are u okay?

0 0 0
                                    

Hari itu adalah hari dimana gi kwan akan bertemu dgn jungkook lg setelah sekian lama. Dia datang jauh dari canada dan California hny utk jungkook seorang diri, entah jungkook msh ingat kpdny.

Jungkook pov
Jungkook tidak tau ingin berbuat apa lagi... Rasanya hidup ny sudah tiada. Ingin rasanya ia ikut mati dgn org tuany.

Jungkook pergi ke sungai Han. Ia ingin segera menenggelamkan dirinya dari segala macam masalah yg telah tertimpa oleh diri ny.

Selamat tinggal dunia yg kejam, aku benci kalian.* Pikir ny

Greeep....

Ada yg menangkapnya dari belakang. Sebuah boneka besar berbentuk macan, memeluk jungkook sangat erat. Seperti tak ingin kehilangan. Jujur jungkook yg berada dipelukan boneka tersebut merasa nyaman meski dia tidak tau siapa yang berada di dalam boneka itu. Jungkook hanya bisa nangis dan akhirnya pun tertidur.

Boneka itu tidak tau apa yg harus ia lakukan karena ia tak sanggup membawa jungkook. Ia pun menelepon taxi.

Dibantu oleh supir taxi nya. Jungkook dibawa masuk ke mobil tersebut.

Bertahan lh sebentar jung,dunia belum berakhir kq.
*batin boneka tersebut

Mereka sudah sampai di depan rumah jungkook. Rumah tersebut tidak bertingkat hanya saja memiliki halaman yg luas didepan maupun dibelakang. Orang tua jungkook sengaja tidak membeli rumah yg besar agar rasa kekeluargaan ny lebih terasa dekat. Meskipun orang tua jungkook kaya.

Boneka itu meminta bantuan kpd supir untuk membawa jungkook kedalam kamar ny.
Setelah selesai boneka itu membayar taxi dan masuk ke dalam rumah tersebut.

Dia melepas kostumnya dan pergi kekamar jungkook utk memeriksa ny. Terlihat jelas dari wajahnya. Dia sudah mengalami hari hari yg sangat berat. Melihat itu rasanya ia ingin menangis melihat keadaan jungkook yg seperti itu

Setelah menatap jungkook sangat lama. Ia pun pergi ke dapur untuk memasak. Di kulkas jungkook tidak ada apa-apa, karena jungkook sudah tidak makan selama 2 hari. untung saja ia sudah berbelanja sebelum kemari. Barang barang dirinya ia letak di tempat ruang tamu. Karena dirinya tidak mungkin langsung lancang memasuki kamar dirumah jungkook.

Ia memasak makanan kesukaan jungkook. Karena rumah itu tidak bertingkat otomatis bau masakan tercium sampai kekamar jungkook.

Jungkook pun terbangun, kepala ny sangat sakit diakibatkan diri ny sudah nangis seharian.

Bau masakan ini... Masakan eomma.. Ah sudah lah aku hanya bermimpi-pikir jungkook

Dia pun terbaring kembali dan menutup matany. Tetapi aroma masakan itu semakin kuat. Jungkook pun memutuskan untuk mengecek ke dapur.

Di lihatnya pemandangan yg tidak asing dihati tetapi asing dimata. Di dapur tersebut ada seorang perempuan berambut panjang sepunggung berwarna hitam, kaki yg jenjang dan indah. Mendengar langkah kaki jungkook, gadis itu pun berbalik badan.

"Em... Eh jung.. Jungkook? Nngg.. Dh bangun? Sini makan yuk" Ucapny sambil tersenyum

"Lo.. Lo.. Si siapa? "
"Lo g kenal gw jung? Lo lupa? "
Jungkook terdiam mendengar penuturan gadis tersebut.

"Jung.. Duduk dulu yuk" Jungkook pun hanya menurut perkataan gadis tersebut dan duduk di seberang meja makan gadis itu.

"Jung... Lihat gue Jung" Jungkook menatap gadis itu dgn tatapan kosong.

Tatapan ny berubah 🙃
Batin gadis itu.

"Jung gue kesini mw nemenin lo... Kenalin gue cha gi kwan"
"Apaan sih lo? Tiba-tiba datang dan masak di dapur gue udh tu seenaknya mw nemenin gue.. Ooo jgn jgn lo penguntit?! "
Ucap jungkook dengan ketus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOR youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang