Tap!
Tap!
Tap!
Suara langkah kaki menggema di sepanjang koridor sekolah. seorang namja tampan dengan perawakan tinggi nya berjalan santai di sana. almamater putih di padukan dengan sebuah jas berwarna biru tua. rambut hair up berwarna hitam legam, wajah tampan dengan telinga peri di kedua sisi nya, sangat menambah kesan elegan dari namja ini. kedua tangan nya di letakkan dalam saku celana nya, kaki nya terus melangkah menyusuri koridor sekolah itu.
"Berhenti park chanyeol!"
Sebuah panggilan mampu membuat namja tampan itu menghentikan langkah nya. tubuh nya berbalik ingin melihat siapa yang telah memanggil nya. yeoja cantik dengan rambut lurus sebahu berjalan dengan anggun mendekatinya. oh astaga apa lagi ini? batin nya bertanya.
"Apa?" tanya namja tampan bernama chanyeol itu.
"Ish chanie~ kau mau kemana? ke kantin kan? aku ikut dengan mu oke" yeoja itu merangkul lengan chanyeol dan langsung di hempaskan secara kasar oleh pemilik nya.
"Jangan menyentuhku, apa mau mu yerin?" tanya chanyeol, kedua onix nya menatap yerin dingin.
"Chanie apakah salah jika seorang omega menyentuh alpha nya? kau itu kan mateku chanie~" yerin merengek di depan chanyeol, membuat si tampan itu menghela nafas berat.
"Kau bukan mateku yerin, hentikan sifat manjamu itu padaku" chanyeol pergi meninggalkan yerin yang kini sedang merengut kesal.
"Hiss aku akan tetap mendapatkan mu park chanyeol" gumam yerin dan segera berlalu pergi dari sana.
🌒🌒🌒
Suasana kantin yang awal nya sepi kini menjadi riuh karna kedatangan seseorang. park chanyeol, siswa tertampan sekaligus penyandang gelar pangeran sekolah itu dengan santai nya berjalan memasuki kantin. bisik-bisik para siswa lain yang mengaguminya pun menjadi musik tersendiri di pendengaran namja bermarga park ini. obsidian nya menelusuri setiap sudut kantin, hingga netra nya menemukan tujuan yang dia cari. meja kantin yang menempati posisi tengah, itulah tujuan nya, dimana para sahabat nya sudah berkumpul duduk disitu.
"Bagus kau sudah datang hyung, sehun cepatlah pesan makanan nya" ujar kai menatap orang yang bernama sehun itu.
Alis sehun terangkat, menatap kai dengan pandangan bingung.
"Kenapa aku?" tanya sehun penasaran.
"Owh ayolah sehun aku terlalu malas untuk melangkahkan kaki ku" kai menjawab pertanyaan sehun dengan santai nya.
Namja albino itu menghela nafas lelah, percuma berdebat dengan kai pasti tidak akan ada habis nya. akhirnya dengan berat hati sehun menuruti permintaan sahabat nya yang seenak nya sendiri meminta sesuatu. kaki panjang nya ia bawa menuju salah satu tempat makanan di kantin.
Sesampainya di sana sehun melihat sebuah kertas dengan deretan tulisan berupa menu yang tersedia di sini.
"Ajhumma, tolong tiga ramyeon pedas dan tiga tteobokki, di meja tengah kantin" ucap sehun yang langsung di angguki ajhumma itu.
Sehun melangkahkan kaki nya ke sebuah lemari pendingin yang berada tepat di depan kedai makanan itu. tangan nya membuka perlahan pintu kaca itu, dan mengambil satu kaleng cola yang tersedia disana. tangan nya bergerak lincah mengambil beberapa won dari saku celana nya, menyerahkan nya pada ajhumma tadi dan segera berlalu dari sana.
🌒🌒🌒
Dua orang namja manis tengah duduk tenang di meja ujung kantin, asik mengobrol sembari bercanda ria. dua namja manis ini tak memesan makanan karna memang mereka telah membawa bekal yang di persiapkan oleh mereka sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Werewolf
WerewolfPark chanyeol, sosok alpha tampan. dengan sifat cuek mendominasi. Oh sehun, seorang alpha tampan. dengan sifat dingin mendominasi. Akankah dua alpha tampan ini mampu menemukan seorang omega yang telah di takdirkan menjadi mate mereka?