It takes a great deal of bravery to stand up to our enemies, but just as much to stand up to our friends.
- Harry Potter and The Sorceres Stone -
🕒Sekarang Arta dan Echa sudah siap dengan semua peralatan yang dibutuhkan untuk mencari petunjuk lebih banyak tentang seorang Achandra Heleza. Ya- meskipun Echa hanya berbekal peta dan buku diary, punya Drya tentunya. Sedangkan Arta, dia hanya memegang sebuah senter yang ia temukan di dalam rumah itu.
Mereka sudah berhasil menemukan kunci agar bisa lolos dari rumah tua itu. Sebenernya sih berkat seorang Winarta yang tak sengaja menemukan suatu kotak yang ternyata berisi kunci dari rumah itu dan bersamaan dengan sebuah senter. Disinilah Echa berpikir bahwa,
Permainan sesungguhnya baru saja dimulai.
🕞
"Kak.. kak Arta" panggil Echa.
Arta menoleh ke belakang dan memasang ekspresi bingung.
"Kenapa?"
"Hm, apa kita ga coba buat buka salah satu peti ini kak... udah 30 menit kita muter² ga ketemu apa² loh" Echa menggigit bibirnya.
"Oh, yaudah"
Arta hanya memasang ekspresi dingin kala menjawab pertanyaan Echa, tapi nyatanya jantungnya sudah berdegup kencang. Bisa ga sih lo ga gemes Cha, gw tuh berusaha buat biasa aja
Sesuai dengan perkataan Echa, Arta langsung membuka peti yang ada di dekatnya. Arta sebenernya takut tapi karena gengsi ya akhirnya mau aja². Saat sudah dibuka bau amis langsung tercium dari peti itu. Ada nampak sosok mayat manusia yang sudah tidak diketahui lagi identitasnya.
"Cha, menurut ka- eh lo ini Drya bukan?"
Untung saja Arta tidak kelepasan memanggil kamu kalau iya harga dirinya akan turun. Echa hanya melamun melihat sosok itu. Dia sama sekali tidak berekspresi. Arta yang menyadarinya langsung melambaikan tangan di depan wajah Echa.
"Cha.."
"Echa.."
"Vanessa.."
"Sayang?"
Pipi Echa memanas kala mendengar Arta berkata seperti itu. Jangan tanya jantungnya, mungkin kata orang² udah disko malahan gaada di tempatnya.
"Eh iya kak?"
"Lo dengerin gw ga sih?!"
"Hng- hehe sorry gw ga denger kak, boleh diulang lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Maze
FanfictionON GOING! "Your time is limited, please be wise." "Cha, please bantu gw buat keluar disini!" - Arta "Mau sampai kapan lo berusaha buat keluar disini, kalau buat keegoisan lo itu ga akan berhasil kak" - Echa Sebuah labirin rahasia yang menjebak semua...