30

2.2K 211 15
                                    

Vote and comment ya 💓

•••••

Senin

Hari ini seperti biasa SMA LIMITLESS melaksanakan kegiatan upacara seperti sekolah lainnya. Cuaca yang terik di tambah belum sarapan membuat Nisa lemas dan pucat.

"Nis lo gapapa kan? muka lo pucet banget" tanya Rara khawatir saat melihat wajah Nisa yang pucat.

Nisa hanya tersenyum sambil menggeleng.

Karena tidak kuat Nisa pingsan di tengah-tengah barisan. Seluruh murid heboh, Jaehyun yang mendengar kegaduhan dan nama kekasihnya disebut langsung menghampiri kerumunan itu.

Jaehyun langsung menggendong Nisa ala bridal style ke UKS. Begitupun sahabatnya, Olivia, Rara, dan Dewi juga mengikuti.

"Tolong bikinin teh anget ya" perintah Jaehyun sambil meletakkan Nisa ke kasur yang sudah disediakan. Olivia tengah membuatkan teh hangat sementara dewi dan rara membeli bubur dan roti.

"sayang, bangun" ujar jaehyun sambil mengelus tangan Nisa dengan ibu jarinya.

Setelah beberapa menit Nisa terbangun. Yang ia rasakan adalah kepalanya sakit.

Olivia, Rara, dan Dewi kembali ke kelas karena jaehyun meminta untuk meninggalkannya berdua saja. Awalnya Olivia menolak karena ia yakin pasti Nisa seperti ini karena Jaehyun.

"Eunghh, aku kenapa?"

"kamu pingsan, kamu pasti belum sarapan dan minum vitamin kan?" tanya Jaehyun.

Fyi, jaehyun tidak menjemput Nisa untuk berangkat bersama makannya ia tidak tahu pacarnya itu sudah sarapan atau belum. Beda lagi jika jaehyun menjemputnya, bisa dipastikan Nisa sarapan dan meminum vitaminnya.

Nisa hanya diam, pikirannya tertuju kembali pada masalah Jaehyun membohonginya. Nisa sangat benci dibohongi, di awal saat Nisa menerima Jaehyun ia memberi syarat agar Jaehyun tidak akan pernah membohonginya. Tapi ternyata lelaki itu membohonginya, bilangnya mau langsung pulang istirahat tapi malah jalan sama cewe lain yang notabenya sepupu yg naksir sama dia. Haha.

"Kenapa hm? Ada yg ganggu pikiran kamu? Terus juga kenapa pesan dan telpon ku kamu gak balas?"

Nisa tetap diam dan menunduk, memang sejak Olivia memberi tahu nya dan kejadian ia menangis tersedu-sedu itu Nisa tidak sama sekali membaca ataupun membalas pesan dan telfon dari Jaehyun.

Jaehyun pun heran.

Ceklek

Mingyu masuk dengan tatapan dingin.

"bisa keluar dulu?" usir Mingyu dengan nada ketus.

"kenapa ming? gua mau nyuapin Nisa dulu" Ujar jaehyun dengan raut wajah heran, tak biasanya Mingyu ketus padanya.

"Gua aja yg nyuapin, mending lo keluar sekarang" ucap Mingyu tanpa menatap Jaehyun.

"Yaudah, kamu makan dulu ya nanti aku kesini lagi" ujar Jaehyun pada Nisa, ia sebenarnya ingin tetap bersama Nisa tapi sepertinya ada masalah jadi ia lebih milih mengalah.

kakak osis || jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang