitu tahu siapa sultan yang memiliki tumpukan kertas berharga. Menghamburkan tanpa peduli efek samping akan kelakuan tak peduli usaha, membuat otaknya seolah macet karena terlalu menggilai sesuatu yang tak berarti, bahkan dapat menghancurkan masa depan dengan mudah.

Bully membully adalah kegiatan sehari hari bagi murid dari anak pengusaha kaya atau pemilik tahta tertinggi di kalangannya. Menindas tanpa memahami situasi, mencaci, memperbudak, bahkan membunuh keberanian sang korban tanpa ampun. Membuat yang lemah makin sekarat karena perlakuan tak baik yang di terimanya.

Sama halnya dengan itu semua.

Jeon Jungkook.

Namja manis kelahiran busan. Menginjak umur ke-19 untuk bulan ini. Bahkan dirinya hanya sekedar menunjuk tanggal yang terpampang besar di hadapan para maid. Mengumpat setiap sapaan memasuki telinganya. Mengedarkan pandangan ke segala sudut rumah. Hanya ada benda mati berharga. Namun tak berarti apa apa baginya yang amat benci pada seni.

"Tuan muda, sarapan anda sudah siap" lapor salah satu kepala maid dengan sopan membungkuk hormat walau sang empu melengos begitu saja, tak tahu santun.

Mengabaikan sapaan baik dari maid nya. Ia berjalan menuju ruang makan dengan tubuh yang masih terbungkus piama merah muda bergambar alien kepala merah berbentuk hati.  Membiarkan 2 kancing teratas nya terbuka, merasakan suhu ruangan yang lebih dingin dari suhu di kamarnya. Ia berdecak.

"Siapa yang menyalakan AC sepagi ini. Aku sudah bilang kepada kalian agar tetap mematikannya hingga pukul 1 siang bukan!!" geramnya menunda sarapan.

"Perusak mood sekali" gerutunya.

Bangkit dari duduk manisnya, ia berjalan kesal kembali menuju arah kamarnya—























"19 tahun aku merawatmu,  7 tahun belakangan kau membuatku lelah dengan segala tingkahmu Jungkook. Selama itu pula aku selalu berusaha menerapkan sifat sopan dan santun padamu. Namun inilah balasan atas perjuanganku—merawatmu dengan penuh cinta hingga berdarah-darah(?) Kapan kau akan kembali menjadi anak baik hm"















—menghentikan langkahnya. Ia menoleh dengan mata menyorot tajam. Menatap sendu obsidian yang di rindu nya. Mengepal erat dengan mata menyalang.

Mendengus sebal atas perkataan orang itu. Ia tak terima bagaimana kata kata tersebut di tuturkan walau memang kenyataannya benar. Tetapi tetap saja ia tak terima.



"Apa aku salah? Aku hanya tak suka kedinginan—bahkan sifat ku berubah Karena mu" balasnya tenang. Namun tetap menemukan titik sakit dalam ucapan kalimat singkat itu.



cofounder [TK]-// ⚠•🔞//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang