bagian 2-4

1.9K 179 11
                                    

Pencet bintangnya terlebih dahulu yaa! Gak bayar kok... Gomawoooo~

Belajarlah untuk menghargai karya orang lain....




















Kalimat itu membuatnya menatap aneh wanita di depannya ini. Tak malu kah dia ketika dulu meninggalkan nya seenaknya tapi sekarang memohon padanya untuk kembali.







"Rose, aku-"


Wanita itu, Rose. (Sorry aku gatau nama asli Rose hehehehe).
Wanita yang dulu meninggalkan nya sebelum dia bertemu dengan Baekhyun. Dia begitu terpuruk ketika wanita itu meninggalkan nya, tapi Baekhyun nya datang dengan senyuman mampu membuatnya berangsur membaik.















~~~~~


"Rose, aku sudah punya istri. Aku bukan pria lajang lagi, kita tidak mungkin bisa seperti dulu"








"Tak apa kita masih bisa berhubungan di belakang istrimu bukan. Aku tidak apa-apa jadi yang kedua" ucapnya sambil meyakinkan pria di depannya ini









"Tidak Rose, aku tidak bisa"








"Tapi kenapa" lirihnya











"Aku, aku pernah menjadi orang yang paling bodoh di dunia ini ketika aku memilih meninggalkan dia yang sangat mencintai ku. Aku akan menjadi orang yang tidak berguna jika aku mengkhianati nya untuk kedua kalinya. Aku mencintainya tapi dia lebih mencintai ku. Cintaku padanya memang tak sebesar cintanya padaku tapi aku berjanji untuk  membahagiakan nya. Dia dan anakku adalah hidupku. Aku rela bertukar nyawa di hadapan tuhan sekarang juga jika memang bisa membuat kedua malaikat ku bahagia"










"Chanyeolie tapi ak-"
















"Maafkan aku Rose, kita bisa menjadi teman tapi tidak bisa jika aku harus menjadikan mu yang kedua. Lebih baik tuhan mengambil nyawaku sekarang juga daripada aku harus mengkhianati nya lagi. Aku tidak bisa menyia-nyiakan ketulusannya. Dia bidadari yang diberikan Tuhan hanya untuk orang rendahan sepertiku. Dan tugasku adalah menjaganya agar tetap terlihat indah dan juga membahagiakan nya semampuku" ucapnya sambil tersenyum tampan.








GREP~~~




Dia tersentak kaget ketika mendapat pelukan di belakang  tubuhnya. Pelukan  itu, aroma itu sangat familiar untuknya. Dia kenal dengan aroma ini. Dia menolehkan kebelakang dan melihat wajah istrinya yang tengah menatapnya sambil tersenyum.










"Hai, apa yang kau lakukan disini hm" ucapnya sambil menarik istrinya untuk duduk di sampingnya.











Istrinya itu kembali memeluk erat suaminya. Seakan tidak ada hari esok mereka berdua. Isakan lirih dapat suaminya dengar dari mulut istrinya itu.











"Kenapa menangis hmmm, kau tidak mau berkenalan dengan temanku"












Hanya gelengan yang dia dapat dari jawaban pertanyaan nya tadi. Rose, yang masih berada di tempat masih termenung kaget dengan apa yang dialaminya sekarang. Dia terlalu kaget ketika tiba-tiba ada seorang perempuan yang memeluk lelaki di depannya itu.







Dia sempat akan marah pada perempuan itu, tapi melihat senyuman tampan Chanyeol ketika wanita itu memeluknya membuatnya bungkam seketika. Dia memang tidak tahu bagaimana wajah istri dari lelaki di depannya itu. Maka dari itu dia ingin marah ketika melihat lelakinya di peluk dengan erat oleh wanita yang sekarang tengah berada di depannya.
















"Yakin tak mau berkenalan dengannya hmm"








"Dia Rose, dia masa laluku. Mantan kekasih ku sebelum aku mengenalmu bee"










Wanita bak puppy ini mendongakkan kepalanya menatap mata suaminya yang tengah menatapnya dengan teduh sekarang.

Matanya bergulir untuk menatap wanita didepannya itu. Melihat dengan seksama bagaimana wajah dari seseorang yang telah rela menjatuhkan harga dirinya di depan seorang pria yang sudah beristri hanya untuk dapat merajut kasih kembali.














"Kau cantik, tapi kau rela menjatuhkan harga dirimu hanya untuk kembali merajut kasih dengan pria yang sudah beristri. Jangan menjadi orang ketiga dalam hubungan seseorang. Jangan menjadi duri dalam rumah tangga  seseorang. Aku yakin bahwa Tuhan sudah menyiapkan seseorang yang akan menjadi pendamping mu kelak"














"Bagaimana kalau suamimu yang menjadi takdir ku"









Keduanya serentak menoleh pada lelaki yang kini memandang istrinya dengan tatapan memuja. Tanpa menatap seseorang yang ada di depannya, dia hanya tersenyum pada istrinya yang kini tersenyum juga padannya.













"Bukan, priaku adalah takdirku bukan takdirmu. Tuhan sudah menggariskan takdir kita bersama, melalui semua kesakitan itu dengan bersama, melalui semua rintangan tuhan dengan sama-sama. Jika kau ingin memiliki seseorang seperti priaku maka aku tidak keberatan jika kau meminta pada Tuhan untuk mengirimkan seseorang yang mirip dengan priaku. Tapi, jangan pernah kau meminta kepada Tuhan untuk menjadikan priaku adalah takdirmu. Karena hanya aku yang ditakdirkan untuk mendampingi pria di depanmu ini sampai malaikat maut menjemput kita berdua untuk tinggal bersama Tuhan" ucapnya diselingi dengan senyuman cantik yang menghiasi bibir mungilnya.













Tadi, ketika dia ingin mengantar makanan ke ruangan suaminya sekertaris nya mengatakan bahwa suaminya itu tengah berada di cafetaria depan kantornya. Dia dengan ragu melangkah mendekati suaminya ketika dia telah melihat siluet suaminya yang tengah berada bersama seorang perempuan. Dia duduk berada di belakang suaminya, memunggungi punggung suami tercintanya itu.










Dia, mendengarkan apa yang dikatakan suaminya. Dia sempat tersentak kaget ketika mendengar kalimat yang terucap dengan mudah dari mulut wanita itu. Dengan mudahnya wanita itu meminta suaminya untuk kembali padanya. Dia sempat ingin pulang ketika suaminya menjeda ucapannya, dia kembali terduduk ketika mendengar kalimat tersebut diucapkan suami tercintanya. Kalimat yang membuatnya yakin bahwa suaminya itu sudah berubah.





















~~~~~

Mereka berdua kini dalam perjalanan pulang, di mobil dengan bergandeng tangan dengan mata bak puppy sang istri yang tengah menatapnya dengan berbinar. Kata-kata suaminya masih terngiang dalam ingatannya. Kata-kata yang sangat dia ingat, kata-kata yang membuat dirinya semakin yakin bahwa suaminya itu tidak akan meninggalkan nya lagi.














"Kenapa kau bisa berada disana sayang hmm"









"Aku ingin mengantarkan makanan padamu, tapi sekertaris mu mengatakan bahwa kau berada di cafetaria jadi aku langsung ke sana saja"













"Chanyeolie"











"Hmmm"













"Saranghaeeeeee"












"Nado saranghaeeeeee"

















Sesederhana itu bahagia mereka berdua. Dengan hanya mengungkapkan kalimat cinta keduanya sudah bahagia. Mereka selalu berharap Tuhan selalu mempersatukan mereka sampai tuhan siap untuk menjemput keduanya untuk tinggal di rumah tuhan nanti.






Haiii... Nadia is back~~~


Jangan lupa vote and comment yaa..
Aku suka kalau kalian komen banyak di setiap ceritaku...



Happy reading and happy holiday~~~~

Stay healthy and stay safe....

Bertahan Atau Berlalu~ (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang