Studio rekaman itu nampak sibuk, namjoon dan yoongi sedang mempersiapakan rekaman lagu unit mereka, semua berjalan lancar, lagu 'Respect'yang mereka nyanyikan terdengar begitu sempurna, namun suasana di ruang tunggu studio nampak suram, suara hentakan kaki memenuhi sunyi ruangan itu, jimin memilin erat kedua tangannya bahkan wajahnya ditekuk sempurna, jimin gelisah, ia benr benar kecewa pada dirinya sendiri.
sebabnya adalah gangguan pada pita suaranya, sejak tadi malam, suaranya serak, tenggorokannya sakit, setiap ia mencoba bersuara pasti rasa panas menjalari rongga tenggorokannya.
Taehyung cemas, dan menatap khawatir ke arah jimin, taehyung tak tahan menyaksikan bagaimana sulitnya jimin dalam menyanyikan sebait lirik lagu ciptaannya itu
Jimin kembali mencoba membuka suaranya, namun lagi lagi ia hanya mampu mengerang kesal
Taeyung akhirnya bangkit dari duduknya dan menghampiri jimin
"hey gwencana ? tidak usah dipaksa jim" taehyung mengambil alih tangan jimin untuk digenggam
"ii—ii-nii ss-ssakii-t tae" keluhnya terbata bata
Taehyung mendekatkan keningnya ke kening jimin, lalu mengusap ngusap kepala jimin, seperti yang dilakukan jimin dulu padanya ketika hal sama dialaminya dulu.
"gwencana, semua akan baik baik saja, kita batalkan rekaman hari ini, aku akan mengurus semuanya ya"
Jimin menggelengkan kepalanya, ia takut akan mengganggu jadwal bangtan, semua jadwal telah ditetapkan, jadi tidak mungkin bisa semudah itu untuk dirubah.
Taehyung mengerti akan kegelisahan jimin, lalu ia menarik jimin dalam pelukannya, seraya menepuk nepuk punggung jimin
"kau mau mempersembahkan yang terbaik untuk ARMY kan ? maka kau harus sembuh dulu, aku yakin Pdnim akan mengerti, kita keluarga kan ? masalah jadwal, aku rasa sejin hyung bisa mengurusnya, lagian kita bisa meminta unit jin hyung untuk rekaman dulu, kau tidak perlu khawatir, semua akan baik baik saja"
"kau yaaa-k-iin ?"
"hmmm...aku yakin 100000 %"
Mereka melepas pelukan itu, kemudian taehyung segera menemui Pdnim, meminta izin perihal jimin, dan ya, semuanya berjalan lancar seperti tebakan taehyung, tak ada yang marah, semua bisa dikondisikan, hanya saja jadwal mereka harus diganti, taehyung meraih hp nya kemudian menelphone seseorang disana
"yeobeoseyo kook"
"ne hyung wae?"
"maaf mengganggu libur kalian, ada sedikit masalah, suara jimin sedang tidak baik, kami tidak mungkin rekaman, jadi Pdnim meminta kalian untuk rekaman hari ini, bisakah kalian datang ?"
"apa jimin hyung baik baik saja hyung"
"hanya sedikit..kau tahulah sendiri hyungmu itu...tapi sudah baik baik saja kok"
"baiklah hyung, kami akan segera kesana, by hyung"
Taehyung menutup panggilannya, kemudian beralih ke jimin yang masih menundukkan wajahnya...
Taehyung berjongkok didepan jimin, lalu membelkangi jimin
"ayo naik, dokter taetae akan memulai cara menyembuhkan tenggorokan jimin"
Jimin sedikit terkekeh, lalu berupaya untuk menyampaikan penolakannya
"ti-d-dak usah tae, kakiku baik baik saja"
"ooooeeeeeee oee" taehyung mulai aksi memelaasnya, suaranya sangat menggemaskan bak anak umur lima yang merajuk ( para ARMY mungkin tahu nadanya)
Jimin kembali tertawa, memang, jimin tak akan pernah bisa menolak taetaenya ini, jimin lalu segera naik kepunggung taehyung dengan hati hati.
Taehyung menyamankan posisi jimin, lalu berjalan keluar dari kantor agensi
Semua yang melihat mereka,tersenyum gemas, jangan lupakan, pengaruh vmin sangat luar biasa di kantor ini, mereka adalah saksi bagaimana hebatnya persahabatan diantara keduanya...
...............................
KAMU SEDANG MEMBACA
my blue parrot (vmin friendship END)
FanfictionJimin paham benar, taehyung itu sangat menyukai beruang musim dingin, jimin jelas mengingat, bagaimana taehyung menyandingkan beruang musim dingin dengan burung kakaktua biru yang baru baru itu mulai digemarinya. jimin juga tak akan pernah lupa, ba...