Chapter 7 - Perasaan (2)

2K 228 65
                                    

WARNING : Saya tidak tahu apakah ini termasuk NSFW 18+ atau bukan, tapi kayanya sih iya...

Bagi yang tidak berkenan mohon kebijakannya...


Jam lima pagi, setiap junior sekte Lan bangun serentak seakan ada alarm alami di tubuh mereka. Lan Sizhui pun begitu. Perlahan-lahan ia membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah Lan Jingyi masih terlelap damai. Semalaman, rupanya ia duduk tertidur di tepi ranjang Lan Jingyi. Tangannya bahkan masih memegang erat tangan Jingyi yang baru tadi malam ia kecup lembut.

Senyumnya tak dapat ia sembunyikan melihat ekspresi tidur yang ditunjukkan Lan Jingyi. Setelah menatap lama wajah Jingyi, tangan kirinya membelai halus rambut Lan Jingyi sedangkan tangan kanannya masih memegang erat tangan Lan Jingyi. Tanpa sadar ada sebuah perasaan berkecamuk di hatinya. Memaksanya untuk mendekatkan wajahnya ke wajah Jingyi dan mengecup keningnya. Kecupan yang bahkan lebih hangat dari kecupannya tadi malam.

Lan Sizhui kemudian bangkit dan meninggalkan Lan Jingyi tanpa membangunannya.

Tak berselang lama, Lan Jingyi membuka matanya. Perlahan ia mendudukkan tubuhnya dan mengusap-usap matanya. Setelah lama terdiam, ia memegang keningnya dan memijat-mijatnya pelan.

"Keningku sama sekali tidak terluka." Ia berpikir sejenak. "Lalu kenapa Sizhui menciumnya ?"

Lan Jingyi memang bukan orang cerdas nan berbakat seperti Lan Sizhui . Tapi ia juga bukanlah orang yang terlalu bodoh dan idiot sampai-sampai tidak menyadari perasaan orang lain terhadapnya. Tapi tentu saja ia tidak akan berani langsung menyimpulkan. Apalagi Sizhui adalah sahabatnya sejak dulu. Jika ia salah memutuskan sedikit saja, persahabatan lama mereka menjadi taruhannya.

Belum selesai ia berpikir, pintu kamarnya mendadak terbuka. Sizhui masuk dengan rambutnya yang masih basah dan terurai tak diikat. Membuat Jingyi memalingkan muka. Entah kenapa wajahnya sangat panas dan hatinya terasa seperti mau meledak.

"Kau sudah bangun ?" Sizhui menuju kearahnya. Semakin dekat satu langkah kaki Sizhui menuju kearahnya, semakin cepat degup jantungnya berdetak. "Apakah lukamu sudah sembuh ?"

Sizhui meraih tangan Jingyi dan melepaskan perban di tangannya secara perlahan. Untungnya, bekas luka itu setidaknya sudah menutup. Shizui pun segera menatap wajah Jingyi dengan senyum cerah, "Syukurlah."

Wajah mereka saat ini benar-benar dekat. Benar-benar situasi yang sangat tidak baik bagi kesehatan jantung mereka. Terutama Jingyi. Secara tidak sengajaia melirik bibir Sizhui . Dua benda lembut itu telah mengecup tangan dan keningnya.

Lan Jingyi berkata gugup, "A.. a.. aku akan mandi..." Seketika ia nyelonong pergi. Meninggalkan Sizhui yang tersenyum bahagia seakan baru saja menyaksikan sesuatu kejadian yang lucu.

Entah apa yang membuat Jingyi berada di kamar mandi begitu lama. Sizhui bahkan sempat dibuat khawatir dan berencana mengecek apakah Jingyi baik-baik saja. Namun baru saja ia akan melangkah, pintu kamarnya segera terbuka. Jingyi kembali dengan pakaian yang sedikit acak-acakan.

"Kenapa kau begitu lama ? Cepatlah! aku dengar hari ini HanGuang Jun dan Senior Wei akan kembali." Sizhui yang sudah siap berencana melangkah keluar.

Tentu saja setelah kejadian tadi malam dan pagi ini, ia tidak mungkin menunggu di kamar dan memperhatikan Lan Jingyi berganti pakaian. Dia merasa bahwa setidaknya ia harus sedikit menahan diri.

Lan Jingyi berkata pelan, "Sizhui... Tanganku masih terasa sakit."

Panggilan Jingyi membuat langkah Sizhui berhenti. Ia berbalik menghadap Jingyi dan bertanya ragu, "Lalu ?"

Best Friend [[Vakum]] (Lan Sizhui x Lan Jingyi / Zhuiyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang