❝Good night, good night! parting is such
sweet sorrow,
That I shall say good night till it be morrow.❞-𝑹𝒐𝒎𝒆𝒐 & 𝑱𝒖𝒍𝒊𝒆𝒕 𝒃𝒚 𝑾𝒊𝒍𝒍𝒊𝒂𝒎 𝑺𝒉𝒂𝒌𝒆𝒔𝒑𝒆𝒂𝒓𝒆-
-ˋˏ ༻✧༺ ˎˊ-
Giselle terbaring lemas dalam pangkuan sang kekasih, Loys. Atau mungkin sebaiknya memanggilnya Ablrecht saja, karena itulah nama asli pemuda yang telah memikat hati seorang gadis desa sederhana nan lugu.
Giselle mencintai Loys, ah Albrecht, dengan sepenuh hati.
Albrecht pun demikian.
Pemuda tersebut mendambakan Giselle, menginginkan Giselle menjadi miliknya. Tapi di sisi lain, dia tak pernah menyangkal sebuah kenyataan di mana dirinya telah bertunangan dengan wanita lain. Dia tak pernah mengatakan bahwa ia tidak mencintai Putri Bathilde.
Barangkali cintanya kepada Giselle hanya nafsu sesaat?
Atau memang dasarnya sifat pria seperti itu? Terkadang kalah menahan nafsu yang telah menggerogoti kerongkongan.
Albrecht mengakui cinta tulus Giselle. Albrecht tak pernah mampu menahan diri saat melihat wajah rupawan Giselle yang mencoba untuk selalu mempercayai dirinya dengan sepenuh hati. Nafsu seakan tak kuasa berdiam diri saat bibir keduanya bertemu. Saat mereka saling menautkan jemari, di situlah Albrecht seolah tak ingin melepaskan Giselle.
Namun di sisi lain, Albrecht mencintai Bathilde. Ia mengulum seribu satu senyum di saat tunangannya masih setia menunggu pinangan darinya.
Bukan.
Ini di Batavia.
Bukan di panggung megah Nusantara Elegance Ballet Theater.
Ini di rumah seorang perwira Belanda dengan putih mendominasi seluruh ruangan, bukan di aula luas dengan lampu sorot dan dipenuhi kursi penonton. Ini bersama Alma, bukan Giselle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indurasmi Batavia✧ [𝒂 𝒉𝒊𝒔𝒕𝒐𝒓𝒊𝒄𝒂𝒍 𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏]
Fiksi Sejarah𝐁𝐚𝐭𝐚𝐯𝐢𝐚, 𝐇𝐢𝐧𝐝𝐢𝐚 𝐁𝐞𝐥𝐚𝐧𝐝𝐚, 𝟏𝟗𝟎𝟑. ❝Semua tentangmu adalah pesona, Nona. Sebuah puisi yang lebih nyata dari ilusi.❞ ~ Carel Arthur van Mook, 1903. Ini bukan hanya kisah tentang Himeka, gadis dari tahun 2020 yang gagal m...