09

1.9K 272 138
                                    

[kebenaran]


     "Kakk Chenlee"

Jisung seperti biasa setiap harinya berkunjung ke kamar Chenle. Dengan perasaan berbunga-bunga Jisung menunggu jawaban dari dalam.

Tapi sudah berkali kali Jisung memanggil, Chenle belum menjawab juga.

"Apa masih tidur ya?"

Untungnya Jisung dan Chenle saling bertukar password kamarnya. Dengan cepat jari Jisung menekan tombol-tombol password itu.

Ceklek

"Kak Chenle?"

Jisung memasuki kamar Chenle yang nampak sepi dan agak berantakan.

"Kebiasaan sekali sih" Jisung menatap tak suka kasur Chenle yang berantakan itu.

Tangan Jisung tergerak untuk merapihkan kasur Chenle.

Jisung menyibak selimut berwarna putih itu dan ternyata

"Darah!?"

Sprei Chenle yang berwarna putih itu ternodai oleh sebercak darah diatasnya.

Jisung seketika panik dia berniat keluar mencari Chenle.

Tapi atensi Jisung teralihkan melihat sepucuk surat didekat bantal Chenle.

Dengan cepat Jisung membuka surat itu. Jisung terbelalak kaget ternyata isi surat itu
adalah...
_____________________
|                                                       |
|'CHENLE HANYA MILIKKU' |
|-J                                                   |
_____________________



👑


     "Dimana aku?"

Chenle perlahan membuka matanya. Dia malah terbangun di sebuah ruangan yang tampak asing.

Sangat gelap dan sunyi.

Dengan keadaan terikat diatas kursi. Dan mulut yang tertutup rapat dengan selembar kain. Chenle berusaha memberontak.

Namun sayang usahanya gagal.

"Hei"

Seseorang datang mengejutkan Chenle.

Mata Chenle menatap tajam orang itu sambil terus memberontak.

Orang itu kemudian melepas kain yang menutup mulut Chenle.

"LEPASKAN AKU! DASAR ORANG GILA!" Chenle memberontak keras.

"Ssst diamlah"

Orang itu membekap mulut Chenle dengan sebuah kain yang sudah direndam dalam cairan penenang.

Sambil membekap Chenle orang itu membuka hoodie dan masker yang menutupi kepala dan wajahnya.

Chenle terbelalak kaget ternyata orang itu adalah...


👑


    "KAK MARK!"

Jisung berlari dengan nafas tersengal-sengal kearah Mark yang kebetulan berada di dekat asrama.

ᴠɪʟʟᴀɪɴ | ChenSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang