« 10 »

263 29 2
                                    

BUK

Jinyoung membuka matanya dan terbatuk-batuk karena perutnya yang dipukul. Dia tidak dapat melihat dengan jelas siapa yang memukulnya, tetapi dia yakin tangan dan kakinya diikat.

"Uh..."

"Bangun."

Suara yang familiar itu memasuki telinga Jinyoung. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan melihat Jaebum yang sudah berdiri di depannya.

"Jaebum...? Di mana Mark...?" tanya Jinyoung sambil melihat sekitarnya.

Tidak ada cahaya matahari yang masuk, dia yakin ini sudah malam atau dia berada di basement. Tetapi kenapa ada bangunan di tengah hutan seperti ini?

"Kamu mengalahkan Bambam?" tanya Jaebum menghiraukan pertanyaan Jinyoung.

Jinyoung hanya menganggukkan kepalanya pasrah karena kepalanya terus berdenyut.

"Ck, apa yang Bambam katakan?" tanya Jaebum kembali.

"Permintaan maaf dan... penjelasan tentang Corruption Crystal...," ucap Jinyoung.

Tiba-tiba saja Jinyoung sadar akan sesuatu dan menatap Jaebum.

"Kenapa kamu bertanya soal Bambam? Bukankah kamu diculik olehnya?" tanya Jinyoung tanpa mempedulikan tangan dan kakinya yang diikat.

Jaebum kembali berdecak sambil memukul wajah Jinyoung.

"Lebih baik kamu menyerah sekarang juga, tidak ada gunanya menjawab pertanyaanmu," ucap Jaebum sambil menarik kerah baju Jinyoung.

Jinyoung menatap Jaebum dengan mata yang sayu dengan wajah yang sedih.

"Tidak bisa... Kamu mencurigakan! Lagi pula, kenapa kamu menyuruhku untuk menyerah saja? Kamu mengetahui lokasi krystal itu!?" ucap Jinyoung menaikkan nada suaranya.

Jaebum berniat untuk memukul Jinyoung kembali tetapi Jinyoung sempat menjedukkan kepalanya pada kepala Jaebum. Jaebum mundur beberapa langkah dan memegang dahinya yang sedikit berdarah.

"Pergi sekarang dan jangan sebut nama Bambam dan jangan cari keberadaan krystal itu lagi!" bentak Jaebum.

"Im Jaebum!"

Seseorang menarik kerah baju Jaebum dan memukul pipi Jaebum dengan keras sampai Jaebum terjatuh di lantai yang dingin.

Mark mendekati Jinyoung dan memastikan Jinyoung baik-baik saja.

"Aku baik-baik saja...," ucap Jinyoung sambil tersenyum pada Mark.

Mark menatap Jinyoung sejenak dan menggertakkan giginya. Dia menatap Jaebum dan berniat untuk memukulnya lagi tetapi Jaebum menahan kedua tangan Mark dengan mudah.

"Mark! Jangan lakukan itu Jaebum! Lepaskan Mark!" ucap Jinyoung sambil meronta-ronta.

Jaebum berdecak kesal dan memasukkan dengan paksa pil tidur untuk Mark. Mark memukul-mukul dada Jaebum yang membuat Jaebum semakin memaksa Mark bahkan mendorong kepala Mark sampai terjatuh yang membuat Mark menelan pil tersebut.

"MARK!"

"Jin..young..."

Jinyoung menatap Mark dengan matanya yang membulat kemudian menatap Jaebum dengan tatapan nyalang.

"IM JAEBUM!"

Sanctum Ignis Jinyoung keluar tanpa Jinyoung sadari, api tersebut melingkar di dekat Mark yang membuat Jaebum tidak dapat mendekati Mark.

"Baiklah kalau itu mau mu... aku terpaksa melakukannya dengan cara yang kasar."

"Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku!? Apakah karena kamu pemilik krystalnya?!" tanya Jinyoung penuh amarah.

I'll Proctect You || Markjin [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang