3.

381 42 6
                                    


Sorry for typos and happy reading

_______________________________________

Mulai hari ini, Seung Gi akan membuntuti kemana perginya Sooji maupun ayahnya. Dia sudah memastikan untuk membalas perlakuan ayah Bae. Dengan cara apapun.

Saat ini, Sooji sedang berada dipusat perbelanjaan bersama teman-temannya. Alhasil, Seung Gi kewalahan mengikuti wanita itu. Tahulah kalau wanita berbelanja. Sudah lama, milih-milih, eit.. malah batal, nga jadi beli. Mulai dari toko butik yang menjual pakaian perancang ternama luar negeri, sampai perancang kenamaan di negara sendiri. Toko perhiasan, toko tas, hingga sepatu. Belum lagi toko aksesoris wanita, hingga ke toko eskrim. Seunggi benar-benar angkat tangan.

Karena tidak begitu menyukai eskrim, Seunggi memilih menunggu di seberang toko eskrim, yaitu cafe. Barusan berbalik langkah dari memesan mochacinno dingin, ketika melihat kembali ke toko eskrim yang ada di sebrang jalan, Sooji dan Teman-temannya sudah menghilang. Sia-sia saja acara spy hari ini. Sang pria mangacak frustasi pada mahkota.

_

Setelah berkencan selama seminggu, Seungho dan Sooji memutuskan menerima perjodohan. Pertunangan akan segera dilaksanakan. Tepatnya 5 hari lagi, dihitung dari besok.

Dan, untuk menyambut datangnya hari itu, ia bersama Seungho mendatangi satu persatu toko. Memborong ini dan itu. Yang pada akhirnya tanpa sadar kedua tangan dari pasangan muda itu sudah
dipenuhi kantong belanjaan.

*

"Wah_hari ini kau banyak belanja." Senyum Seungho. Pintu bagasi mobil dibuka. Barang belanjaan yang tadinya menjadi beban, dipindahkan segera. Sooji mengangguk merona sembari menyentuh kulit kepala. Merasa tak enak hati.

Mengetahui situasi tersebut, Seungho tersenyum kian manis. Pria maskulin berlesung pipi itu bahkan berusaha meyakinkan sang yeoja chingu, kalau bagi ia hal ini bukan masalah. Seungho mengusap puncak kepala sang yeoja.

Keduanya saling berbagi senyum. Melangkah menuju dimana pintu depan berada. Memasangkan safety belt pada Sooji. Wanita itu terlalu sibuk dengan eskrim cup yang hampir mencair.

"Bagaimana rasanya? Beri aku sedikit." pinta pria bermarga yoo. Saat Sooji menyendok cemilan dingin, ingin menyuapkannya pada Seungho, pria itu tidak menerima dari sendok, melainkan memajukan bibir, mengecup bibir Sooji yang masih terdapat eskrim. "Hmm.. Benar-benar manis." Pria itu tersenyum dengan netra terbentuk layaknya bulan sabit.

Sooji tersipu. Segera ia mengunci bibir. Pria itu Mengusap-usap puncak kepala Sooji. "Makan. Kau boleh menghabiskannya. Kita akan kemana?"

"Pulang ke rumah." menyendok jajanan manis dingin ke mulut. Aku ingin mandi dulu. Rasanya gerah setelah selama hampir 4 jam berbelanja.

"Hmm, baik. Lalu, setelahnya? Kapan kita ke toko perhiasan. Aku ingin memesan cincin untuk pertunangan. Tak banyak waktu tersisa untuk kita."

"Setelah aku mandi? Mari kita pergi. Lalu kita pergi menonton. Sudah lama aku tidak pergi ke bioskop."

"Baik, tuan Puteri."

_

Saat berkumpul bersama rombongan disebuah tempat hiburan malam, Seung Gi diberitahukan bahwa mangsa incarannya, pria bermarga Bae sedang melakukan pertemuan rahasia bersama lelaki yang sepertinya adalah orang yang dicalonkan sebagai calon walikota Seoul periode 2021.  

Berkata lewat pesan, bahwa tempat diadakannya pertemuan terbilang jauh dari kota dan bukan pada tempat dimana para pebisnis biasa melakukan pertemuan. Ia ingin Seung Gi pergi sendiri untuk memastikan.

My perfect couple [completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang