[xi] s u g a r

31.3K 2.2K 262
                                    

Waktu bagai terhenti dan dunia sedang mengutuknya. Tidak, seharusnya tidak begini. Rencana awalnya hanya menjadi pelayang Jaehyun dan mendapatkan uang. Bukan mendapatkan anak!

Eunbi menatap kosong lurus ke depan. Tidak menghiraukan suara dokter yang memekik senang bahwa hasil testpack menunjukan hasil positif.

Mendengar suara pintu terbuka, Eunbi tidak merasa tergerak untuk menoleh ke belakang; melihat siapa yang datang.

“Eunbi-ya, bagaimana?” tanya lelaki Kim tersebut sembari mengelus pundak gadis cantik itu yang terlihat sangat lemas.

“Anda suaminya? Selamat, istri anda hamil. Usia kandungannya sudah menginjaㅡ”

“A- apa? Hamil?”

Doyoung terkejut setengah mati kala mendengar ungkapan sang dokter soal Eunbi yang tengah mengandung.

Maksudnya, bagaimana mungkin? Eunbi gadis yang baik dan dapat ia pastikan bahwa gadis manis tersebut tidak mungkin melakukan itu dengan sembarang orang.

“Eunbi, apa maksudnya?” Ucap Doyoung yang masih tidak menyangka apa yang terjadi sebenarnya. Demi Tuhan ia sangat terkejut setengah mati. Yang ia tahu, Eunbi tidak dekat atau berhubungan dengan siapapun. Hanya dengan dirinya!

Eunbi mengusap wajahnya lemah. Tersenyum ke arah dokter yang menatap mereka kebingungan. “Terimakasih, dokter. Boleh saya meminta resep vitaminnya?” tanya Eunbi pada dokter Lee yang bergegas memberikan resep pada gadis tersebut.

“Ini resepnya. Bisa anda tebus di apotek depan. Selamat atas kehamilannya Tuan, Nyonya”



-----




Doyoung tak kunjung melajukan mobilnya. Ia masih cukup terkejut dan kebingungan soal fakta bahwa Eunbi benar-benar hamil.

“Bisa kau mulai berkendara? Aku lelah, ingin beristirahat” lirih Eunbi sembari menatap keluar jendela mobil; tidak sanggup menatap Doyoung.

“Ya?.. Ah, baiklah”

Tanpa basa-basi Doyoung segera melajukan mobilnya. Suasana di perjalanan sangat hening, tidak ada percakapan, tidak ada suara radio. Hening, sepi, dingin dan kaku.

Eunbi dan Doyoung sama-sama bergulat dengan pikirannya masing-masing. Tentu saja ini tidak mudah. Di umur Eunbi yang masih sangat muda ini terlalu sulit untuk menanggung beban yang sangat berat. Ditambah gadis cantik tersebut tidak memiliki uang yang cukup.

Dan yang sangat ia takutkan adalah Jaehyun tidak ingin bertanggung jawab dan ia akan menghidupi anaknya sendirian, tanpa sentuhan kasih sayang seorang Ayah.

Ia tahu, dan ia yakin bahwa Jaehyun cukup mencintainya. Namun, apakah ia cukup siap untuk menjadi seorang Ayah?

Sedangkan Doyoung, ia sibuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang menghamili pujaan hatinya ini.

Pikiran buruk serta bayang-bayang hal yang tidak di inginkan berkecamuk di kepala lelaki kelinci tersebut.


Setelah sampai di depan rumah Eunbi. Gadis cantik maupun Doyoung sama terkejutnya dengan kehadiran seseorang yang berdiri bersandar di mobilnya tepat di depan rumah Eunbi. Itu Jaehyun.

“Terimakasih sudah mengantarkanku. Kau boleh pulang” ucapnya sebelum ia keluar dari mobil Doyoung. Lagi-lagi tanpa menatap wajah lelaki tampan tersebut.

sugar ft; jaehyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang