SEMBILAN

79 33 20
                                    

Selasa pagi seperti biasa para siswa dan siswi kembali melalukan aktivitas dan kewajibannya sebagai pelajar.

Mengikuti pelajaran dari bel pertama berbunyi sampai bel terakhir yang menandakan waktunya untuk pulang ke rumah masing masing.

Hal itu juga di ikuti oleh Syila dan teman temannya yang sekarang sedang berprofesi sebagai pelajar menengah atas.

***

"Gue ngerasa sekarang Geffa sama Syila makin deket loh" Qila yang baru saja sanpai di kelas bersama Dita langsung bergosip mengenai hubungan Geffa dan Syila.

"Ya bagus dong, itu kan yang kita harapin dari kemarin" ujar Dita sambil menaruh tas nya di atas meja.

"Iya moga Syila kek dulu lagi ya, gue kangeeen banget dia yang dulu"

"Sama gue juga"

"Gibahin gue lo ya?" Ucap Syila yang tiba tiba datang ntah dari mana. Ya dari pintu lah mbak emang Syila jin yang tiba tiba nongol:v

"Yeeeee ni anak kek jailangkung aja tiba tiba nongol"

"Kapan lo dateng?" Tanya Dita heran

"Barusan kok" ucap Syila sambil meletakkan kotak bekal di atas meja.

"Tumben bawa bekal, biasanya ogah?" Tanya Qila heran. Pasalnya Syila ini anti banget bawa bekal.

"Lagi pengen aja" ujar Syila sambil senyum senyum gajelas.

"Ada apa apa niih pasti cerita ngga lo?"

"Tumben lo senyum senyum kek gitu, jarang banget gue liat, ada apa nih?" Ujar Dita yang curiga dengan Syila.

"Dih kepo amat lo pada, trus kalian maunya gue jutekin gitu?"

"Cerita ngga cerita ayooo" ujar Qila penasaran sambil menarik tangan Syila untuk duduk

"Bekal dari tante Riska" ujar nya tersenyum hambar.

"Mama bego!, mak lo itu tante tante lo kira apaan" ujar Qila kesal.

"Ngga segampang itulah ini aja gue lagi usaha" ujarnya pelan sedikit terbawa perasaan oleh kata kata Qila barusan.

"Gapapa kok Syil ini udah bagus kok, awal yang bagus banget, semangat yaaa gue tau lo bisa ikhlasin semua nya" ujar Dita memberikan pencerahan.

"Makasi yaa Dit"

"Oi bekal nya ntar bagi dua yak" ujar Qila sambil menaik turunkan alisnya.

"Ogah gue maunya makan bareng Dita aja ntar" ujarnya sambil memeluk kotak bekal nya

"Ciee di peluk peluk" ledek Qila

"Apaan dah" bersamaan dengan itu bel tanda masuk berbunyi yang menandakan akan di mulainya pelajaran pertama.

***

"kirain tadi ke kantin eh ternyata kalian disini" Geffa yang semula dari kantin mencari Syila dan teman teman akhirnya menemukan mereka di atap sekolah sedang becanda ria.

"Eh si Geffa, nyariin kita atau nyariin Syila doang?" Tanya Qila meledek

"Yaa lebih tepatnya nya Syila sih" ujar Geffa salting sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Salting salting aja sih gosah garuk garuk kepala segala, kutuan lo ya?" Ujar Dita sambil tertawa bersama Qila.

"Sembarangan" elak Geffa

"Kalian kalo urusan ngeledek orang jago banget kek nya yaa?"

"Iyadeh mbak nya, yang mas nya di bela kita mah mundur alon alon aja, hayuk Dit kita lets go" ujar Qila sambil berdiri hendak berjalan meninggalkan atap sekolah.

"Hayuk Qil, kita tinggalin dua insan yang lagi kasmaran ini" ujar Dita ikut ikutan.

Syila dan geffa hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan mereka yang rada aneh itu.

"Cie kompak nya kelean geleng geleng"

"Uhuy uhuy"

Merekapun tertawa dengan kelakuan mereka sendiri. Sekarang tinggal Syila dan Geffa ditemanin angin siang yang menerbangkan helaian rambut mereka.

"Sejuk, nyaman, damai" itu lah yang terlintas di pikiran mereka.

"Gimana sama masalah lo udah ada kemajuan?" Syila yang semula memejamkan matanya kini mengarahkan bola matanya ke arah Geffa sambil tersenyum penuh arti.

"Yaudah ayo cerita" Geffa yang mengerti akan gelagat Syila pun menyuruhnya untuk menceritakan.

"Yaaaah bel masuk udah bunyi sorry ntar pas pulang sekolah aja deh ya" ujar Syila sambil berdiri hendak menuju kelasnya. Karna memang bel tanda masuk sudah berbunyi.

"Kok kayak kode ngajak pulang bareng ya?" Ujar Geffa menyindir sambil menatap Syila dengan senyuman manis nya

Orang yang disindir malah memalingkan wajahnya karna malu di tatap seperti itu

"Apaan sih ngga lah, orang gue ngga bilang juga" ujar Syila lalu berlalu meninggalkan Geffa sendiri.

***

Tinggalkan jejak:v
Vote and coment

Salam author

Mnktv_art

Padang, 28 Juni 2020

Minggu          

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VERLETZT(hurt)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang