Selamat membaca🌹
“Welcome back Bulan!” teriak Miray saat Bulan memasuki kelas sampai- sampai semua murid didalam kelas menoleh melihatnya. “Akhirnya lo masuk juga!”
“Kangen gak ni sama kelas?. Atau sama isinya eh-orangnya maksudnya. Surya” Hilda yang menggoda temannya yang baru masuk ini.
Miray yang menonyor pelan kepala Hilda “Kan kemarin udah ketemuan gimana sih?”. “Oh iya ya.” dibalas Hilda dengan menyengir.
Bulan diam tanpa harus mendengarkan teman-temannya saat ini. Bulan hanya memutar bola mata malas. Ia sekarang tidak mau membahas soal Surya. Dia masih ingat kejadian kemarin malam, membuat perasaannya menjadi aneh seperti saat ini. Sekarang dia tidak duduk dibangkunya yang biasa ia tempati dengan Surya, ia pindah duduk dengan Adit didepan. Bulan menyuruh Cito untuk pindah ketempat duduknya.
Aneh. Miray dan Hilda bingung kenapa Bulan pindah tempat duduk. Mereka bertanya tapi Bulan hanya diam.
Kiano yang tiba-tiba masuk kedalam kelas dengan ngos-ngosan “Gais gue punya kabar ni. Ada anak baru di kelas IPA beh cantik banget!” sambil menunjukkan dua ibu jarinya.
“Oh iya? Siapa-siapa?” Hilda yang kepo.
Ia mengingat ingat “Namanya itu–” kiano sedikit lupa dengan nama gadis itu. “Galena?” Raka yang baru masuk kedalam kelas. Kiano pun ingat sekarang “Nah iya Galena. Kok lo tau?” tanya kino penasaran.
“Ya dia kan kembarannya Galang” Raka menjawab dengan menoleh kearah Galang.
“Beneran Lang?”
“Iya emang pada kenapa?”
Bulan yang mendengar obrolan-obrolan itu sedikit malas. Ia akan pergi keluar kelas sebentar untuk menetralkan perasaan yang ia rasa sekarang. Duduk dibangku panjang didepan kelas sambil menatap para murid SMA Antariksa yang berlalu lalang masuk kedalam kelas.
Surya membuatnya terkejut karena ia tiba-tiba sudah ada disampainya. Duduk dan ikut melihat para murid-murid berlalu lalang. “Kenapa keluar?” tanya Surya dan dijawab gelengan dari Bulan.
Surya yang masih menatap lurus kearah depan tanpa menoleh pada gadis disampingnya “Terus kenapa pindah tempat duduk?”
“Nggak kelihatan kalau di belakang.” Bulan yang memberi alasan.
“Ya udah.” Surya yang sesaat langsung berdiri dari duduknya dan masuk kedalam kelas. Bulan hanya menahan sedikit amarahnya dengan membuang nafas dengan kasar.
Bel berbunyi semua siswa bergegas masuk kedalam kelas masing-masing. Begitu pun Bulan ia membuang nafas kasar berkali-kali dan masuk kedalam kelas.
Sama saat istirahat pun gadis ini tengah duduk diam ditempat duduknya sambil mencoret-coret kertas putih dihadapnya. Miray yang melihat itu pun merasa ada yang aneh dari Bulan. Ia memberikan kode pada Hilda untuk melihat apa yang gadis itu lakukan.
“Woy kenapa diem aja? Sambil coret-coret kertas lagi kan kertas itu juga punya perasaan. Kasihan deh kamu kertas.”
“Iya nih kayak lagi patah hati aja!”
Bulan hanya menoleh dan mengangkat kedua bahunya tidak tau. Lalu ia kembali terfokus pada pulpen dan kertas yang masih ia coret-coret dan memilih untuk diam lagi.
Dan seseorang cowok mendengarkan itu semua.
“Halo salam kenal. Aku Galena. Kembarannya Galang. Dan kekasihnya Sur–”
Surya tak mau mendengar namanya disebut. Tepatnya tidak mau menjadi gosip nantinya “Ngapain kesini?” ucapnya basa basi.
Galena yang duduk dikursi samping Surya yang sedang kosong “Ya mau ketemu sama kamu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN AND MOON
Genç KurguBudayakan follow dan vote sebelum membaca ❤ 🌤🌕 Orang yang mereka sayangi di masa lalu tiba-tiba saja datang masuk dalam kehidupan keduanya lagi. Akankah keduanya akan terjebak lagi di dalam kisah masa lalunya? Atau Mereka bisa menjaga hubungan yan...