Kopi pahit pagiku!

15 1 0
                                    

Memulai pagi indah, seseorang malah jatuh dari tidurnya,

" Aduh pagi sialku!" Gumam seseorang

Hai perkenalkan aku Rasa, memang namaku sedikit aneh, tetapi aku sangat menyukainya. Kini, aku tahun pertama di salah satu SMA Swasta Jakarta, SMA Bina Karya.

Aku punya 4 kakak laki-laki yang membosankan namun tampan, akan ku perkenalkan nanti kalau sudah tiba waktunya.

Jatuh dari kasur sudah jadi hobiku sejak kecil, aku selalu terkejut bunyi alarm jamku. Mandi tujuan selanjutnya, berpakaian layaknya siswi baru, tas kardus dan rambut dikepang dua, menurutku dibandingkan jaman kakak-kakakku, hal ini biasa saja.

"Hai kakak-kakakku, mama, papa hari ini aku berangkat sama siapa? " tanya ku

Oh iya, karena ke-4 kakaku punya hobi yang sama lebih senang naik motor, jadilah aku selalu minta tumpangan berbeda-beda setiap harinya. Aku bukannya tidak bisa mengendarai motor, hanya saja aku pernah terjatuh masuk ke parit dan sampai sekarang belum diperbolehkan lagi untuk menyentuh motor dengan diriku sendiri.

Aku suka meracik kopi, walaupun pahit yang kudapat namun ada kenikmatan sendiri saat aku mencecapnya, dalam pahitnya kopi menurutku baik untuk penetralisir rasa sebelum memulai hari serta harum yang menenangkan.

" Kamu sama Ka Asa aja Sa, yang lain udah pada kabur tuh, sana siap-siap gih Ka Asa udah didepan!" kata mamaku

"Siap ma, aku berangkat dulu ya, mama hati hati dirumah, aku sayang mama!"kataku, tak lupa untuk mencium tangan mama papaku

" Asa, jangan ngebut-ngebut dijalan, jagain Rasa ya! " teriak papaku

"Iya " balas ka Asa

Mahakarsa Andriansyah, nama panjang kakakku nomor 1, Ka Asa sudah kerja menjadi polisi namun sayangnya dia masih jomblo. Karena masa lalu, dikhianati saat sekolah pendidikan polisi, Ka Asa diselingkuhin, kasian ya Ka Asa, hihi. Walaupun membosankan, Kak Asa sangat sayang padaku, sangking sayangnya aku tidak boleh pacaran sampai sekarang, hiks.

" Nih, semua perlengkapan sekolah udah dicek lagi? " tanya Ka Asa sambil memberiku helm.

" Udah, tadi aku udah cek semuanya, sampai ke dasar-dasarnya bos!" balas ku sambil memakai helm.

...............................................................

Tak butuh waktu lama untuk sampai di SMA Bina Karya

" Jangan macam-macam disekolah, jangan genit-genit, kalau ada yang ganggu bilang Ka Aka ya, kamu harus selalu dalam pantauan kakak 24jam" kata Ka Asa yang memang super duper posesif.

" Akan selalu kuingat baginda Asa, tapi gatau deh kalau ada yang ganteng, biasanya aku suka khilaf ka" godaku ke Ka Asa, sambil lari meninggalkan ka Asa yang kesal.

Raka Ardiansyah, kakakku yang ke 3, Kakakku paling jenius, dan sekarang sedang menjabat Ketua Osis di SMA Bina Karya. Benar, Ka Aka jadi kakak kelas ku di sekolah, namun begitu Ka Aka adil memperlakukan sangat adil aku dengan yang lain, buktinya sekarang aku lagi dihukum karena telat, hehe.

" Rana Dwi Arsinta, Pandu Wata, Raehan Mubarak, dan terakhir Rasa Ardiansyah maju kedepan " panggil salah satu kakak Osis cantik, Ka Jenny

Kami berempat maju dihadapan siswa-siswi lainnya, walaupun malu namun aku merasakan tanda-tanda akan ada pertemanan yang terjalin nantinya, dan aku tak sabar menunggu hal itu akan datang.

Ketua Osis maju kehadapan kami, tak lain tak bukan Ka Aka,

" Kalian tau salah kalian dimana? " Tanya ka Aka

" Tau ka" jawab kami barengan

"Bagaimana cara kalian mempertanggungjawabkan kelakuan kalian? " tanya Ka Aka

" Lari keliling lapangan 5 kali ka! " Usul Raehan mantap

Kami yang lain hanya geleng-geleng kepala pelan

"Oke, boleh dikali dua jadi 10,sana lakukan! " setuju ka Aka

Kami berempat hanya pasrah mengikuti perintah Ketua Osis karena memang kami salah, walaupun aku sempat melihat Ka Aka menatapku tatapan khawatir.

..........................................................

Waktu sudah menunjukkan 10 pagi, panas terik matahari mulai terasa, aku dan teman-temanku sudah selesai menjalankan hukuman

" Nih minum" kata Raehan menawari ku minum.

" Oh iya makasih" kataku

Ka Aka mendatangiku tergesa-gesa, kulihat dari sorot matanya ada kekhawatiran dan menatap tajam Raehan.

" Hosh hosh, udah selesai? Kamu gak papa? Ini minum yang dari aku aja, kembaliin ke dia minumannya " kata Ka Aka posesif, ya Ka Aka sangat posesif kepadaku

Kalau orang yang tidak mengenal kami, pasti banyak yang salah sangka terhadap hubungan kami, karena cuman aku yang ditakdirkan berparas biasa saja namun tetap imut, hihi.

" Kenapasi ka! Ga enak tau dia kan udah kasih aku minum duluan" kataku menolak perintah ka Aka, namun walaupun begitu aku memang masih menduluankan minuman dari ka Aka.

" Maaf ya, kamu kenapa si pake telat? Kan udah kakak pasang alarm nya ditelinga kamu" kata Ka Aka

Raehan dan yang lain hanya melihat interaksi kami yang tidak biasa, karena memang aku jarang menjelaskan apa yang terjadi, tapi aku tidak pernah menutupi persaudaraan kami, kalau aku ditanya baru aku menjawab " Apakah kalian saudara kandung? " Dan aku akan menjawab sebenarnya.

" KA AKA! Akukan gasuka bunyi alarm, adanya tadi pagi aku terjatuh dari kasur, pantesan dasar menyebalkan" kataku sambil men jewer kuping Ka Aka, aku terkenal sering main kekerasan kepada Kakak-kakakku yang sering menyebalkan.

" Aduuh, sakit rasa! Lepasin ga!?!?! " teriak sakit Ka Aka.

" Ga mau, ka Aka nyebelin! " kataku dantanganku masih bertengger ditelinganya.

" Iya, iya maafin kakak, kakak laporin nih ke Ka Asa kamu habis nerima minuman dari temen laki-laki kamu" ancam ka Aka

" Eits jangan, serem kalau ka Asa tau!" kataku melepaskan jeweranku.

Ka Asa kalau tau, pasti HP ku akan dicek sampai ke akar-akarnya, dan pasti 10 hari kedepan dia akan rajin mengantar jemput aku ke sekolah, oh aku tidak ingin terjadi aku seperti tahanan.

.....................................................................

Sudah ku prediksikan aku akan sekelas bersama teman-temanku yang dihukum tadi, kami dikelas X IPS 1. Dan aku harus bersiap hal menakjubkan apa yang akan terjadi di masa-masa SMA ku, can't wait!

....................................................................

Proses menuju pendewasaan, terkadang aku harus jatuh berkali-kali agar tau caranya bertahan, marah dan tangisan biasanya sering mendominasi dalam diri.
Terpaksa harus memendam, dipaksa untuk tersenyum walaupun hati teriris tak tentu arah.
Aku hanya perlu menata diri, saat sedih ataupun senang datang, aku perlu sewajarnya untuk menikmati hal tersebut.

....................................................................

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my booTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang