4

145 26 4
                                    

ARUNIKA

Mbak Araaa
Nanti mbak gak ikut makan
malam ya

Kak Ziaaa
Siiipp

Kak Icaa
Gue juga gabisa. Gue ada
rapat sampe jam 9

Vanaa
Ini gaada yang makan malem
di rumah nih?

Kak Ziaaa
KASIAN JOMBLO
Gue ada janjian juga

Vanaa
UNTUNG AJA LEBIH TUA

Kak Ziaa
AHAHAHAHA

Mbak Araaa
Kamu makan diluar aja
Dari pada sendirian

Vanaa
Emang cuma mbak ara yg
sayang gue doang

Kak Icaaa
Acil masih belum sampe?
@Aciill

Kak Ziaaa
Itu karena mbak ara kasian
liat lo jomblooo

Vanaaa
Kalo gue ngekick lo dosa gak sih kak?
Gue diajak makan diluar sama Saka.
Lo makan di luar juga aja @Aciill

Aciill
Halo para sayang sayangku
Gausah kangeen
Gue makan di luaarrr

Kak Ziaaa
Nyesel nanyain lo

Vanaaa
Sia sia gue ngetik panjang

Aciill
Yess love you too
@Kak Ziaaa @Vanaaa

Baru saja Vana menyelesaikan kuliahnya beberapa menit yang lalu. Vana masih berada di dalam kelas saat ada pesan masuk dari grup what's up.

Ia belum bertanya kepada Saka apakah malam ini ia bisa makan diluar bersamanya atau tidak. Ia melakukan​ itu karena ia tau, jika salah satu diantara Vana atau Eca yang akan makan malam di rumah sendirian, maka salah satu dari mereka akan sukarela membatalkan makan malamnya dengan orang lain. Entah itu dengan pacar atau teman mereka sendiri. Jika dengan orang tua, maka seluruh anak kos akan diajak makan bersama.

Matahari sudah mulai akan kembali tidur saat Vana beranjak dari tempat duduknya di kelas. Vana tidak sendirian, ada beberapa temannya yang masih berada disana sambil bermain hp atau berdiskusi tentang sesuatu yang bisa dibilang antara penting dan tidak.

"Gue duluan ya semua" ujarnya sambil meninggalkan kelas. Ia berjalan menuju gerbang luar ketika langit sedang memancarkan warna indahnya akibat sinar matahari senja.
Indah. Satu kata yang akan keluar jika orang orang melihat betapa cantiknya mahakarya Tuhan yang satu ini.

Masih menikmati guratan lukisan di atas langit, ada sebuah lengan yang bertengger di bahunya. Siapa lagi yang berani berbuat seperti itu jika bukan sahabatnya mulai SMP, Saka.

"Ngelamun aja sih eneng nih" sambil membenarkan letak tasnya yang sedikit miring. "Ngagaetin aja sih kerjaan lo", katanya sedikit kesal karena mengganggu kegiatannya.

"Van, temenin makan yok. Gue lagi pengen makan satenya Mang Iwo" ucapnya sambil menggiring Vana menuju mobilnya. Mobil Vana sedang berada di bengkel karena tiba tiba saja mesin mobilnya tidak bisa dinyalakan.

"Tapi balik dulu ya. Gerah banget gue" minta Vana sambil membuka pintu mobil pajero hitam milik Saka. Setelah keduanya berada di dalam mobil, Saka membalas permintaan Vana yang belum ia jawab, "iyaa bawel"

Vana menyalakan radio di mobil Saka. Memilih saluran radio favoritnya yang biasanya akan memutarkan kabar terkini tangga lagu di Korea Selatan.

ArunikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang