Titik terendah seorang pasukan itu, saat leadernya lagi tergeletak lemah bersimbah darah, dan nyawanya ada di ujung tanduk.
Geo
***
Satrio dan anak bambers lainnya sedang berbicara serius, mereka baru saja ditantang oleh anak dari SMA Cendana mengajak mereka tawuran.
Tawuran?!
Iyap! Anak bambers memang terkenal bukan karena cuma-cuma, mereka sudah banyak menjatuhkan nama geng motor lain, bahkan bukan hanya dari kalangan anak SMA bahkan mereka juga memberantas orang yang menggangu mereka.
Satrio cakrawala sang leader pun terkenal ganas, banyak orang yang ia buat K.O. saat berduel bahkan tawuran.
"Bang lo serius mau nerima tantangan ini?" Tanya arka ragu.
"Bang lo tau kan anak cendana itu licik?!" Bentak satria.
"Elu semua jangan takut, kalian nggak bakalan kenapa-napa gue jamin!!" Balas satrio sambil terseyum manis, satrio memang tidak biasa tersenyum membuat yang lain terasa aneh.
"Tio!! Pikir selama ini yang kita khawathirin bukan cuman nyawa kita tapi lo jugaa!!" Bentak gio.
"Who broo!! Santai aja kita pasti menang, gue bakalan buat arlan jadi kapok, gue janji!" Kekuh satrio.
"Terserah lo!! Kita cuman bisa ikut!!" Balas cakra cuek.
"Oh iya, gue mau masukin aldi jadi petinggi bambers!!" Seru satrio yang membuat yang lainya terkejut.
"Buat apa si ti?!" Bentak geo.
"Nggak tau sih, cuman fealing aja..." Santai tio sambil minum kopi yang mereka beli di warung sebelah.
"Terserah lho!! Disini cuman lho sama si bang sat leadernya!! Kita mah cuman ngikut aja..." Balas si cakra pasrah.
"Nah gitu dong, itung-itung buat gue bahagia, dan inget nanti kalo gue nggak ada kalian jangan gelud kayak anak kecil!!" Kata satrio memperingatkan.
"Eh anjing lo mau kemana bangsat?!" Maki arka.
"Nggak usah bawa gue juga monyet!!" Balas satria tidak terima.
"Lah siapa yang bawa lu?!" Si arka mulai naik pitam.
"Udah lah jangan gelud!!" Maki satrio kesal "inget jam setengah lima kita berangkat!!" Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAMBERS {Satria cakrawala}
Ficção HistóricaBerawal dari masa kelam sang leader, hingga masa-masa remaja yang mereka lewati bersama, berbagai kenakalan dan kejailan pun mereka sudah rasakan dibangku SMA. Ini hanyalah kisah fiktif belaka yang dibuat author berdasarkan pandangannya terhadap beb...