Udah jangan sedih sedih lagi🍒🍒🍒
"KAK AWREEEEENNNNN!" Seru Jisung ketika mata nya menangkap Arin yang sedang berjalan santai bersama Jiheon. Ia melambaikan tangannya dengan semangat.
Arin membalas lambaikan tangan tersebut dengan perasaan campur aduk. Anak kecil yang dulu masih suka merengek dan manja, kini sudah beranjak dewasa bersama seorang gadis cantik di sampingnya.
"Kak, Jiheon susul Shilla dulu ya." Kata Jiheon sebelum akhirnya ia meninggalkan Arin bersama Sasha yang sedang melangkah menuju ke Jisung dan Lucy, calon istri nya.
"KAK AWREEENNN!!" Panggil Jisung lagi menyambut Arin yang sekarang sudah berada di depan mata nya.
"Hush! Masih aja sih manggil kaya gitu." Ujar Arin menerima pelukan dari Jisung. Tangannya sedikit memukul pelan ke punggung Jisung.
Lelaki itu lantas tertawa kencang dengan suara berat nya, "Panggilan sayang dari Jisung nggak pernah berubah." Jawab Jisung sembari melepas pelukannya.
"Ci, ini kak Arin." kata Jisung memperkenalkan Arin kepada Lucy, tunangannya.
Lucy tersenyum kemudian mengulurkan tangannya, "kak Arin yang suka banget kamu ceritain itu?" Tanya Lucy.
Jisung mengangguk, "bunda kedua aku ini." Katanya.
"Haha, bunda nya Jisung ya bunda Jisoo. Haloo Lucy, selamat yaaa, semoga lancar acara nya sampai nanti sah." Kata Arin menerima jabatan tangan dari Lucy sembari memberikan ucapan selamat, dan berujung Arin memeluk Lucy.
"Jagain Jisung ya, suka kembung perutnya kalau cuaca dingin." Bisik Arin di telinga Lucy sebelum akhirnya melepas pelukan.
Jisung jelas mendengar bisikan Arin, "Udah nggak pernah kak!!" Sungut Jisung, "Ya sesekali sih, cuma kan udah nggak sesering dulu. Pokoknya selama adik pagi - pagi langsung pup, pasti nggak kembung." Sambung nya.
Lucy lantas tertawa mendengar celotehan Jisung, "Kaget lho aku kak Arin. Masih bocah ngelamar anak orang." Kata Lucy.
"Ini aku calon suami kamu lho." Sungut Jisung tidak terima.
"Anak kecil mau bikin anak kecil." Jawab Arin nggak mau kalah juga.
Lucy mengangguk semangat, "benerrrr!!" katanya.
Karena merasa terpojokkan oleh Arin dan Lucy. Kini mata nya langsung menyorot ke Sasha yang sejak tadi masih di gandeng erat oleh Arin, "Kamu anak nya siapa? Anak nya kak Arin ya?" Tanya Jisung kepada Sasha, nada nya sedikit menekan.
Sasha lantas takut dengan sikap Jisung, ia langsung ngumpet dan meluk Arin. Karena kesel, Arin menepuk lengan Jisung, "jangan kaya gitu ah. Bikin takut aja." Kesal Arin.
"Salim dulu itu sama om Jisung." Suruh Arin, sembari mengelurkan tangan Sasha ke Jisung.
"Mas aja jangan om ah. Tua amat." Ralat Jisung.
Sasha menahan diri untuk nggak mau salim, keburu takut anak nya sama Jisung. "Buset, ini mas Jisung nggak gigit lho. Nama nya siapa?" Tanya Jisung.